• Pesaing, bank dalam kondisi tidak stabil dan bank juga mengalami
kekurangan dana, sementara tingkat pesaing dalam memperbutkan dana simpanan cukup ketat, maka bank harus berusaha keras untuk dapat
bersaing dengan bank lainnya.dalam arti jika untuk simpanan rata – rata pesaing 15 maka, jika dinaikkan di atas bunga pesaing yaitu sekitar 16
. Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada dibawah bunga pesaing agar dana yang menumpuk dapat tersalurkan.
2.2.3 Perhitungan bunga Kredit
Perhitungan bunga kredit yang dibebankan bank terhadap nasabahnya mengikuti beberapa cara, yaitu :
• Flat rate
Flate rate merupakan perhitungan suku bunga yang tetap pada setiap periode, sehingga jumlah angsuran cicilan setiap periode pun tetap
sampai pinjaman tersebut lunas. Perhitungan suku bunga model ini adalah dengan mengalikan persentase bunga perperiode dikali dengan jumlah
pinjaman. •
Sliding rate Sliding rate merupakan perhitungan suku bunga yang dilakukan dengan
mengalikan persentase suku bunga perperiode dengan suku bunga pinjaman, sehingga suku bunga yang dibayar debitur semakin menurun,
akibatnya angsuran yang dibayar pun menurun jumlahnya. •
Floating rate
Universitas Sumatera Utara
Floating rate merupakan perhitungan suku bunga yang dilakukan sesuai dengan tingkat suku bunga pada bulan yang bersangkutan. Dalam
perhitungan jenis ini suku bunga dapat naik, turun atau tetap setiap periodenya. Begitu pula dengan jumlah angsuran yang dibayar sangat
tergantung terhadap suku bunga pada bulan yang bersangkutan.
2.2.4 Teori Tingkat Suku Bunga
A. Teori Klasik Teori bunga aliran klasik dinamakan “ The Pure Theory of Interest”.
Menurut teori ini. Tinggi rendahnya tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran akan modal. Jadi modal ini telah dianggap sebagai harga dari
kesempatan penggunaan modal. Sama seperti harga barang-barang dan jasa, tinggi rendahnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demikian pula tinggi
rendahnya bunga modal ditentukan oleh permintaan dan penawaran modal. Investasi merupakan tingkat suku bunga. Semakin tinggi tingkat suku
bunga, semakin kecil keinginan masyarakat untuk mengadakan investasi. Karena keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut akan lebih dari tingkat bunga
biaya penggunaan pinjaman tersebut. Bilamana terjadi tingkat suku bunga dalam keseimbangan, ertinya tidak ada dorongan untuk menabung akan sama dengan
dorongan pengusaha untuk melakukan investasi. Tingkat keseimbangan bunga berada pada i
o
dimana pada tingkat bunga ini tingkat tabungan yang terjadi sama dengan tingkat investasi. Bilamana tingkat
bunga bergerak naik berpindah dari i
o
ke i
1
, maka jumlah investasi keinginan investor untuk melakukan peminjaman akan berkurang. Kondisi yang terjadi
Universitas Sumatera Utara
pada tingkat bunga i
1
dananya mereka akan bersaing menawarkan sehingga tingkat bunga pada i
1
akan bergerak turun atau kembali ke i
o
. Apabila tingkat bunga i
o
bergerak turun pada i
2
, para investor pengusaha akan bersaing guna memperoleh dana tabungan yang jumlahnya kecil
dibandingkan keinginan untuk investasi. Tingkat bunga keseimbangan terjadi di pasar sama dengan interaksi antara penawaran dengan permintaan suatu barang.
Jadi tingkat bungalah sebagai penggerak antara kaseimbangan tabungan dan investasi.
Sumber : Mulia Nasution, 1998:89
Gambar 2.1 Tingkat Suku Bunga menurut Klasik
I
2
I
2
I
2
I
1
I I
2
S
2
S S
1
Saving Interest
Universitas Sumatera Utara
Pendapat klasik tentang suku bunga ini didasarkan pada pada Hukum Say pendapat Baptis Say bahwa penawaran akan menciptakan permintaanya sendiri.
Dengan bertitik tolak dari hukum Say ini maka setiap tabungan sama dengan investasi.
2.3 Inflasi