Sistem Informasi Peancangan Sistem Informasi .1 Data dan informasi

9. Tidak ada prasangka Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk merubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya. 10. Dapat diukur Sifat ini menunjukkan hahekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

2.2.3 Sistem Informasi

Semua organisasi mempunyai satu sistem informasi atau lebih yang dipandang dapat memenuhi kebutuhannya akan informasi dan dengan demikian mengurangi kemungkinan pengambilan keputusan yang tidak tepat. Tetapi banyak sistem informasi yang tidak dapat memberikan informasi penting untuk pengambilan keputusan strategis. Dalam hubungan ini perlu diperhatikan bahwa istilah formal untuk menggambarkan sistem informasi. Istilah ini hanya berarti bahwa kita berhubungan dengan penanganan kebutuhan informasi yang dapat dihasilkan dari data objektif dan dapat diperiksa benar tidaknya. Sistem informasi menerima masukan data dan interupsi, mengolah data tersebut seusai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya. Model sistem dasar masukan pengolahan dna keluaran cocok dalam hal sistem informasi yang paling Universitas Sumatera Utara sederhana apabila semua masukan diterima pada waktu yang sama, tetapi hal semacam ini jarang terjadi. Fungsi pengolahan informasi sering memerlukan data yang dikumpulkan dan diolah sebelumnya. Oleh karena itu, model sistem informasi ditambahkan alat penyimpanan data sehingga kegiatan pengolahan mempunyai data, baik yang baru maupun yang teah disimpan sebelumnya. Jadi apabila ditambahkan alat penyimpanan data maka fungsi pengolahan informasi tidak hanya mencakup pengubahan data menjadi informasi, tapi juga penyimpanan data untuk digunakan kemudian. Yang dimaksud penyimpanan data disini adalah penyimpanan data dalam suatu media komputer sehingga data tersebut mudah ditemukan bila diperlukan pada suatu saat. Tahapan untuk merubah data menjadi informasi adalah Turner cs, 1993: 1. Pengumpulan data, mendapatkan data atau fakta-fakta dari sumbernya dan menyimpan pada tempat tertentu 2. Verifikasi data, memeriksa data untuk meyakinkan bahwa semua pencatatan data telah sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditentukan 3. Klasifikasi data, mengelompokkan data dalam kelompok yang lebih spesifik untuk memudahkan proses pengolahan data 4. Pengurutan data, mengatur elemen-elemen data ke dalam urutan spesifik misalnya berdasarkan menaik accending order, urutan menurun decending order, urutan alfabetis dan lain-lain Universitas Sumatera Utara 5. Agregasi data, menggabung data-data yang memiliki kesamaan karakteristik, misalnya nilai penjualan 50.000- 100.000, 100.001- 150.000 dan seterusnya 6. Perhitungan, memanipulasi data dengan menggunakan peringkat aritmatik, misalnya menghitung harga rata-rata, standar deviasi dan lain-lain 7. Penyimpanan data, menempatkan data dalam medium penyimpanan untuk selanjutnya dikeluarkan kembali untuk dipergunakan sesuai dengan kepentingannya 8. Pengeluaran data, retriving atau pengeluaranpengambilan kembali data dari medium penyimpanan 9. Reproduksi data, menduplikasi data misalnya membuat file backup 10. Diseminasi datainformasi, mentransfermengkomunikasikan datainformasi dari satu tempat ke tempat lain

2.2.4 Proses Disain Sistem Informasi