Defenisi Operasional METODOLOGI PENELITIAN

3.4 Variabel Penelitian

a. Variabel terikatdependen : prevalensi ECC, prevalensi S-ECC, pengalaman ECC. b. Variabel faktor risiko : sosial ekonomi orang tua, perilaku diet, perilaku membersihkan gigi, dan indeks kebersihan rongga mulut.

3.5 Defenisi Operasional

a. Prevalensi ECC adalah jumlah anak usia 12-36 bulan yang memiliki kriteria terdapatnya satu atau lebih kerusakan berupa lesi kavitas maupun non kavitas, kehilangan gigi karena kerusakan, atau adanya permukaan tambalan gigi pada gigi desidui dibagi jumlah anak yang diperiksa. b. Prevalensi S-ECC adalah jumlah anak usia 12-36 bulan yang memiliki kriteria terdapatnya satu atau lebih kerusakan berupa lesi kavitas, kehilangan gigi karena karies, atau adanya tambalan pada permukaan halus vestibularoral pada gigi apa saja untuk anak usia dibawah 3 tahun. Untuk anak usia 3 tahun, S-ECC adalah pengalaman karies defs pada permukaan halus labialpalatal gigi insisivus maksila, pengalaman karies pada permukaan halus dengan skor dmfs ≥ 4 dibagi dengan jumlah anak yang diteliti. c. Pengalaman ECC yaitu jumlah deft pada anak usia 12-36 bulan. d : decayed = gigi yang mengalami karies lesi karies non kavitas e : extracted = gigi dengan lesi karies yang tidak dapat dirawat atau indikasi pencabutan. Gigi yang sudah dicabut sebelum diperiksa, tidak dihitung sebagai extracted f : filling = gigi yang sudah ditambal karena rusak akibat karies t : tooth = merupakan satuan gigi sulung d. Usia 12-36 bulan adalah usia sesuai penanggalan kelahiran yang berumur diantara 12-36 bulan yang dihitung sampai pengambilan data dan memiliki minimal dua gigi desidui yang sudah erupsi sempurna. e. Ibu adalah orang tua yang melahirkan anak. f. Defenisi operasional faktor risiko: Universitas Sumatera Utara - Cara ukur yang digunakan adalah wawancara - Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Tabel 1. Defenisi operasional sosial ekonomi orang tua Variabel Defenisi operasional Hasil ukur Skala ukur Pendidikan orang tua Pendidikan formal terakhir tertinggi yang ditamatkan oleh orang tua ibu responden - Pendidikan rendah tidak sekolah, tamat SD 1 - Pendidikan sedang tamat SMP, tamat SMA 2 - Pendidikan tinggi tamat diploma, tamat sarjana 3 Ordinal Perekonomian keluarga Perbandingan total pendapatan orang tua perbulan dalam satuan rupiah dibagi jumlah anggota keluarga dengan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan BPS September 2011 - Perekonomian rendah Rp 880.000 perkapita 1 - Perekonomian tidak rendah ≥ Rp 880.000 perkapita 2 Nominal Tabel 2. Defenisi operasional perilaku diet Variabel Defenisi Operasional Hasil Ukur Skala Ukur Jenis susu yang dikonsumsi Susu yang pernah atau sedang dikonsumsi anak - Susu botol saja dan atau ASI 6 bulan atau susu botol saja 1 - Susu botol + ASI ≥ 6 bulan. 2 - ASI saja 3 Ordinal Lama mengon- sumsi susu Lamanya anak mengonsumsi susu sejak pertama sampai berhenti sekarang - ≥ 3 tahun 1 - 1 – 2 tahun 2 - 1 tahun 3 Ordinal Frekuensi mengonsumsi susu sehari Banyaknya anak meminum susu dalam satu hari - ≥ 7 kali 1 - 3 – 6 kali 2 - 0-2 kali 3 Ordinal Durasi rata-rata menghabiskan susu botol sekali minum Lamanyadurasi anak rata- rata menghabiskan susu botolnya sekali minum - 20 menit 1 -10–20 menit 2 - 10 menit 3 Ordinal Penggunaan susu sebagai pengantar tidur Penggunaan memberikan anak minum susu sampai tertidur - Selalu 1 - Kadang-kadang 2 Ordinal Universitas Sumatera Utara - Tidak pernah 3 Melepaskan botol susu setelah anak tertidur Melepaskan botol susu setelah anak tertidur - Tidak pernah 1 - Kadang-kadang 2 - Selalu 3 Ordinal Variabel Defenisi Operasional Hasil Ukur Skala Ukur Konsumsi susu tengah malam Mengonsumsi susu pada malam hari setelah anak tertidur - Selalu 1 - Kadang-kadang 2 -Jarangtidak pernah 3 Ordinal Penambahan bahan pemanis Penambahan gula, madu atau pemanis lainnya pada susu - Selalu 1 - Kadang-kadang 2 - Tidak pernah 3 Ordinal Membersihakan gigi anak setelah minum susu Hal yang dilakukan orang tua setelah anaknya meminum susu seperti memberikan anak air putih, membersihkan rongga mulut anak dengan kasa atau kapas basah, dll. - idak pernah 1 - adang-kadang 2 - elalu 3 Ordinal Frekuensi konsumsi minuman manis Banyaknya anak mengonsumsi minuman manis seperti teh manis, jus, sirup, dll yang dibuat di dalam botol - ≥ 4 kali 1 - 1-3 kali2 - Kadang-kadang tidak setiap haritidak pernah 3 Ordinal Frekuensi konsumsi makanan manis Banyaknya anak mengonsumsi makanan dan atau minuman bergulamanis seperti biskuit, kue-kue manis, coklat, permen, dll diantara jam makan - ≥ 6-7 kali seminggu setiap hari 1 - 4-5 kali 2 - 1-3 kali kadang-kadang tidak setiap hari tidak pernah 3 Ordinal Mengonsumsi makanan padat dengan cara mengemut Kebiasaan anak mengonsumsi makanan padat dengan cara mengemut - Ya 1 - - Tidak 2 Nilai Total Maksimum 35 Kriteria perilaku diet: A. Baik : nilai 28-35 B. Sedang : nilai 19-27 C. Jelek : nilai ≤ 18 Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Defenisi operasional perilaku membersihkan gigi Variabel Defenisi Operasional Hasil Ukur Skala Ukur Usia anak mulai dibersihkan giginya Usia anak ketika giginya mulai dibersihkan - Tidak pernah 1 - 2-3 tahun 2 - Sejak gigi pertama tumbuh sampai usia 1 tahun 3 Ordinal Pengawasan bantuan orang tua Pengawasan bantuan orang tua ketika anaknya sikat gigi - Tidak pernah 1 - Kadang-kadang 2 - Selalu 3 Waktu sikat gigi Waktu anak ketika menyikat gigi - Tidak setiap hari tidak pernah 1 - bukan waktu yang tepat tapi setiap hari 2 - Setelah makan pagi dan sebelum tidur malam 3 Ordinal Penggunaan pasta gigi berfluor Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor - Tidak pernah 1 - Kadang-kadang 2 - Selalu 3 Ordinal Nilai Total Maksimum 12 Kriteria perilaku membersihkan gigi: A. Baik : nilai 10-12 B. Sedang : nilai 7-9 C. Jelek : nilai 0-6 g. Indeks Kebersihan Rongga Mulut Universitas Sumatera Utara Pada anak juga akan dilakukan pemeriksaan untuk melihat tingkat kebersihan rongga mulut yang diukur dengan menggunakan indeks plak Green and Vermillion. Pengukuran dilakukan pada permukaan enam gigi yaitu 55, 51, 65, 75, 71, dan 85. Permukaan gigi yang diperiksa adalah permukaan bukal gigi 55, permukaan labial gigi 51, permukaan bukal gigi 65, permukaan lingual gigi 75, permukaan labial gigi 71, dan permukaan lingual gigi 85. Pada penelitian ini pemilihan gigi indeks dimodifikasi, yaitu jika gigi indeks belum erupsi maka pengukuran dapat dilakukan pada semua gigi pada anak yang berusia satu tahun dimana gigi yang tumbuh masih gigi anterior, atau jika gigi tersebut hilang, maka pengukuran dapat dilakukan pada gigi sebelahnya. Pemeriksaan dilakukan dengan menempatkan sonde pada 13 insisal atau oklusal gigi dan kemudian digerakkan ke arah 13 gingival. Plak diberi skor sebagai berikut : - Skor 0 : tidak ada plak pada gigi - Skor 1 : plak menutupi 13 permukaan - Skor 2 : plak menutupi lebih dari 13 namun kurang dari 23 permukaan gigi - Skor 3 : Plak menutupi lebih dari 23 permukaan gigi Hasil pengukuran dinyatakan dengan skor yaitu jumlah skor dibagi jumlah gigi yang diperiksa. Kriteria kebersihan rongga mulut adalah: - Indeks plak 0,1- 1 : kebersihan mulut baik - Indeks plak 1 – 2 : kebersihan mulut sedang - Indeks plak 2-3 : kebersihan mulut buruk

3.6 Cara Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan di Kecamatan Medan Petisah

0 41 84

Hubungan Perilaku Diet Anak Dengan Early Childhood Caries (ECC) Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Kecamatan Medan Barat

0 62 109

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Barat

0 41 103

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Bara

0 35 103

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Medan Selayang

0 42 120

Hubungan Antara Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi, dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Medan Barat

3 61 98

Hubungan Perilaku Diet Dengan Early Childhood Caries (Ecc) Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Kecamatan Medan Selayang

1 15 98

Hubungan Perilaku Diet Dengan Early Childhood Caries (Ecc) Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Kecamatan Medan Baru

0 0 11

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Barat

0 0 14

HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PERILAKU DIET, PERILAKU MEMBERSIHKAN GIGI DAN INDEKS KEBERSIHAN RONGGA MULUT DENGAN EARLY CHILDHOOD CARIES PADA ANAK USIA 37-71 BULAN DI KECAMATAN MEDAN BARAT

0 0 14