Proses ECC biasanya dimulai pada gigi insisivus rahang atas, dengan cepat menyebar ke gigi lain di rahang atas dan kemudian pada gigi-gigi di rahang bawah.
10
Karies terutama berlokasi pada gigi insisivus rahang atas, kemudian gigi molar rahang atas
dan rahang bawah, sedikit jarang pada gigi kaninus dan paling jarang pada gigi insisivus rahang bawah karena dilindungi oleh lidah dan saliva yang berasal dari
kelenjar submandibula dan sublingual.
5,10,14,15
Waktu perkembangan karies menyebar cepat di atas permukaan enamel, melingkar pada daerah servikal, segera menyebar pada dentin dan dalam waktu yang
sangat singkat, terjadi kerusakan pada mahkota gigi sehingga hanya akar yang tinggal. Karies dapat menyebar sangat cepat sehingga hanya beberapa minggu setelah
munculnya lesi putih dapat terjadi kerusakan gigi.
10
Ada empat tahap perkembangan ECC:
2.2.1 Tahap inisial
Ditandai dengan adanya gambaran seperti kapur, terdapat lesi demineralisasi yang opak pada permukaan gigi insisivus rahang atas pada anak yang berusia 10-20
bulan atau bahkan kadang-kadang lebih muda. Secara khusus terlihat garis putih yang menonjol pada daerah servikal dari permukaan vestibular dan palatal dari gigi
insisivus rahang atas. Pada tahap ini lesi bersifat reversible.
16
Gambar 1. Tahap inisial ECC
17
2.2.2 Tahap kedua
Universitas Sumatera Utara
Terjadi pada anak usia 16-24 bulan. Dentin mengalami kerusakan apabila lesi putih pada gigi insisivus berkembang cepat, yang menyebabkan enamel mengalami
kehancuran. Dentin terbuka dan terlihat lunak dan berwarna kuning. Pada gigi molar desidui rahang atas terjadi lesi inisial pada daerah servikal, proksimal dan oklusal.
Pada tahap ini, anak mulai mengeluh terhadap rangsangan dingin. Orang tua kadang- kadang melihat perubahan warna pada gigi anak mereka.
16
Gambar 2. Tahap kedua ECC
16
2.2.3 Tahap ketiga
Terjadi pada anak usia 20-36 bulan, ditandai dengan lesi yang besar dan dalam pada gigi insisivus rahang atas desidui dan terjadi iritasi pulpa. Anak mengeluh
sakit ketika mengunyah dan menyikat gigi dan mengalami nyeri yang spontan di malam hari. Pada keadaan ini gigi molar rahang atas desidui berada pada tahap 2 dan
gigi molar rahang bawah desidui serta gigi kaninus rahang atas berada pada tahap 1.
16
Gambar 3. Tahap ketiga ECC
17
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Tahap keempat
Terjadi pada anak usia 30-48 bulan, ditandai dengan fraktur mahkota gigi anterior rahang atas akibat destruksi amelodentinal. Pada tahap ini gigi insisivus
rahang atas mengalami nekrosis dan gigi molar rahang atas desidui berada pada tahap 3. Gigi molar kedua rahang atas, kaninus rahang atas dan molar pertama rahang
bawah berada pada tahap 2. Beberapa anak memiliki keluhan tetapi tidak dapat menyampaikan keluhannya. Mereka mengalami gangguan tidur dan tidak memiliki
nafsu makan.
16
Gambar 4. Tahap keempat ECC
16
2.3 Etiologi Early Childhood Caries