kependudukan responden dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar 6 berikut.
Sumber: data primer diolah
Gambar 6. Karakteristik Responden Kelurahan Penjaringan Berdasarkan Status Kependudukan Tahun 2011
Berdasarkan data yang diperoleh melalui survei, sebagian besar responden merupakan penduduk asli Kelurahan Penjaringan, yaitu sebanyak 60 .
Sedangkan, selebihnya berasal dari berbagai daerah di luar Kelurahan Penjaringan maupun pendatang dari luar Provinsi DKI Jakarta. Jumlah responden pendatang
yaitu 40 dan terbagi dalam beberapa daerah asal, yaitu Bekasi, Solo, Blitar, Kebumen, Pacitan, Subang, Kuningan, Makasar, Ujung Pandang, Bone, dan
Ambon. Sebagian besar pendatang memilih berdomisili di wilayah Kelurahan Penjaringan dengan alasan mencari mata pencaharian yang lebih baik dan
kemudahan akses fasilitas publik.
5.2.4 Tingkat Pendidikan Responden
Selain tingkat usia, tingkat pendidikan juga mempengaruhi jenis pekerjaan dan pola pikir responden dalam menentukan pilihan demi kelangsungan hidupnya.
Jenis pekerjaan mempengaruhi tingkat pendapatan dan kesejahteraan seseorang. Tingkat kesejahteraan berpengaruh pada daya beli seseorang, dalam hal ini daya
adaptasi terhadap kerusakan dan perubahan kondisi lingkungan. Tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar 7 berikut.
Penduduk Asli 60
Pendatang 40
Sumber: data primer diolah
Gambar 7. Karakteristik Responden Kelurahan Penjaringan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011
Hasil survei menunjukkan jumlah responden terbanyak terdapat pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA atau sederajat, yaitu 40 .
Sedangkan jumlah responden terendah terdapat pada tingkat Perguruan Tinggi PT, yaitu 2 yang merupakan lulusan S1. Responden lainnya menempuh
jenjang pendidikan formal Sekolah Menengah Pertama SMP, yaitu sebanyak 26 dan Sekolah Dasar SD atau sederajat, yaitu sebanyak 32 , Artinya,
mayoritas responden berpendidikan rendah, hal ini dapat dilihat dari proporsi lulusan SMA dan PT lebih kecil dibandingkan lulusan SD dan SMP.
5.2.5 Mata Pencaharian Kepala Keluarga Responden
Jenis mata pencaharian kepala keluarga dalam rumah tangga responden cukup variatif. Jenis mata pencaharian tersebut antara lain pegawai swasta,
nelayan, pedagang, buruh, wirausaha, dan beberapa pekerjaan lainnya. Wirausaha yang dimaksudkan adalah usaha yang dibangun sendiri oleh individu dalam skala
yang lebih besar dengan status hukum yang jelas, misalnya penyedia jasa, koorporasi, dan usaha sejenisnya. Sedangkan, pedagang yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah jenis usaha dengan skala yang lebih kecil seperti warung, penjual makanan dan sayuran, penjual alat dapur, dan sebagainya. Jenis mata
pencaharian responden dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar 8 berikut.
SD 32
SMP 26
SMA 40
PT 2
Sumber: data primer diolah
Gambar 8. Karakteristik Responden Kelurahan Penjaringan Berdasarkan Mata Pencaharian Kepala Keluarga Tahun 2011
Jenis mata pencaharian kepala keluarga KK responden dengan jumlah terbanyak adalah pegawai swasta, yaitu 30 . Hal ini dikarenakan banyak industri
dan perkantoran yang beroperasi di wilayah tersebut. Jumlah mata pencaharian KK responden dengan jumlah terbanyak kedua adalah pedagang, yaitu sebanyak
22 . Hal ini disebabkan latar belakang pendidikan sebagian kepala keluarga yang masih tergolong rendah dan lokasi tempat tinggal responden yang dekat
dengan pasar. Kepala keluarga responden yang menjadikan wirausaha sebagai mata pencaharian yaitu sebanyak 10 . Jenis usaha tersebut antara lain penyedia
jasa travel, event organizer, percetakan, dan lain sebagainya. Responden yang memiliki jenis mata pencaharian lainnya yaitu sebanyak 20 . Jenis pekerjaan
tersebut antara lain keorganisasian, tukang ojek, seniman pemain lenong, petugas keamanan, dan TNI.
5.2.6 Pendapatan Rumah Tangga