merancang sistem informasi pengendalian persediaan dilakukan pendekatan Unified Modeling Language UML. Tahapan dalam merancang sistem informasi dengan
pendekatan UML adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Planning
2. Analisis Analysis 3. Perancangan Design
6.2.1 Tahap Perencanaan Planning
Dalam tahapan perencanaan ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu perumusan tujuan pengembangan sistem informasi, survei awal terhadap
permasalahan sistem informasi yang ada, analisis sistem dan prosedur yang ada saat ini dan membuat keputusan akhir tentang kelayakan sistem baru.
Proses dapat dipahami sebagai sekumpulan aktivitas yang memanfaatkan input untuk diberi nilai tambah sehingga dapat menghasilkan output yang diinginkan.
Sedangkan bisnis dalam organisasi dapat dipahami sebagai upaya untuk terbaru serta regulasi perusahaan sendiri. Sesuai dengan penerapan sistem informasi, bahwa
kecepatan proses dan akurasi hasil proses adalah tujuan dari penerapan aplikasi sistem informasi. Proses bisnis pengendalian persediaan spare part usulan di PT.
Sarana Baja Perkasa dapat digambarkan pada Gambar 6.1 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: Olahan Penulis, 2010
Gambar 6.1 Proses Bisnis Pengendalian Persediaan Spare Part Usulan
Customer atau pelanggan memberikan informasi permintaan penyewaan alat berat kepada Marketing Sales. Marketing Sales memberikan informasi
permintaan alat berat siap pakai kepada Divisi operasional dan memberikan informasi nilai penyewaan alat berat dengan customer kepada Accounting Finance
Universitas Sumatera Utara
sebagai input untuk penagihan kepada customer. Kemudian Divisi operasional melihat ketersediaan alat berat. Jika alat berat tersedia, maka alat berat langsung
dikirimkan ke cusomer. Jika alat berat tidak tersedia atau perusahaan over load job spare part sudah masuk maka Good Receive In memberikan laporan kepada
Accounting Finance bahwa spare part telah masuk sesuai spesifikasi. Maka Accounting Finance sudah bisa melakukan pembayaran kepada suplier. Spare
part masuk ke Warehouse dan masuk ke Maintenance Service. Maintenance Service melakukan perbaikan. Setelah selesai perbaikan maka Alat berat dikirim ke
Divisi operasional untuk selanjutnya dikirimkan ke Customer. Customer akan melakukan pembayaran kepada Accounting Finance apabila sudah menerima
Alat berat.
6.2.2 Tahap Analisis Analysis