31
Prosedur Pengukuran Berat
Pengukuran berat otak dilakukan pada anak tikus umur 30 hari. Berat otak diukur dengan menggunakan neraca analitik.
D. RANCANGAN PERCOBAAN
Rancangan percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap RAL, mengikuti model linier :
Yij = µ + di + eij Keterangan :
Yij = nilai parameter pengamatan dari perlakuan ke- i, ulangan ke-j µ = nilai rataan umum
d = pengaruh perlakuan ke- i e = pengaruh galat percobaan pada perlakuan ke- i, ulangan ke-j
Apabila pengaruh perlakuan nyata maka dilakukan uji lanjut berdasarkan uji beda Duncan pada selang kepercayaan 95.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PENELITIAN BAGIAN PERTAMA
Bagian pertama dari penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh penyimpanan terhadap perubahan sifat fisikokimia dan mikrobiologi kecap dan
saus cabe. Pada bagian ini pula dilakukan pendugaan umur simpan berdasarkan karakteristik sifat fisikokimianya.
1. Pengaruh Penyimpanan terhadap Sifat Fisikokimia Kecap dan Saus Cabe
a. Total Padatan Terlarut TPT
Total padatan terlarut TPT erat hubungannya dengan kadar gula produk, karena TP T diukur berdasarkan persentase gula produk. Kecap
manis yang diteliti memiliki TPT yang tinggi, yaitu sebesar 75.9 Brix. Hal ini berarti di dalam produk tersebut mengandung gula yang sangat tinggi.
Tingginya kadar gula pada kecap manis ini disebabkan pada proses pembuatannya ditambahkan gula. Dengan demikian produk kecap manis
ini telah memenuhi standar SNI untuk kecap manis SNI 01-3543-1994, yang menetapkan minimum jumlah padatan 40 bb.
TPT yang terukur untuk produk saus cabe tidak begitu tinggi, hanya sekitar 22.3 brix. Penambahan gula pada pembuatannya hanya
sedikit, tidak sebanyak yang ditambahkan pada kecap manis. Namun demikian produk ini juga telah memenuhi standar SNI untuk saus cabe
SNI-2976-1992, yang menetapkan jumlah padatan sebesar 20-40 bb. Produk kecap dan saus cabe yang disimpan pada suhu kamar
menunjukkan nilai TPT yang semakin meningkat Gambar 9 dan 10. Peningkatan TPT selama penyimpanan terjadi karena semakin banyak
terbentuk senyawa gula yang larut. Pantastico 1986 menyatakan bahwa peningkatan TPT disebabkan terjadinya pemutusan rantai panjang
karbohidrat menjadi senyawa gula yang larut.