2.4.3 Persentase Giro wajib Minimum
Pada prinsipnya GWM dalam rupiah yang wajib dipelihara bagi bank ditetapkan sebesar 5 dari DPK dengan ketentuan sebagai berikut :
• DPK Rp 1 trilliun – Rp 10 trilliun
Bank yang memiliki DPKdalam rupiah sebesar dari Rp 1 trilliun sampai Rp 10 trilliun, wajib memelihara tambahan GWM Rupiah sebesar 1 dari DPK
dalam rupiah •
DPK Rp 10 trilliun – Rp 50 trilliun Bank yang memiliki DPK dalam rupiah lebih besar dari 10 trilliun sampai
dengan 50 trilliun, wajib memelihara tambahan GWM Rupiah sebesar 2 dari DPK dalam Rupiah.
• DPK Rp 50 trilliun
Bank yang memelihara DPK dalam Rupiah lebih besar dari Rp 50 trilliun, wajib memelihara tambahan GWM Rupiah sebesar 3 dari DPK dalam
Rupiah. •
DPK 1 trilliun Bank yang memelihara DPK dalam Rupiah sampai dengan 1 trilliun tidak
dikenakan kewajiban tambahan GWM. Artinya bank tersebut hanya diwajibkan memeliki GWM sebesar 5 dari DPK dalam Rupiah.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah langkah dan prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan
menguji hipotesis penelitian.
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kointegrasi dan pengaruh antara inflasi, suku bunga dan GWM terhadap pertumbuhan kredit
yang disalurkan bank umum di sumatera utara.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam data ini adalah data sekunder yang diperolah dari sumber informasi yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu Bank
Indonesia kantor cabang Medan Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series dalam kurun waktu 20 tahun selama
periode 1989 sampai tahun 2008.
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode studi kepustakaan library Research yaitu penelitian yang digunakan melalui bahan – bahan kepustakaan
berupa tulisan-tulisan, jurnal, buku-buku, dan laporan-laporan penelitian ilmiah.
Universitas Sumatera Utara