32
5.1.2 Permudaan Hutan
Tingkat permudaan hutan meliputi permudaan tingkat semai, pancang dan tiang. Data tersebut digunakan untuk menentukan apakah permudaan hutan di
areal TPTJ telah memenuhi persyaratan dalam pengelolaan yang lestari. Jumlah individu semai, pancang, dan tiang selama ini digunakan sebagai kriteria untuk
mengevaluasi derajat pemulihan setelah penebangan.
5.1.2.1 Permudaan Tingkat Semai
Kondisi kerapatan tingkat semai di seluruh plot penelitian ditampilkan pada Tabel 10.
Tabel 10. Kerapatan tingkat semai pada areal TPTJ umur 4-9 tahun
Tegakan Jenis Komersial
Jenis Non Komersial
Total Nha
Dipt Non-Dipt
Total TJ9
500 1.94 10750 41,75
11250 43,69 14500 56,31
25750 TJ8
4000 22,22 8250 45,83
12250 68,06 5750 31,94
18000 TJ7
2500 11,11 500 2,22
3000 13,33 19500 86,67
22500 TJ6
9000 34,95 3250 12,62
12250 47.57 13500 52,43
25750 TJ5
4750 35,19 1250 9,26
6000 44,44 7500 55,56
13500 TJ4
11250 28,30 2750 6,92
14000 35,22 25750 64,78
39750 Keterangan :
Dipt =
Dipterocarpaceae Non-Dipt =
Non-Dipterocarpaceae TJ9
= Tanaman
9 tahun
TJ8 =
Tanaman 8
tahun TJ7 =
Tanaman 7
tahun TJ6 =
Tanaman 6
tahun TJ5 =
Tanaman 5
tahun TJ4 =
Tanaman 4
tahun
Tabel 10 menunjukkan bahwa pada setiap plot TPTJ, jumlah semai dari jenis non-komersial lebih besar daripada jenis komersial. Sedangkan dari jenis
komersial, kelompok Non-Dipterocarpaceae memiliki jumlah semai yang lebih rendah dibandingkan kelompok Dipterocarpaceae. Namun, kelompok Non-
Dipterocarpaceae merupakan penyusun terbesar tingkat semai pada plot TPTJ berumur 8 tahun.
5.1.2.2 Permudaan Tingkat Pancang
Berdasarkan tabel 11 dibawah kontribusi jenis komersial lebih tinggi dibandingkan dengan jenis non-komersial. Sedangkan jika dilihat dari jenis
komersial maka kontribusi kelompok Dipterocarpaceae memiliki nilai yang lebih
33 rendah dibandingkan kelompok Non-Dipterocarpaceae. Hal ini disebabkan karena
kelompok Dipterocarpaceae tidak dapat bersaing dengan kelompok Non- Dipterocarpaceae di tempat yang memiliki tajuk yang cukup rapat. Nilai individu
tertinggi penyusun tingkat pancang terdapat pada TJ4 sebesar 6.440 individuha dan terendah terdapat pada TJ5 sebesar 2.880 individuha. Kondisi kerapatan
untuk tingkat pancang dan fluktuasinya pada seluruh plot penelitian dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Kerapatan tingkat pancang pada plot TPTJ umur 4-9 tahun
Tegakan Jenis Komersial
Jenis Non Komersial
Total Nha
Dipterocarapaceae Non-
Dipterocarpaceae Total
TJ9 280 6,48
1800 41,67 2080 48,15
2240 51,85 4320
TJ8 1640 32,28
1840 36,22 3480 68,50
1600 31,50 5080
TJ7 240 6,52
1680 45,65 1920 52,17
1760 47,83 3680
TJ6 760 12,18
3080 49,36 3840 61,54
2400 38,46 6240
TJ5 80 2,78
1960 68,06 2040 70,83
840 29,17 2880
TJ4 1200 18,63
1000 15,53 2200 34,16
4240 65,84 6440
Keterangan : Dipt
= Dipterocarpaceae
Non-Dipt = Non-Dipterocarpaceae
TJ9 =
Tanaman 9
tahun TJ8
= Tanaman 8 tahun TJ7 =
Tanaman 7
tahun TJ6 =
Tanaman 6
tahun TJ5 =
Tanaman 5
tahun TJ4 =
Tanaman 4
tahun
5.1.2.3 Permudaan Tingkat Tiang