Upaya pelestarian dan pengembangan dana bergulir yaitu dengan membuat aturan dan prosedur perguliran. Pembuatan aturan dan prosedur
perguliran tersebut perlu meperhatikan beberapa hal yang menjadi ketentuan dasar pengelolaan dana bergulir dan aturan pokok perguliran.
2.2.9.1 Dasar-dasar Pengelolaan Pinjaman Dana Bergulir
Dasar-dasar pengelolaan dana bergulit antara lain : 1
Pelestarian kegiatan pinjaman a
Tersedianya dana pinjaman produktif dan bertambah jumlahnya. b
Tersedianya dana pinjaman sebagai modal usaha bagi masyarakat miskin yang produktif.
c Pembagian surplus dilakukan setelah menghitung resiko pinjaman.
d Surplus UPK diutamakan untuk menambah modal UPK.
2 Pelestarian prinsip PNPM-P2KP
Prinsip-prinsip PNPM-P2KP selalu menjadi acuan dalam mekanisme pengelolaan dana bergulir terutama: tranparansi, partisipasi, dan
keterpihakan kepada orang miskin. Misalnya : calon pemanfaat yang ada di kelompok peminjam merupakan
masyarakat miskin pada peta sosial. 3
Pelestarian Kelembagaan Pengelolaan dana bergulir harus tetap menggunakan ketentuan
kelembagaan yang ada di PNPM-P2KP, seperti: UPK, kelompok
pemimjam bukan peminjam secara individu, musyawarah kelurahan, tim verifikasi,dsb.
4 Pengembangan kelompok
Dalam pengelolaan dana bergulir harus memperhatikan pengembangan kelompok bahkan pengembangan usaha pemanfaat, Misalnya memberikan
kesempatan kepada kelompok untuk menambah permodalan melalui pembagian keuntungan www.p2kp.org.
2.2.9.2 Aturan Pokok Perguliran
Aturan pokok perguliran minimal harus memenuhi hal-hal berikut : 1
Dana perguliran dapat digunakan untuk pendanaan kegiatan usaha ekonomi produktif UEP dan pinjaman dana bergulir PDB. Sedangkan
dana perguliran PDB hanya digunakan untuk pendanaan kegiatan PDB. 2
Tidak diperbolehkan memberikan pinjaman secara individu. 3
Kelompok yang didanai meliputi: Kelompok Simpan Pinjam dan Kelompok Usaha Bersama.
4 Kegiatan verifikasi dilakukan sesuai dengan jenis kelompok.
5 Adanya perjanjian antara UPK dan kelompok.
6 Jadwal angsuran disesuaikan dengan fungsi kelompok kelompok penyalur
atau kelompok pengelola dan siklus usahanya. 7
Pembebanan jasa pinjaman sesuai dengan bunga pasar. 8
Kelompok dapat diberikan Insentif Pengembalian Tepat Waktu IPTW sebagai stimulan.
9 Tidak dipebolehkan melakukan pembagian jasa pinjamanpendapatan
sebelum dikurangi biaya operasional dan resiko pinjaman.
2.2.9.3 Mekanisme Perguliran