Fungsi dan Nilai Informasi

Jadi hubungan antara data dan infromasi seperti halnya dengan bahan baku yang diolah menjadi produk jadi. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa informasi merupakan output dari proses transformasi data yang merupakan inputnya.

2.2.2 Fungsi dan Nilai Informasi

Fungsi utama informasi adalah untuk menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian informasi yang disampainkan kepada pemakai sebelumnya. Akan tetapi dalam kebanyakan metode pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi memberikan pengaruh pada peningkatan pengetahuan seseorang terhadap sesuatu hal. Bila informasi dapat disusun secara sistematis dan teratur serta selalu dapat diperbaharui, maka ia dapat digunakan sebagai sarana pemberi arah bagi keputusan baik sehingga mampu meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat. Tetapi bagaimana menentukan informasi cukup bernilai atau tidak. Informasi hanya mempunyai nilai penting bila informasi tersebut dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap. Tindakan seseorang mengambil keputusan berkenaan dengan persoalan yang dihadapinya. Burh dan Strater memberikan pendapat bahwa nilai informasi didasarkan atas 10 sifat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Mudah diperoleh Sifat ini menunjukkan mudah atau cepatnya informasi diperoleh. Semakin cepat informasi diperoleh semakin tinggi nilainya. Akan tetapi berapa nilainya bagi pengambil keputusan, sulit diukur. 2. Kelengkapan Sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi, yang tidak berarti hanya mengenai volumenya tetapi juga berkenaan dengan keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan sulit menentukannya. 3. Ketelitian Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dan kesalahan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar maka biasanya terjadi dua jenis kesalahan yaitu kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan. Contohnya berapakah tingkat kesalahan dalam setiap 1000 output yang dihasilkan sistem yang beroperasi secara manual disbanding dengan sistem yang menggunakan komputer. 4. Kesesuaian Sifat ini menunjukkan betapa bergunanya informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Universitas Sumatera Utara 5. Ketepatan waktu Sifat ini erat hubungannya dengan waktu siklus memperoleh informasi. Semakin pendek waktu siklus maka semakin baik. Biasanya agar informasi ini tepat waktu, maka lamanya waktu siklus ini harus dikurangi. Dalam beberapa hal ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat bertambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris. 6. Kejelasan Sifat ini menunjukkan sifat keluaran informasi, bebas dari istilah yang tidak jelas. Memperbaiki laporan dapat memakan biaya yang besar. 7. Keluwesan Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari satu. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur. 8. Dapat dibuktikan Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa informasi untuk menguji informasi sampai pada kesimpulan yang sama. Universitas Sumatera Utara 9. Tidak ada prasangka Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk merubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya. 10. Dapat diukur Sifat ini menunjukkan hahekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

2.2.3 Sistem Informasi