5. Minyak Lada Hitam Piper nigrum
Minyal lada hitam diekstraksi dari buah tanaman Piper nigrum keluarga dari piperaceae. Tanaman ini biasanya digunakan untuk bumbu, analgesik, antiseptik,
antispasmodik, antitoksik, aphrodisiak, diaphoretik, digestif, diuretik dan laksatif. Komposisi kimia dari minyak ini diantaranya alpha thujone, alpha pinene,
champene, sabinene, beta phinene, alpha phelandrene, myrcene, limonene, caryophyllene, beta farnesene, beta bisabolene, linalool dan terpinen-4-ol.
Kandungan minyak dari buahnya sekitar 2 menggunakan distilasi uap Reineccius 1992.
Sumber komersial dari lada hitam dan minyak lada putih adalah India, Malaysia, Singapura, Indonesia, Kamboja, Vietnam, Srilanka, Brazil dan Afrika
barat. Lada dari India secara sensori lebih aromatis sedangkan lada dari Malaysia dan Indonesia kurang aromatis namun lebih pungent. Minyak lada
hitam banyak dihasilkan oleh India dan Srilanka. Di Indonesia umumnya berasal dari Lampung Sumatra namun beberapa daerah seperti di Jawa juga diproduksi
minyak tersebut. Tabel 7 Standar minyak lada hitam
Parameter Standar FCC IV Food Chemical
Codex
Warna Tidak berwarna
– agak kehijauan slightly green
Rotasi optik +1
– -33.5 pada suhu 20
C Indeks bias
1.479 – 1.488 nD20
Kelarutan di alkohol ethanol 1 mL dalam 3 mL 95 alkohol
Sumber : Food Chemical Codex FCC, 1996
6. Minyak Kenanga Canangium odoratum Baill forma macrophylla
Minyak ini berasal dari tanaman Canangium odoratum Baill forma macrophylla dengan warna antara kuning sampai orange. Bagian yang diambil
sebagai minyak adalah bagian bunganya dengan kandungan minyak sekitar 0.5 – 1. Minyak ini memiliki karakter odor sweet dan floral. Penyebaran tanaman
kenanga terutama daerah tropis asia seperti Indonesia. Tanaman cananga
odorata banyak ditemukan di daerah Jawa. Komponen minyak ini salah satunya adalah kelompok sesquiterpene alcohol Reineccius 1992.
Tabel 8 Standar minyak kenanga
Parameter FCC IV Food Chemical
Codex SNI 06-3949-1995
Warna Kuning muda
– kuning tua Kuning muda
– kuning tua
Berat jenis 0.904
– 0.920 0.903
– 0.905 Indeks bias d2020
1.493 – 1.503
1.493 – 1.503
Putaran optik d2525 -15
– -30 -15
– -30 Kelarutan
Dalam ethanol 95, 1 : 0.5 jernih dan seterusnya jernih
Dalam ethanol 95, 1 : 0.5 jernih dan
seterusnya jernih Bilangan penyabunan
10 -40 15 - 35
Sisa penyulingan uap vv
Maksimal 5 Zat asing : lemak,
minyak pelikan, alkohol tambahan
negatif
Sumber : Badan Standardisasi Nasional BSN, 2011 dan Food Chemical Codex FCC, 1996
7. Minyak Ylang-Ylang Canangium odoratum Baill forma genuina
Ylang-ylang oil diperoleh dengan ekstraksi dari bunga Canangium odoratum Baill forma genuina. Komposisi utama dari minyak ylang-ylang adalah
linalool, gernayl acetate, caryophyllene, p-cresil methyl ether, methyl benzoate, benzyl benzoate dan sesquiterpene yang lain. Kegunaan dari minyak ini sebagai
stimulan pada kulit, stimulan pertumbuhan rambut, antidepresan, antiseptik, hipotensif dan sedatif Reineccius 1992. Fraksi ekstra dari minyak ylang-ylang
merupakan fraksi berkualitas terbaik. Penghasil utama minyak ylang-ylang adalah pulau Comoro, Madagaskar dan Reunion Island.