Iklim Keadaan Hutan KONDISI UMUM LOKASI

20 Areal kerja blok Sungai Delang didominasi oleh granit menzolit kuarsa, granit telsparalkali, jorang granodiorit, tonalit monzolit, diorit dan gabro 82,21. Keadaan topografi pada kelompok hutan Sungai Seruyan hulu bergelombang sampai agak berat atau sedang. Sebagian besar terdiri dari tanah pegunungan bergelombang dengan ketinggian daerah sampai 500 mdpl. Gambaran umum mengenai kemiringan lapangan areal konsensi hutan IUPHHK-HA PT. SBK dapat dilihat pada Tabel 3 : Tabel 3. Gambaran kemiringan areal konsensi hutan IUPHHK PT SBK. Kondisi Lapangan Kelerengan Luas efektifha Persentase Datar 0-8 56.015 1,92 Landai 8-15 55.054 29,43 Agakcuram 15-25 53.061 46,99 Curam 25-40 33.063 21,12 Sangatcuram 40 11.107 0,54 Sumber: Peta Garis Bentuk PT. SBK Skala 1 : 25.000

3.3 Iklim

Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Fergusson, areal PT. SBK tergolong beriklim tipe A. Pada blok Sungai Delang curah hujan ± 226,5 mmbln dan rata- rata hari hujan ± 12,39 hari, sedangkan pada blok Sungai Seruyan curah hujan rata-rata ± 282,33 mmbln dan rata-rata hari hujan ± 13,8 hari. Suhu rata-rata bulanan masing-masing berkisar antara 22ºC - 28ºC pada malam hari dan 30ºC - 33ºC pada siang hari. Bulan-bulan yang relatif kering adalah bulan Juni- September. Kelembaban nisbi di areal kerja IUPHHK berkisar antara 85-95. Kelembaban nisbi terkecil terjadi pada bulan September dan terbesar terjadi pada bulan Juli dan Desember. Kecepatan arah angin di wilayah kerja IUPHHK berkisar antara 7-9 knots dengan kecepatan angin terbesar terjadi pada bulan Agustus dan Desember.

3.4 Keadaan Hutan

Berdasarkan dokumen RKUPHHK tahun 2004, areal PT. SBK blok Sungai Seruyan seluas 151.021 ha terdiri dari Hutan Produksi Terbatas HPT seluas 137.120 ha dan Hutan Produksi Konversi HPK seluas 13.900 ha. 21 Sedangkan blok Sungai Delang seluas 58.975 Ha terdiri dari Hutan Produksi Terbatas HPT seluas 54.129 Ha dan Hutan Produksi Konversi HPK seluas 4.846 ha. Luas areal berhutan efektif virgin forest dan bekas tebangan yang diusahakan setelah dikurangi untuk kawasan lindung adalah seluas 126.466 ha blok Sungai Seruyan seluas 96.245 ha dan blok Sungai Delang seluas 30.221 ha. Hutan di areal IUPHHK PT. SBK termasuk tipe hutan alam tropika basah sehingga lazimnya banyak jenis vegetasi yang ditemukan. Dari tipe hutan tersebut, sebaran jenisnya untuk jenis komersialnya didominasi oleh Kelompok Kayu Meranti Dipterocarpaceae yang terdiri dari : Meranti Merah Shorea spp, Kapur Dryobalanops spp, Mersawa Anisoptera spp, Nyatoh Palaquium spp, Durian Burung Durio spp, Geronggang Cratoxilon celebius, Jelutung Dyera spp, dan Resak Vatica spp. Kelompok kayu rimba campuran yang terdiri dari Keruing Dipterocarpus spp, Bintangor Calophylum spp, Medang Litsea tirma Hook.F, Benuang Octomeles sumatrana Miq, Ubar Eugenia spp, Kulim Scorodocarpus, dan Kempas Kompassia spp. Kelompok kayu indah terdiri dari Ulin Eusidroxylon zwageri, Sindur Sindora spp, dan Rengas Gluta renghas, disamping itu juga terdapat berbagai jenis lain yang belum teridentifikasi dan belum komersil.

3.5 Keadaan Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat

Dokumen yang terkait

Kajian Aspek Vegetasi dan Kualitas Tanah Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di Areal HPH PT. Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah)

0 5 78

Struktur Dan Komposisi Tegakan Pada Areal Bekas Tebangan Dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Tptj) (Di Areal Iuphhk Pt. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

3 30 125

Model Struktur Tegakan Pasca Penebangan dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 19 70

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur (TPTJ) (Di Areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 24 109

Kualitas tanah pada sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur(TPTJ) di areal kerja IUPHHK/HA PT. Sari Bumi Kusuma provinsi Kalimantan Tengah

1 14 77

Kualitas Tanah pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Areal IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat

0 6 30

Hubungan Lebar Jalur Tanam dengan Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur

0 4 31

Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Areal IUPHHK-HA PT Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah

1 21 29

Scbaran Diameter Tanaman Meranti Pada Sistcm Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur Di PT Erna Djuliawati

0 5 29

Komposisi Functional Species Group pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Area IUPHHK-HA PT Sarpatim, Kalimantan Tengah

0 12 37