• Sertifikat Obligasi
• Sertifikat Tanah
• Sertifikat Deposito
• Promes
• Wesel
• Dan surat berharga lainya.
c. Jaminan orang atau pengusaha.
Yaitu jaminan yang di berikan oleh seseorang perusahaan kepada bank terhadap fasilitas kredit yang diberikan. Apabila kredit yang tersebut macet
maka orang atau perusahaan yang memberikan jaminan itulah yang diminta pertanggungjawaban atau menanggung resikonya.
d. Jaminan asuransi, yaitu bank yang menjaminkan kredit tersebut kepada pihak
asuransi, terutama terhadap fisik obyek kredit, seperti kendaraan, gedung dan lainnya Jadi apabila terjadi kehilangan atau kebakaran, maka pihak asuransilah
yang akan menanggung kerugian tersebut. Di Negara-negara maju seringkali kredit diberikan bukan bentuk barang atau
surat-surat berharga, biasanya kredit ini diberikan karena kredibilitas perusahaan dapat dipercaya. Kredit ini diberikan untuk perusahaan yang memang benar-benar
bonafid dan professional, sehingga kemungkinan kredit tersebut macet sangat kecil. Dapat pula kredit tanpa jaminan dengan penilaian terhadap prospek
usahanya atau dengan pertimbangan untuk pengusaha-pengusaha ekonomi lemah.
2.1.6 Prinsip – prinsip Pemberian Kredit
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa prinsip – prinsip penelian kredit yang sering dilakukan yaitu dengan analisis 5C, analisis 7P dan studi kelayakan. Prinsip pemberian kredit
dengan analisis 5C dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Character Adalah sifat atau watak seseorang yang dalam hal ini adalah debitur.
Tujuannya adalah memberitahukan kepada bank bahwa sifat dan watak dari orang – orang yang diberikan kredit benar – benar dapat dipercaya.
Keyakinan itu dilihat dari latar belakang si nasabah baik dari pekerjaan, gaya hidup yang dianutnya, keluarga, hobi dan social standingnya.
2. Capacity
Untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar kredit yang dihubungkan dengan kemampuanya mengelola bisnis serta kemampuanya
mencari laba. Sehingga pada akhirnya akan terlihat kemampuanya dalam mengembalikan kredit yang disalurkan. Semakin banyak sumber
pendapatan seseorang maka semakin besar kemampuanya membayar kredit.
3. Capital
Biasanya bank ini tidak akan bersedia untuk membiayai usahanya 100, artinya setiap nasabah yang mengajukan permohonan kredit harus pula
menyediakan dana dari sumber lainnya atau modal sendiri, dengan kata lain Capital adalah untuk mengetahui sumber – sumber pembiayaan yang
dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank. 4.
Colleteral
Universitas Sumatera Utara
Merupakan jaminan yang diberikan oleh calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang
diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahanya, sehingga terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dipergunakan secepat
mungkin. Fungsi jaminan adalah untuk melindungi bank dari resiko kerugian.
5. Condition
Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi sekarang dan dimasa yang akan datang sesuai sektor masing – masing. Dalam
kondisi perekonomian yang kurang stabil sebaiknya pemberian kredit untuk sektor tertentu jangan diberikan terlebih dahulu dan kalaupun jadi
diberikan sebaiknya juga dengan melihat prospek usaha tersebut di masa yang akan datang.
Sedangkan 7 P kredit adalah sebagai berikut : 1.
Personality Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadian dan tingkah lakunya sehari –
hari maupun masa lalunya. Personality juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku, dan tindakan nasabh dalam menghadapi suatu masalah
2. Party
Mengklasifikasikan nasabah kedalam klasifikasi tertentu atau golongan – golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya, sehingga
nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapatkan fasilitas kredit yang berbeda pula dari bank.
Universitas Sumatera Utara
3. Perpose
Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang dinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit
dapat bermacam – macam apakah tujuan untuk konsumtif, produktif atau tujuan untuk perdagangan.
4. Prospect
Yaitu untuk menilai nasabah dimasa yang akan dating apakah menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau
sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai tanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi tetapi
jaga nasabah. 5.
Payment Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang
diambil atau sumber dari mana saja dana untuk pengembalian kredit yang diperolehnya. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan
semakin baik. 6.
Profitability Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba.
Profitability diukur dari periode ke periode apakah tetap sama atau meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang diperolehnya dari bank.
7. Protection
Yaitu bagaimana menjaga kredit yang dikucurkan oleh bank namun melalui suatu perlindungan. Perlindungan dapat beruapa jaminan barang,
orang atau jaminan asuransi.
Universitas Sumatera Utara
Adapun penilaian kredit dengan studi kelayakan meliputi : 1.
Aspek Hukum Merupakan aspek untuk menilai keabsahan dokumen – dokumen atau
surat–surat yang dimilki oleh calon debitur, seperti akte otaris, izin usaha, sertifikat tanah dan dokumen atau surat lainnya.
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
Merupakan aspek untuk menilai usaha nasbah di masa sekarang atau di masa yang akan datang.
3. Aspek Keuangan
Merupakan aspek untuk menilai kemampuan nasabah Dallam membiayai dan mengelola usahanya. Dari aspek ini tergambar bagaiman biaya dan
pendapatan yang akan dikeluarkan atau diterima olah nasabah. Dalam hal ini penilainya digunakan dengan rasio rasio keuangan.
4. Aspek Operasi atau Teknis
Merupakan untuk menilai tata letak ruangan, lokasi usaha dan kapasitas produksi suatu usaha yang tercermin sarana dan prasarana yang dimiliki.
5. Aspek Manajemen
Merupakan aspek untuk menilai sumber daya manusia yang dimilki oleh suatu perusahaan baik dari segi kualitas dan kuantitas.
6. Aspek Ekonomi\ Sosial
Merupakan aspek untuk menilai dampak ekonomi dan social yang ditimbulkan dengan adanya suatu usaha tertentu terhadap masyarakat
apakah lebih banyak benefit, cost atau sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
7. Aspek AMDAL
Merupakan aspek yang menilai dampak lingkungan yang timbul dengan adanya suatu usaha, kemudian cara pencegahan terhadap dampak –
dampak tersebut.
2.1.7 Prosedur Pemberian Kredit