Minyak Jahe Segar Zingiber officinale

Tabel 21 Profil senyawa volatil minyak jahe segar asal Jawa dibandingkan dengan literatur No Nama Komponen Minyak jahe segar Zingiber officinale Roscoe asal Jawa Rerata Minyak jahe segar Zingiber officinale Roscoe asal India Sasidharan dan Menon 2010 Minyak jahe kering Zingiber officinale Roscoe asal India Sasidharan dan Menon 2010 1 1-Hexanol 0.13 2 Alpha pinene 3.60 0.1 0.3 3 Camphene 14.54 4 1 4 6- Methyl hep-5-en-2-one 1.69 0.9 5 Beta pinene 0.35 1.6 0.6 6 Beta myrcene 1.55 2.1 7 Alpha phellandrene 0.16 1.3 8 o-Chimene 0.11 1.3 9 Camphor 0.23 0.2 10 Borneol 1.51 1.2 0.5 11 1-Terpinen-4-ol 0.15 0.2 0.1 12 Beta citral 2.95 8.5 4.4 13 Cis citral 3.95 1.8 0.5 14 Bornyl acetate 0.58 0.2 15 2-Undecanone 0.17 0.1 16 Alpha copaene 0.31 1.5 17 Beta caryophyllene 0.10 1.4 18 Beta farnesene 0.31 0.1 1.5 19 Alpha curcumene 8.61 5.6 11 20 Zingiberene 16.80 28.6 30.3 21 Beta bisabolene 5.05 5.8 7.2 22 Beta sesquiphelandrene 8.11 2.5 6.6 23 Nerolidol 0.26 1.5 0.2 24 Farnesol 2Z,6Z 0.27 0.1 0.1 25 Bergamotol 0.13 0.1 26 Tau muurolol 0.11 0.2 27 Beta-eudesmol 0.23 0.1 28 Bisabolol 0.14 0.3 0.3 29 Sesquisabinenehydrattrans 0.33 0.1 Selanjutnya terkait dengan spesifikasi produk untuk minyak jahe segar ternyata tidak ada parameter terkait komponen senyawa volatil baik pada standar SNI 06-4374-1996 dan FCC Food Chemical Codex sehingga cukup sulit untuk membedakan antara minyak jahe segar dengan minyak jahe kering selain menggunakan parameter odor dan parameter kimia lainnya seperti nilai rotasi optik. Dengan adanya data dari penelitian ini bisa dijadikan rujukan dalam pembuatan standar baru terkait belum adanya parameter senyawa volatil pada minyak jahe. Gambar 6 Spektrum massa dan struktur dari zingiberene C 15 H 24 dengan berat molekul 204 NIST 2008

4. Minyak Akar Wangi Vetiveria zizanioides

Dari hasil penelitian ini di peroleh sekitar 89 senyawa volatil pada minyak akar wangi Vetiveria zizanioides asal Jawa Barat dengan total persentase sekitar 97.69 seperti pada Lampiran 4. Identifikasi senyawa volatil pada minyak akar wangi tergolong tidak mudah karena jumlah komponen yang banyak dengan pola peak kromatogram yang saling berdekatan antara senyawa yang satu dengan yang lain seperti pada Gambar 7. Komponen utama minyak akar wangi asal Jawa Barat diantaranya alpha gurjune 3.38, beta vetivenene 5.61, khusimol 6.87, beta vetivone 3.88 dan alpha vetivone 3.07. Kualitas dari minyak akar wangi tergantung pada komponen alkohol terutama khusimol yang bertanggung jawab terutama terhadap karakter mutu dan odor seperti woody dari minyak akar wangi Selain khusimol, senyawa alpha dan beta vetivone juga yang memberikan kontribusi terhadap odor dari minyak akar wangi dan merupakan senyawa khas yang ada di minyak akar wangi Saraswathi et al. 2009. Sedangkan menurut Sell 2003 komponen minor seperti zizanal, epi-zizanal, methyl zizanoate dan methyl epi-zizanoate yang memberikan kontribusi penting terhadap karakter organoleptik dari minyak akar wangi. Dalam penelitian ini hanya komponen zizanal yang teridentifikasi dengan kadar sebesar 0.53. Gambar 7 Kromatogram GC dari minyak akar wangi asal Jawa Barat Tabel 22 Jenis senyawa volatil penyusun minyak akar wangi asal Jawa Barat No Nama Komponen No Nama Komponen 1 2-Methoxy-4-vinylphenol 46 Alpha-1-hydroxy-1-methylethyl-4a-beta-methyl-1a.apha- 2 Cedr-8-ene decahydrocyclopropaDnaphthalene 3 Delta elemen 47 Gamma eudesmol 4 Cadina-1-4-diene 48 Eremoglinol 5 Beta neoclovene 49 Selin-11-en-4-alpha-ol 6 Tetraethylbenzene 50 2,5-Dimethoxy-3-methylnaphtalene 7 Prezizaene 51 Cubenol 8 Himachala-2,4-diene 52 Epizizanone 9 Alpha gurjune 53 4AR,8R-2-ylpropan-2-ol4,4A,5,6,7,8-hexahydro-4A,8- 10 Beta selinene dimethylnapth-2-ylpropan-2-ol 11 Beta vatirenene 54 Z,1RS,2SR,4RS,7SR-1-2,5,5-trimethyl-3- 12 Alpha amorphone oxabicyclo5.1.0.02.4oct-4-yl-3-methyl-1,3-butadiene 13 Isolongifolene 55 Valerianol 14 Isoeugenol 56 Tau cadinol 15 Daryo-5,8-diene 57 Germacra-415,5,1014-trien-1-alpha-ol 16 Alpha longifolene 58 Agarospirol 17 Epi-bicyclosesquiphellandrene 59 Beta costol 18 2-Cyclohexyl-5,5-dimethyl-1- 60 Tau-muurolol hexen-3-yne 61 Cedr-8-15-en-9-alpha-ol 19 1,2,4,5-Tetraethylbenzene 62 Eupatoriocrhomene B 20 Delta cadinene 63 Vetiselinenol 21 Valencene 64 Khusilic acid 22 Khusimene 65 6-Isopropenyl-4,8a-dimethyl-1,2,3,5,6,7,8,8a-octahydro- 23 Beta guaiene napthalen-2-ol 24 4,6-Diethyl-4,5-decadien-7-yne 66 Cis-2-methyl-2-4-methyl-3-pentenyl-3-hydroxymethyl-1 Dari hasil penelitian ini ditemukan adanya senyawa allergen di minyak akar wangi asal Jawa yaitu isoeugenol sebesar 1.21. Jika dilakukan gap analysis antara data hasil penelitian ini dibandingkan dengan hasil penelitian lain yang sudah dipublikasikan seperti pada Tabel 23 terlihat bahwa senyawa khusimol pada minyak akar wangi asal Jawa Barat hanya 6.87 lebih rendah dibandingkan dengan minyak akar wangi asal Thailand I 11.11, India 21.45 dan Thailand II 12.71. Sedangkan senyawa alpha dan beta vetivone minyak akar wangi asal Jawa Barat tidak berbeda jauh persentasenya dengan minyak akar wangi akar dari Thailand II namun lebih rendah dibandingkan Tabel 22 Lanjutan Jenis senyawa volatil penyusun minyak akar wangi asal Jawa Barat No Nama Komponen No Nama Komponen 25 Beta panansinene -dimethylvinylidenecyclopropane 26 1,2,9,10- 67 14-Hydroxy-delta cadinene Tetradehydroaristolane 68 1-Deoxycapsidiol 27 9,10-Dehydroisolongifolene 69 Isovalencenol 28 Alloaromadendrene 70 Alpha costol 29 Betavetispirene 71 Epi-cyclocolorenone 30 Gamma muurolene 72 Alpha copaene-8-ol 31 Germacrene B 73 6,7-Dimetoxy-2,2-dimethyl-2H-chromene 32 Zonarene 74 Aromadendrene oxide 33 Beta cadinene 75 Khusimol 34 Alpha calacorene 76 Zizanal 35 Calamenene 77 Glaucy alcohol 36 Alpha elemen 78 Valerenol 37 Eremophilene 79 13-Hydroxy-valencene 38 Thujopsene 80 Gamma costol 39 4,5 Dehydroisolongifolene 81 7-1-Methyl-ethenyl-1-hydroxy-1,4-dimethyl-1,2,4,5 40 Premnaspirodene -3H,6Hoctahydroazulene 41 Dehydro aroma dendrene 82 2,5-Diphenyl-2,4 hexadiene 42 Eudesma-3,711-diene 83 7-Methoxy-8-ethoxy-2,2-dimethyl-2H-chromene 43 Beta hydroxy-de-a-estra- 84 Beta vetivone 5,7,9,14-tetraene 85 1-Methyl-6-acetyl-3-oxo-4-1- 44 Beta vetivenene. methylethylenebicyclo4.3.0nonane 45 10-Epi-gamma eudesmol 86 5,7,8,11,Alpha.-uudesm-3-en-12,8-olide 87 Alpha vetivone 88 1H,3A,alpha,6-methanoazulene-3-carboxylic acid,2.3.beta,4,5,6 beta.,7,8,8A alpha-octahydro-7,7- dimethyl-8-methylene 89 2-Isopropylidene-5,9-dimethyl-4-acetoxy-1,2,3,4,5,6,7,8- octahydronaphtalen-1-one dengan minyak akar wangi asal India. Dari Tabel 4 tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter mutu odor dari minyak akar wangi asal Jawa Barat lebih lemah terutama karakter woody dibandingkan dengan minyak akar wangi asal India, Thailand II dan Thailand I yang disebabkan rendahnya nilai persentase senyawa khusimol pada minyak akar wangi asal Jawa Barat. Dari sisi organoleptik, sampel minyak akar wangi asal Jawa Barat yang digunakan untuk penelitian ini menunjukkan karakter odor smokey gosong yang sangat kuat dan karakter woody yang lemah. Dengan demikian secara mutu minyak akar wangi asal Jawa Barat masih kalah mutunya dengan minyak akar wangi asal India, Thailand I dan II. Minyak akar wangi India mempunyai kualitas terbaik dibandingkan yang lain jika diamati komposisi senyawa volatil penyusunnya seperti pada Tabel 23. Perbedaan mutu antara minyak akar wangi Vetiveria zizanioides asal Jawa Barat dengan minyak akar wangi Vetiveria zizanioides asal Thailand dan India kemungkinan karena faktor asal geographis dan proses penyulingan. Rendahnya mutu minyak akar wangi asal Jawa Barat baik odor atau kadar khusimol terutama diakibatkan oleh proses penyulingan yang tidak sempurna seperti suhu penyulingan yang terlalu tinggi. Tabel 23 Profil senyawa volatil minyak akar wangi asal Jawa Barat dibandingkan dengan Literatur No Nama komponen Minyak akar wangi Vetiveria zizanioides asal Jawa barat rerata Minyak akar wangi Vetiveria zizanioides ISO 4716 : 2002E Pripdeevech et al. Thailand I 2006 Saraswati et al. India 2011 Thubthimthed et al. Thailand II 2012 1 Isoeugenol 1.21 2 Delta cadinene 0.18 1.72 3 Valencene 0.85 0.73 2.3 4 Khusimene 0.33 3.04 0.66 5 Alpha calacorene 0.60 0.94 6 Alpha elemen 0.69 0.25 7 Beta vetivene 5.61 2.99 8 10-Epi-gamma eudesmol 2,20 0.66 9 Vetiselinenol 3.03 5.6 10 Beta vetivone 3.88 8.29 1.62 11 Khusimol 6.87 11.11 21.45 12.71 6-11 12 Zizanal 0.53 0.09 13 Valerenol 0.25 3.93 14 Alpha vetivone 3.07 4.3 2.02