I.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Apakah pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III
Persero Medan?
I.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan?
I.4. Manfaat Penelitan
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1.
Sebagai sumbangan pemikiran dan masukan bagi PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan dalam upaya peningkatan kinerja karyawan di masa datang.
2. Sebagai menambah khasanah keilmuan khususnya manajemen sumber daya
manusia, yang berkaitan dengan pelatihan dan motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan khususnya di perkebunan agribisnis dan perusahaan di bidang
lainnya umumnya di kota Medan. 3.
Sebagai bahan studi kepustakaan dan memperkaya penelitian ilmiah di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, khususnya pada Program Studi Magister
Ilmu Manajemen. 4.
Sebagai bahan pengetahuan untuk memperluas wawasan peneliti dalam bidang
Universitas Sumatera Utara
ilmu manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai pelatihan, motivasi kerja dan kinerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan.
5. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya dan informasi bagi pihak yang
berkepentingan untuk mengkaji masalah yang sama di masa mendatang.
I.5. Kerangka Berpikir
Suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan usahanya sangat membutuhkan sumber daya manusia, yaitu para karyawan sebagai faktor terpenting dalam
menggerakkan kegiatan organisasi. Keberadaan manusia dalam organisasi memiliki posisi yang sangat vital, dimana karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi
perusahaan, karena memiliki bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, sumber daya manusia juga
mempunyai berbagai macam kebutuhan yang ingin dipenuhinya. Peran pelatihan dalam meningkatkan kinerja karyawan merupakan salah satu
elemen yang penting, yaitu sebagai sarana agar para karyawan dapat memperoleh keahlian dan pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaannya. Pelatihan yang efektif
sangat berpengaruh terhadap peningkatan proses kerja dan juga dapat meningkatkan kemampuan kinerja karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan
Menurut Simanjuntak 2005 mendefinisikan pelatihan merupakan bagian dari investasi SDM human investment untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan kerja, dan dengan demikian meningkatkan kinerja karyawan. Pelatihan biasanya dilakukan dengan kurikulum yang disesuaikan dengan
kebutuhan jabatan, diberikan dalam waktu yang relatif pendek, untuk membekali seseorang dengan keterampilan kerja.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu aspek lain yang penting dalam meningkatkan kinerja karyawan ialah pemberian motivasi daya perangsang kepada karyawan. Ini juga berarti bahwa setiap
karyawan yang memberi kemungkinan bermanfaat ke dalam perusahaan. Usaha untuk merealisasi kemungkinan tersebut ialah dengan jalan memberikan motivasi. Motivasi
ini dimaksudkan untuk memberikan daya perangsang kepada karyawan yang bersangkutan agar karyawan tersebut bekerja dengan segala daya dan upayanya.
Menurut McClelland Handoko, 2004 motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi,
dalam hal ini ada hubungan yang positif antara motif berprestasi dengan pencapaian kinerja.
Siregar 2008 menyatakan, bahwa karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peran utama dalam
menjalankan roda kehidupan perusahaan. Apabila karyawan memiliki produktivitas dan motivasi kerja yang tinggi, maka laju roda pun akan berjalan
kencang, yang akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan.
Motivasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu dorongan atau keinginan yang kuat untuk menyelesaikan tugas dengan baik, berhasil, memuaskan,
dan tampil dengan baik. Keinginan yang kuat ini didapatkan dengan berbagai cara untuk mencapai keberhasilan dengan memastikan kebutuhan karyawan telah terpenuhi
kebutuhan dasarnya seperti gaji, tunjangan, dan keamanan kerja, serta mengembangkan suasana kerja yang mampu memberikan kesempatan untuk
pengembangan, baik kemampuan maupun kepribadian untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Apabila hal-hal ini terpenuhi, maka karyawan memiliki
kecenderungan semangat kerja tinggi dalam meningkatkan kinerjanya. Secara garis besar kerangka berpikir dapat digambarkan dalam diagram berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar I.1. Kerangka Berpikir Hipotesis I.6. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka berpikir, maka hipotesis yang dirumuskan adalah Pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan.
PELATIHAN
MOTIVASI K I N E R J A
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Penelitian Terdahulu