5.1.4 Sosial Ekonomi Masyarakat Variabel Y
1. PenghasilanPendapatan
Tabel 5.17 PendapatanPenghasilan karena mengikuti PNPM-P2KP
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. Rp 1.000.000,00
Rp 500.000,00 – 900.000,00 Rp 100.000,00 – 400.000,00
3 42
5 6,00
84,00 10,00
Jumlah 50
100,00
Sumber: Kuesioner 2010
Dari tabel data 5.17 dapat kita lihat bahwa sebanyak 42 responden 84 menjawab penghasilan mereka karena mengikuti Program PNPM-P2KP adalah
Rp 500.000 – 900.000 dan Rp 100.000 – 400.000 untuk 3 responden 10 namun ada juga yang mencapai pendapatan Rp 1.000.000 yaitu hanya 3 responden
6. Hal ini didukung dari informasi yang didapatkan dari hasil wawancara
dengan Ibu Masnawati Sitanggang 35 tahun yang berprofesi sebagai pedagang
menyatakan “ uang yang didapat dari program PNPM-P2KP tersebut digunakan untuk buka usaha dan hasil yang diperoleh pun pas – pas nya,
paling 600 rb an”.
Tabel 5.18 Pendapatan mempunyai sisa setiap bulannya
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
Ya Tidak
17 33
34,00 66,00
Jumlah 50
100,00 Sumber: Kuesioner 2010
Dari tabel data diatas dapat kita lihat bahwa responden yang menjawab tidak mempunyai sisa setiap bulannya adalah 33 responden 66 adapun hal ini
terjadi karena kebanyakan pendapatan mereka telah mereka gunakan untuk kehidupan sehari – hari dan bahan membeli bahan belanjaan untuk berdagang.
Pada tabel data yang menjelaskan bahwa responden mempunyai sisa pendapatan setiap bulannya adalah 17 responden 34 hal ini terjadi karena
beberapa dari responden tersebut mempunyai lebih dari 2 sumber mata pencaharian seperti berdagang dan rental foto copy atau berdagang dan berladang.
Seperti hasil wawancara dengan Ibu Sonia 54 tahun menyatakan “ ada sedikit hasil dari pendapatan yang kemudian ditabung lagian sebenarnya
gak berharap kali dari program ini karena ada pendapatan lain dari ladang”.
Tabel 5.19 Responden Memiliki tabungan
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
Memiliki Tidak memiliki
18 32
36,00 64,00
Jumlah 50
100,00 Sumber: Kuesioner 2010
Pada tabel data 5.19 yang menunjukkan bahwa responden memiliki tabungan adalah 18 responden 36 pada umumnya mereka menyisihkan
sebagian dari pendapatan mereka untuk menabung sehingga nantinya tidak selalu mengikuti program PNPM-P2KP atau bisa dibilang lepas dari program tersebut.
Sebanyak 32 responden 64 menjawab tidak memiliki tabungan karena pendapatan mereka pas-pasan untuk kehidupan sehari – hari juga untuk membeli
kebutuhan dagang kendati demikian sebagian dari mereka tetap mengikuti program PNPM-P2KP sampai sekarang dan sebahagian dari mereka enggan
memberitahu sisa pendapatannya tiap bulan.
Tabel 5.20 Pemenuhan pokok sehari – hari karena mengikuti PNPM-P2KP
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. Terpenuhi
Kurang terpenuhi Tidak terpenuhi
43 7
86,00 14,00
0,00 Jumlah
50 100,00
Sumber: Kuesioner 2010
Dari tabel data 5.20 di atas diuraikan responden yang menjawab bahwa pemenuhan pokok sehari – hari sudah terpenuhi ada 43 responden 86 dengan
kualifikasi seperti makan 4 sehat 5 sempurna dan makan 3 kali sehari. Pada data yang menunjukkan bahwa pemenuhan pokok sehari – hari kurang terpenuhi ada 7
responden 14 dengan kualifikasi 4 sehat dan kurang dalam hal pemenuhan makanan penyempurna. Data yang menunjukkan bahwa pemenuhan pokok sehari-
hari responden tidak terpenuhi tidak ditemukan peneliti di lapangan.
2. Perumahan
Tabel 5.21 Status rumah yang dimiliki
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. Rumah milik sendiri
Rumah warisan Rumah kontrakan
4 11
35 8,00
22,00 70,00
Jumlah 50
100,00
Sumber: Kuesioner 2010
Dari tabel data diatas dapat diuraikan bahwa responden yang memiliki rumah sendiri ada 4 responden 8 sedangkan responden yang tinggal di rumah
warisan ada 11 responden 22 mereka menempati rumah tersebut karena pemberian orang tua. Data yang menunjukkan bahwa responden tinggal di rumah
kontrakan ada 35 responden 70. Hal ini didukung dari informasi yang didapatkan dari hasil wawancara
dengan Ibu Rina Yanti 35 tahun yang menyatakan “ rumah yang kami tempati kontrakan jadi agak payah bayar uang kontrakan sambil buka usaha tapi ya
namanya juga hidup mau bilang apalagi”. Dari hal tersebut dapat diketahui
bahwa meskipun status rumah mereka kontrakan namun tetap ada motivasi untuk berjuang hidup.
Tabel 5.22 Tipe bangunan rumah yang dimiliki
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
Permanen Semi permanen
11 39
22,00 78,00
Jumlah 50
100,00
Sumber: Kuesioner 2010
Dari tabel data 5.22 dapat diuraikan berdasarkan tipe bangunan rumah yang dimiliki sebanyak 39 responden 78 memiliki tipe rumah semi permanen
hal yang diperhitungkan adalah rumah setengah beton dan setengah papan meskipun status rumah milik sendiri, warisan, dan kontrakan. Adapun responden
yang memiliki tipe bangunan rumah permanen adalah 11 responden 22.
3. Kesehatan
Tabel 5.23 Kemampuan berobat setelah mengikuti PNPM-P2KP
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
Mampu Tidak mampu
49 1
98,00 2,00
Jumlah 50
100,00 Sumber: Kuesioner 2010
Dari tabel data 5.23 diketahui bahwa sebanyak 49 responden 98 menjawab mampu walaupun dari mereka kebanyakan sebelum dan sesudah
mengikuti program mampu berobat ke rumah sakit sedangkan hanya 1 responden 2 yang menjawab tidak mampu karena tidak cukup biaya apabila berobat ke
rumah sakit.
Tabel 5.24 Tempat berobat kalau sakit
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. Rumah sakitPuskesmas
Obati sendiri Pengobatan alternatif
35 8
7 70,00
16,00 14,00
Jumlah 50
100,00
Sumber: Kuesioner 2010
Dari tabel data di atas dapat diketahui bahwa ada 35 responden 70 yang berobat ke rumah sakitpuskesmas kalau sakit parah sedangkan 8 responden
16 lebih memilih mengobati sendiri atau membeli obat ke warung – warung. Data yang menunjukkan responden pergi ke pengobatan alternatif ada 7
responden 14 dengan maksud pergi ke tukang pijit atau dukun patah tulang kalau sakitnya parah.
4. Pendidikan
Tabel 5.25 Tingkat pendidikan tertinggi anak
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. SD – SMP
SMA Perguruan Tinggi
14 24
7 31,11
53,33 15,56
Jumlah 45
100,00
Sumber: Kuesioner 2010
Dari tabel data 5.25 di halaman sebelumnya dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan tertinggi anak responden adalah SD – SMP dengan jumlah 14
responden 31, lalu pendidikan SMA dengan jumlah responden 24 53 dan perguruan tinggi dengan jumlah 7 responden 15.
Tabel 5.26 Pekerjaan anak di luar sekolah
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. 4.
Tidak ada Membantu orang tua
Bekerja pada orang lain Lain - lain
21 17
4 3
46,67 37,78
8,89 6,67
Jumlah 45
100,00 Sumber: Kuesioner 2010
Dari tabel data diatas dapat diketahui bahwa kebanyakan dari anak – anak responden tidak mempunyai pekerjaan di luar sekolah dengan data 26 responden
46, lalu jumlah anak – anak yang membantu orang tua ada 17 37 adapun pekerjaan mereka seperti membantu mengangkat barang atau menjaga warung.
Pada data yang menunjukkan bekerja orang lain ada 4 responden 8 lalu ada juga 3 anak 6 responden yang menjawab kadang – kadang membantu orang
tua dan bekerja pada orang sehingga termasuk ke dalam kualifikasi lain – lain. Hal ini didukung dari informasi yang didapatkan dari hasil wawancara
dengan Bapak Monang Sitinjak 42 tahun menyatakan “kusuruhnya anak ku tu les bahasa inggris tapi gak mau dia ya udah la apa mau di bilang kusuruh
bantu aku aja la dia ”. Namun ada juga yang menyuruh anaknya membantu
mereka dibanding Kursus Bahasa atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler lainnya dengan alasan masalah ekonomi.
Tabel 5.27 Kegiatan belajar rutin yang pernah diikuti anak di luar sekolah
No Jawaban responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. Tidak ada
Les privat mata pelajaran Les komputerb.inggris
13 3
29 28,89
6,67 64,44
Jumlah 45
100,00 Sumber: Kuesioner 2010
Pada tabel data 5.27 dapat diketahui bahwa kebanyakan anak – anak responden ada yang les komputer dan b.inggris meskipun beberapa dari mereka
ada yang sudah berhenti, jumlahnya adalah 29 responden 64 lalu ada yang les privat berbagai mata pelajaran dengan jumlah 3 responden 6 adapun alasan
mereka adalah karena takut tidak lulus ujian. Tapi ada juga dari anak responden yang tidak mempunyai kegiatan belajar rutin yaitu 13 responden 28.
Tabel 5.28 Program PNPM-P2KP membantu untuk membiayai sekolah anak
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. Membantu
Kurang membantu Tidak membantu
41 4
91,11 8,89
0,00 Jumlah
45 100,00
Sumber: Kuesioner 2010 Dari tabel data 5.28 dapat diuraikan bahwa ada 41 responden 91,11
yang menjawab bahwa Program PNPM-P2KP membantu dalam hal membiayai sekolah anak karena adanya dana sisa sedangkan data yang menunjukkan bahwa
Pogram PNPM-P2KP kurang membantu ada 4 responden 8,89 karena tidak
mampu menambah pemasukan bagi keluarga tersebut. Sedangkan sisanya 5 responden belum mempunyai anak sehingga tidak mengeluarkan biaya.
5. Kondisi Pangan
Tabel 5.29 Jumlah makan dalam sehari
No Jawaban responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. 3
kali sehari 2
kali sehari 1 kali sehari
50 100,00
Jumlah 50
100,00 Sumber: Kuesioner 2010
Dari tabel data 5.29 diketahui bahwa seluruh responden berjumlah 50100 memiliki kuantitas pangan yang baik karena makan 3 kali sehari dan
responden yang mempunyai kondisi pangan 2 dan 1 kali sehari makan tidak ditemukan peneliti di lapangan.
6. Kondisi Sandang
Tabel 5.30 Kemampuan membeli pakaian baru dalam setahun
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. 3 kali
2 kali 1 kali
14 5
31 28,00
10,00 62,00
Jumlah 50
100,00
Sumber: Kuesioner 2010
Dari tabel data 5.30 dapat diketahui bahwa sebanyak 30 responden 62 mampu membeli pakaian baru 1 kali setahun yaitu sewaktu hari besar saja untuk
keluarganya sedangkan data yang menunjukkan responden 2 kali hanya ada 5 responden 10 dan data yang menunjukkan bahwa 3 kali setahun membeli
pakaian dalam setahun ada 14 responden 28 dengan waktu membeli pakaian yang tidak teratur.
Tabel 5.31 Apakah kebutuhan akan sandang sudah terpenuhi
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. Terpenuhi
Kurang terpenuhi Tidak terpenuhi
40 10
80,00 20,00
0,00 Jumlah
50 100,00
Sumber: Kuesioner 2010 Dari tabel data 5.31 diketahui bahwa responden yang kebutuhan
sandangnya sudah terpenuhi sebanyak 40 responden 80 hal ini karena responden sudah mampu dan merasa cukup untuk membeli kebutuhan sandang
sebanyak yang dia mau dan butuhkan. Data yang menunjukkan bahwa responden kurang terpenuhi akan kebutuhan sandang ada 10 responden 20 sedangkan
data yang menunjukkan bahwa kebutuhan responden akan sandang tidak terpenuhi tidak ditemukan peneliti di lapangan.
5.2 Analisis Kuantitatif