III. 1. 1. Data Primer.
Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil survey langsung di lapangan dengan memakai metode time and motion study yaitu metode yang
mengukur atau mengamati secara langsung gerak kerja dari objek pengamatan dalam hal ini pekerja lapangan untuk menghasilkan lama waktu penyelesaian
suatu item pekerjaan yang dikerjakan oleh seorang pekerja. Selain itu data yang perlu diambil di lapangan yaitu jumlah tenaga yang berada di lapangan yaitu :
pekreja, tukang batu, kepala tukang dan mandor. Berikut data yang diperoleh di lapangan :
1. Proyek Jalan.
Nama proyek : Proyek pembuatan jalan perumahan Debang Flamboyan Asri Jl. Flamboyan Raya Setia Budi.
- Pekerjaan pasangan dinding. Jumlah group
: 3 group. Jumlah pekerja
: 9 orang. Jumlah tukang batu
: 9 orang. Jumlah kepala tukang
: 1 orang. Jumlah mandor
: 1 orang. Tabel 3. 1. Data hasil pengamatan untuk 1 orang pekerja dan tukang batu dalam
menyelesaikan 1 m
2
pasangan dinding, yaitu : No Kebutuhan Tenaga
Lamanya pengerjaan jam 1
2 Pekerja
Tukang Batu 1,40
0,81
Universitas Sumatera Utara
- Pekerjaan plesteran. Jumlah group
: 2 group. Jumlah pekerja
: 2 orang. Jumlah tukang batu
: 2 orang. Jumlah kepala tukang
: 1 orang. Jumlah mandor
: 1 orang.
Tabel 3. 2. Data hasil pengamatan untuk 1 orang pekerja dan tukang batu dalam menyelesaikan 1 m
2
plesteran, yaitu : No Kebutuhan Tenaga
Lamanya pengerjaan jam 1
2 Pekerja
Tukang Batu 1,08
0,42
2. Proyek Bangunan.
a. Proyek Perumahan Ambasador Setia Budi. - Pekerjaan pasangan dinding.
Jumlah group : 5 group.
Jumlah pekerja : 15 orang.
Jumlah tukang batu : 30 orang.
Jumlah kepala tukang : 5 orang.
Jumlah mandor : 1 orang.
Tabel 3. 3. Data hasil pengamatan untuk 1 orang pekerja dan tukang batu dalam menyelesaikan 1 m
2
pasangan dinding, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
No Kebutuhan Tenaga Lamanya pengerjaan jam
1 2
Pekerja Tukang Batu
1,42 0,83
- Pekerjaan plesteran. Jumlah group
: 3 group. Jumlah pekerja
: 6 orang. Jumlah tukang batu
: 12 orang. Jumlah kepala tukang
: 1 orang. Jumlah mandor
: 1 orang. Tabel 3. 4. Data hasil pengamatan untuk 1 orang pekerja dan tukang batu dalam
menyelesaikan 1 m
2
plesteran, yaitu : No Kebutuhan Tenaga
Lamanya pengerjaan jam 1
2 Pekerja
Tukang Batu 1,17
0,67
b. Proyek Perumahan Setia Budi Flamboyan Jl. Flamboyan Raya Setia Budi. - Pekerjaan pasangan dinding.
Jumlah group : 4 group.
Jumlah pekerja : 8 orang.
Jumlah tukang batu : 16 orang.
Jumlah kepala tukang : 4 orang.
Jumlah mandor : 1 orang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. 5. Data hasil pengamatan untuk 1 orang pekerja dan tukang batu dalam menyelesaikan 1 m
2
pasangan dinding, yaitu : No Kebutuhan Tenaga
Lamanya pengerjaan jam 1
2 Pekerja
Tukang Batu 1,30
0,75
- Pekerjaan plesteran. Jumlah group
: 1 group. Jumlah pekerja
: 3 orang. Jumlah tukang batu
: 6 orang. Jumlah kepala tukang
: 1 orang. Jumlah mandor
: 1 orang. Tabel 3. 6. Data hasil pengamatan untuk 1 orang pekerja dan tukang batu dalam
menyelesaikan 1 m
2
plesteran, yaitu : No Kebutuhan Tenaga
Lamanya pengerjaan jam 1
2 Pekerja
Tukang Batu 0,70
0,38
c. Proyek Perumahan Permata Asri Jl. Pasar II Ringroad Setia Budi. - Pekerjaan pasangan dinding.
Jumlah pekerja : 20 orang.
Jumlah tukang batu : 10 orang.
Jumlah kepala tukang : 1 orang.
Jumlah mandor : 1 orang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. 7. Data hasil pengamatan untuk 1 orang pekerja dan tukang batu dalam menyelesaikan 1 m
2
pasangan dinding, yaitu : No Kebutuhan Tenaga
Lamanya pengerjaan jam 1
2 Pekerja
Tukang Batu 1,27
0,77
- Pekerjaan plesteran. Jumlah pekerja
: 6 orang. Jumlah tukang batu
: 12 orang. Jumlah kepala tukang
: 1 orang. Jumlah mandor
: 1 orang. Tabel 3. 8. Data hasil pengamatan untuk 1 orang pekerja dan tukang batu dalam
menyelesaikan 1 m
2
plesteran, yaitu : No Kebutuhan Tenaga
Lamanya pengerjaan jam 1
2 Pekerja
Tukang Batu 0,87
0,47
d. Proyek Perumahan Taman Anggrek Jl. Flamboyan Raya Setia Budi. - Pekerjaan pasangan dinding.
Jumlah group : 3 group.
Jumlah pekerja : 9 orang.
Jumlah tukang batu : 9 orang.
Jumlah kepala tukang : 3 orang.
Jumlah mandor : 1 orang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. 9. Data hasil pengamatan untuk 1 orang pekerja dan tukang batu dalam menyelesaikan 1 m
2
pasangan dinding, yaitu : No Kebutuhan Tenaga
Lamanya pengerjaan jam 1
2 Pekerja
Tukang Batu 1,42
0,52
- Pekerjaan plesteran. Jumlah group
: 3 group. Jumlah pekerja
: 6 orang. Jumlah tukang batu
: 6 orang. Jumlah kepala tukang
: 1 orang. Jumlah mandor
: 1 orang. Tabel 3. 10. Data hasil pengamatan untuk 1 orang pekerja dan tukang batu dalam
menyelesaikan 1 m
2
plesteran, yaitu : No Kebutuhan Tenaga
Lamanya pengerjaan jam 1
2 Pekerja
Tukang Batu 1,33
0,75
e. Proyek Perumahan Garden Vista Jl. Rumah Sakit Adam Malik. - Pekerjaan pasangan dinding.
Jumlah group : 2 group.
Jumlah pekerja : 4 orang.
Jumlah tukang batu : 4 orang.
Jumlah kepala tukang : 1 orang.
Universitas Sumatera Utara
Jumlah mandor : 1 orang.
Tabel 3. 11. Data hasil pengamatan untuk 1 orang pekerja dan tukang batu dalam menyelesaikan 1 m
2
pasangan dinding, yaitu : No Kebutuhan Tenaga
Lamanya pengerjaan jam 1
2 Pekerja
Tukang Batu 1,85
1,05
- Pekerjaan plesteran. Jumlah group
: 1 group. Jumlah pekerja
: 2 orang. Jumlah tukang batu
: 2 orang. Jumlah kepala tukang
: 1 orang. Jumlah mandor
: 1 orang. Tabel 3. 12. Data hasil pengamatan untuk 1 orang pekerja dan tukang batu dalam
menyelesaikan 1 m
2
plesteran, yaitu : No Kebutuhan Tenaga
Lamanya pengerjaan jam 1
2 Pekerja
Tukang Batu 1,22
0,55
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini merupakan cara pengolahan data yang telah diperoleh di lapangan untuk mendapatkan nilai indeks satuan kerja pada kedua jenis pekerjaan yaitu :
1. Pekerjaan pasangan dinding.
Pasangan dinding bata merah dapat dihitung berdasarkan satuan m² maupun m³. Seperti yang telah disebutkan di bab 2, dimensi bata merah rata-rata
adalah tebal 5 cm, lebar 11 cm, dan panjang 22 cm. Dalam pengamatan dilapangan untuk mendapatkan lamanya pengerjaan untuk 1 m² pasangan bata
merah dapat dihitung dengan melihat jumlah bata merah yang dipasang. Adapun jumlah pasangan bata merah yang dapat membentuk 1 m² dinding pasangan bata
merah yaitu Luas dinding pasangan bata merah
Jumlah bata merah = —————————————— Luas penampang bata merah + spesi
=
2 2
08 ,
25 ,
1 m
x m
= 50 bata merah. Jadi untuk mengukur lamanya pemasangan 1m² dinding dengan menghitung
jumlah batu bata yang di pasang yaitu sebanyak 50 bata, jika ingin lebih akurat lagi dalam pengukuran 1m² dinding bata, sebaiknya dibuat patok terlebih dahulu
untuk ukuran 1m²dinding. Untuk menghitung harga indeks satuan kerja untuk pekerjaan 1m² dinding
pasangan bata, harus terlebih dahulu diperoleh lamanya pekerjaan dinding
Universitas Sumatera Utara
pasangan bata untuk luasan 1m² c jam atau menit dengan pengamatan lapangan secara langsung dengan alat bantu stopwatch.
Perhitungan untuk mendapatkan nilai indeks satuan kerja adalah
a = jam
jam c
5 = OH
Keterangan : a = indeks satuan kerja Orang Hari OH
c = lamanya pengamatan jam atau menit
Formula di atas digunakan untuk menghitung indeks satuan kerja dari pekerja dan tukang batu. Apabila indeks yang diperoleh untuk pekerja adalah
sebesar a
p
dan indeks untuk tukang batu adalah a
tb
, maka untuk mendapatkan besarnya indeks satuan kerja untuk kepala tukang a
t
yaitu dengan membagikan indeks untuk tukang batu dengan banyaknya tukang batu yang di bawahi oleh
kepala tukang tersebut n
tb
atau
a
t
=
tb tb
n a
= OH
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : a
t
= indeks satuan kerja untuk kepala tukang Orang Hari OH a
tb
= indeks satuan kerja untuk tukang batu Orang Hari OH n
tb
= jumlah tukang batu
Sedangkan untuk mendapatkan besarnya indeks satuan kerja untuk mandor a
m
yaitu dengan membagikan indeks untuk kepala tukang dengan banyaknya kepala tukang yang di bawahi oleh mandor tersebut n
t
atau
a
m
=
t t
n a
= OH
Keterangan : a
m
= indeks satuan kerja untuk mandor Orang Hari OH a
t
= indeks satuan kerja untuk kepala tukang Orang Hari OH n
t
= jumlah kepala tukang
2. Pekerjaan plesteran. Pekerjaan pelesteran dihitung berdasarkan luasan bata yang rencananya
akan diplester, dengan satuan m². Pada umumnya dalam kondisi normal tebal plesteran 15mm sampai 20 mm. Jenis plesteran ini dapat dibedakan berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
fungsinaya yaitu direncanakan mampu menahan rembesan air kedap air atau tidak. Hal ini lebih ditentukan oleh komposisi bahan pembentuknya.
Sama seperti perhitungan indeks satuan kerja untuk pasangan dinding bata, untuk menghitung harga indeks satuan kerja untuk pekerjaan 1m² plesteran, harus
terlebih dahulu diperoleh lamanya pekerjaan plesteran untuk luasan 1m² c jam atau menit dengan pengamatan lapangan secara langsung dengan alat bantu
stopwatch. Perhitungan untuk mendapatkan nilai indeks satuan kerja adalah
a = jam
jam c
5 = OH
Keterangan : a = indeks satuan kerja Orang Hari OH
c = lamanya pengamatan jam atau menit Formula di atas digunakan untuk menghitung indeks satuan kerja dari
pekerja dan tukang batu. Apabila indeks yang diperoleh untuk pekerja adalah sebesar a
p
dan indeks untuk tukang batu adalah a
tb
, maka untuk mendapatkan besarnya indeks satuan kerja untuk kepala tukang a
t
yaitu dengan membagikan indeks untuk tukang batu dengan banyaknya tukang batu yang di bawahi oleh
kepala tukang tersebut n
tb
atau
a
t
=
tb tb
n a
= OH
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : a
t
= indeks satuan kerja untuk kepala tukang Orang Hari OH a
tb
= indeks satuan kerja untuk tukang batu Orang Hari OH n
tb
= jumlah tukang batu Sedangkan untuk mendapatkan besarnya indeks satuan kerja untuk mandor a
m
yaitu dengan membagikan indeks untuk kepala tukang dengan banyaknya pekerja yang di bawahi oleh mandor tersebut n
t
atau
a
m
=
t t
n a
= OH
Keterangan : a
m
= indeks satuan kerja untuk mandor Orang Hari OH a
t
= indeks satuan kerja untuk kepala tukang Orang Hari OH n
t
= jumlah kepala tukang
III. 1. 2. Data Skunder.