II. 2. 2. Time Standard Technicques.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa teknologi adalah aplikasi dari ilmu teknik, maka metode time and motion study merupakan salah satu alat
teknologi untuk mengukur gerak kerja dari suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh seorang pekerja. Namun dalam penerapannya di lapangan, penggunaan metode ini
dalam pengolahannya harus disesuaikan dengan kondisi dari pekerjaan. Berdasarkan kondisi dan jenis pekerjaannya, maka cara untuk
mendapatkan waktu standard dengan metode time and motion study ini dapat dibagi atas beberapa cara yaitu :
1. Predetermined Time Standard System PTSS PTSS merupakan teknik dalam menetapkan perencanaan waktu dengan
meninjau langkah-langkah kerja yang akan dilakukan. Teknik PTSS digunakan ketika waktu standard dibutuhkan selama merencanakan program kerja yang baru.
Pada tahap perencanaan program kerja yang baru, hanya data yang sederhana atau data perkiraan yang ada dan perencana harus menggambarkan kebutuhan dalam
pemakaian alat, perlengkapan dan metode kerja. Seorang perencana harus dapat mendesain jaringan kerja yang menggambarkan langkah-langkah pekerjaan.
Beberapa jaringan kerja harus didesain, waktu kerja dan total dari pelaksanaan pekerjaan harus sudah diperkirakan. Perkiraan waktu kerja ini dapat digunakan
untuk menentukan peralatan yang digunakan dan kebutuhan tenaga kerja. 2. Stopwatch Time Study.
Stopwatch time study merupakan metode yang paling sesuai dengan pekerjaan yang berhubungan dengan penetapan waktu standard. Seorang ahli
Universitas Sumatera Utara
Fredrich W. Taylor mulai menggunakan stopwatch dalam pekerjaannya sejak tahun 1880 dan metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan
dalam pekerjaan yang berhubungan dengan penetapan waktu standard terutama dalam dunia industri karena penggunaanya yang sangat sederhana.
Dalam pengerjaannya,metode ini menggunakan alat hitung waktu seperti stopwatch. Beberapa jenis stopwatch yang dapat digunakan adalah :
a. Snapback b. Continuous
c. Three watch d. Digital
e. TMU time-measured unit Proses pengerjaan dari metode ini sangatlah sederhana. Seorang peneliti
hanya perlu mengukur lamanya waktu kerja dari seorang pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan kemudian mencatatnya, begitu juga untuk
pekerjaan berikutnya sampai didapat data yang akan dijadikan sebagai waktu standard.
3. Work Sampling. Work sampling merupakan metode yang mempelajari kinerja dari pekerja
berdasarkan lamanya jam kerja. Cara pengambilan datanya dengan observasi langsung terhadap pekerja kemudian membuat suatu kesimpulan dari kinerja
orang tersebut. Misalnya dalam rentang waktu 2 jam seorang pekerja bekerja dengan maksimal tetapi setelah 1 jam berikutnya intensitas bekerjanya menurun
mugkin dia membutuhkan istirahat dengan mengnurunkan ritme kerjanya dan setelah itu kinerjanya meningkat lagi dan begitu seterusnya sampai berakhir jam
Universitas Sumatera Utara
kerja. Dari sini dapat diambil kesimpulan seberapa besar produktivitas dari pekerja tersebut.
II. 3. Penjabaran jenis pekerjaan di lapangan.