SNI dapat diasumsikan bahwa produktivitas dari pekerja masing-masing proyek adalah sama atau dapat juga diasumsikan bahwa produktivitas dari pekerja harus
sesuai dengan ketetapan SNI sehingga membutuhkan pengawasan yang ketat. Namun dalam pekerjaan jalan terdapat juga jenis pekerjaan yang dikerjakan di
proyek bangunan perumahan seperti pekerjaan pasangan batu dan plesteran untuk drainase jalan akan tetapi tidak ada SNI yang menetapkan indeks satuan kerja
untuk pekerjaan tersebut pada proyek jalan sehingga dalam perencanaan anggarannya apakah menggunakan indeks pada SNI untuk bangunan perumahan
atau yang lain. Karena itu perlu dilakukan studi lapangan terhadap indeks satuan kerja
untuk pekerjaan jalan dan pekerjaan bangunan perumahan untuk jenis pekerjaan yang sama sehingga diperoleh perbandingan untuk keduanya serta menggunakan
indeks satuan kerja pada SNI untuk gedung perumahan sebagai gambaran untuk nilai indeks satuan kerja yang diperoleh dari penelitian pada proyek jalan dan
proyek gedung perumahan.
I. 2. Maksud dan Tujuan.
Adapun maksud dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan nilai indeks satuan kerja dari pekerja proyek jalan dan proyek bangunan perumahan untuk
pekerjaan yang sama, sehingga diperoleh perbandingan indeks satuan kerja yang dikerjakan pada kedua proyek tesebut dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian
indeks satuan kerja pada proyek jalan dengan proyek bangunan perumahan untuk jenis pekerjaan yang sama.
Universitas Sumatera Utara
I. 3. Manfaat.
Manfaat yang diperoleh dari penelitian perbandingan indeks satuan kerja yang dikerjakan pada proyek jalan dan proyek bangunan perumahan yaitu untuk
menentukan kebijakan dalam penyusunan anggaran biaya.
I. 4. Pembatasan Masalah.
Dalam penelitian ini, pengukuran indeks satuan kerja yang dikerjakan pada proyek jalan dan proyek bangunan perumahan dibatasi pada beberapa
pekerjaan yaitu : 1.
Pekerjaan pasangan dinding. 2.
Pekerjaan plesteran. Dimana pengamatan pekerjaan di atas untuk proyek jalan dilakukan pada
pembuatan drainase jalan sedangkan untuk proyek bangunan perumahan dilakukan pada pembuatan pengisi rangka rumah dinding rumah .
Dalam penelitian, faktor-faktor luar dan faktor alam seperti hujan yang dapat memperlama gerak kerja dari pekerja tidak dihitung dalam waktu kerja
pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan untuk indeks bahan tidak di analisis dalam tugas akhir ini.
Universitas Sumatera Utara
I. 5. Sistematika Penulisan.
Berdasarkan uraian di muka, maka penyusunan tugas akhir ini terdiri atas 5 lima bab yang tiap babnya terdiri atas sub bab dan lampiran.
Adapun isi dari tiap bab mencakup hal sebagai berikut : Bab I
: Menguraikan latar belakang, maksud dan tujuan, manfaat, pembatasan masalah, sistematika penulisan dan metode pembahasan.
Bab II : Berisikan landasan teori dari tinjauan pustaka.
Bab III : Metodologi Penelitian. Bab IV : Analisa dan Evaluasi.
Bab V : Kesimpulan dan Saran.
I. 6. Metode Pembahasan.
Penelitian dilakukan setelah memahami teori mengenai indeks satuan kerja, sehingga diperlukan studi literatur meliputi buku, jurnal, laporan, dan lain-
lain. Selain itu pemahaman akan penjabaran dari pekerjaan di lapangan merupakan hal yang penting untuk diuraikan dalam landasan teori untuk
mengetahui spesifikasi dari pekerjaan, misalnya untuk pekerjaan galian tanah, berapa panjang, lebar dan kedalaman galian serta jenis tanah yang digali.
Pemahaman teori ini menjadi acuan untuk merancang metodologi penelitian. Penelitian lapangan dilakukan dengan menggunakan metode Time
Motion Study yaitu metode yang pengambilan data lapangan pada satu proyek dilakukan dengan cara melakukan pengamatan proses pelaksanaan di lapangan
Universitas Sumatera Utara
dengan mencatat lamanya gerak kerja dari pekerja dalam menyelesaikan satu jenis pekerjan. Misalnya untuk pengerjaan 1 m
2
pasangan dinding maka dihitung berapa lama seorang pekerja dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Adapun kebutuhan tenaga yang dalam jenis pekerjaan yang diteliti adalah pekerja, tukang batu, kepala tukang dan mandor.dimana tenaga kerja penentu yaitu pekerja
dan tukang batu, yang artinya lamanya penyelesaian satu jenis pekerjaan tergantung pada produktivitas keduanya.
Waktu kerja dari pekerja untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan yang telah diperoleh dalam pengamatan lapangan akan dibagi dengan waktu efektif
kerja dalam satu hari. Dimana lamanya waktu kerja efektif dalam satu hari mengikuti persyaratan teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan pada SNI
yaitu 5 jam kerja atau sama dengan 300 menit kerja. Hasil dari pembagian inilah yang akan dijadikan sebagai indeks satuan kerja hasil survey lapangan yang
diperoleh pada proyek jalan dan bangunan perumahan..
Universitas Sumatera Utara
LATAR BELAKANG
Indeks satuan kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam penyusunan upah pekerja yang akan berpengaruh kepada penyusunan anggaran biaya peroyek
MASALAH
Perlu adanya evaluasi terhadap indeks satuan kerja yang dikerjakan pada proyek jalan dan proyek gedung perumahan untuk jenis pekerjaan yang sama.
TUJUAN
Untuk mengetahui kesesuaian indeks satuan kerja yang dikerjakan pada proyek jalan dan proyek gedung perumahan untuk jenis pekerjaan yang sama.
STUDI LITERATUR
Studi literatur meliputi : Dasar teori misal pemahaman akan penjabaran jenis pekerjaan seperti pasangan batu
dan plesteran, pemahaman tentang teori time motion study analysis dll
SURVEI LAPANGAN
Pengamatan lapangan dengan metode Time Motion Study yaitu dengan mengamati gerak kerja dari pekerja
ANALISA DATA
Analisa data lapangan dilakukan dengan membandingkan waktu kerja efektif dalam satu hari dengan lamanya gerak kerja pekerja dalam menyelesaikan satu pekerjaan
sehingga diperoleh indeks satuan kerja lapangan
HASIL ANALISA
Data berupa tabel indeks satuan kerja yang diperoleh dari hasil perhitungan lapangan untuk beberapa pekerjaan yang telah ditetapkan
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat berupa evaluasi dari perbandingan antara indeks satuan kerja
yang dikerjakan pada proyek jalan dan proyek gedung perumahan untuk jenis pekerjaan yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI