2. Maksud dan Tujuan. 3. Manfaat. 4. Pembatasan Masalah. 5. Sistematika Penulisan. 6. Metode Pembahasan.

SNI dapat diasumsikan bahwa produktivitas dari pekerja masing-masing proyek adalah sama atau dapat juga diasumsikan bahwa produktivitas dari pekerja harus sesuai dengan ketetapan SNI sehingga membutuhkan pengawasan yang ketat. Namun dalam pekerjaan jalan terdapat juga jenis pekerjaan yang dikerjakan di proyek bangunan perumahan seperti pekerjaan pasangan batu dan plesteran untuk drainase jalan akan tetapi tidak ada SNI yang menetapkan indeks satuan kerja untuk pekerjaan tersebut pada proyek jalan sehingga dalam perencanaan anggarannya apakah menggunakan indeks pada SNI untuk bangunan perumahan atau yang lain. Karena itu perlu dilakukan studi lapangan terhadap indeks satuan kerja untuk pekerjaan jalan dan pekerjaan bangunan perumahan untuk jenis pekerjaan yang sama sehingga diperoleh perbandingan untuk keduanya serta menggunakan indeks satuan kerja pada SNI untuk gedung perumahan sebagai gambaran untuk nilai indeks satuan kerja yang diperoleh dari penelitian pada proyek jalan dan proyek gedung perumahan.

I. 2. Maksud dan Tujuan.

Adapun maksud dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan nilai indeks satuan kerja dari pekerja proyek jalan dan proyek bangunan perumahan untuk pekerjaan yang sama, sehingga diperoleh perbandingan indeks satuan kerja yang dikerjakan pada kedua proyek tesebut dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian indeks satuan kerja pada proyek jalan dengan proyek bangunan perumahan untuk jenis pekerjaan yang sama. Universitas Sumatera Utara

I. 3. Manfaat.

Manfaat yang diperoleh dari penelitian perbandingan indeks satuan kerja yang dikerjakan pada proyek jalan dan proyek bangunan perumahan yaitu untuk menentukan kebijakan dalam penyusunan anggaran biaya.

I. 4. Pembatasan Masalah.

Dalam penelitian ini, pengukuran indeks satuan kerja yang dikerjakan pada proyek jalan dan proyek bangunan perumahan dibatasi pada beberapa pekerjaan yaitu : 1. Pekerjaan pasangan dinding. 2. Pekerjaan plesteran. Dimana pengamatan pekerjaan di atas untuk proyek jalan dilakukan pada pembuatan drainase jalan sedangkan untuk proyek bangunan perumahan dilakukan pada pembuatan pengisi rangka rumah dinding rumah . Dalam penelitian, faktor-faktor luar dan faktor alam seperti hujan yang dapat memperlama gerak kerja dari pekerja tidak dihitung dalam waktu kerja pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan untuk indeks bahan tidak di analisis dalam tugas akhir ini. Universitas Sumatera Utara

I. 5. Sistematika Penulisan.

Berdasarkan uraian di muka, maka penyusunan tugas akhir ini terdiri atas 5 lima bab yang tiap babnya terdiri atas sub bab dan lampiran. Adapun isi dari tiap bab mencakup hal sebagai berikut : Bab I : Menguraikan latar belakang, maksud dan tujuan, manfaat, pembatasan masalah, sistematika penulisan dan metode pembahasan. Bab II : Berisikan landasan teori dari tinjauan pustaka. Bab III : Metodologi Penelitian. Bab IV : Analisa dan Evaluasi. Bab V : Kesimpulan dan Saran.

I. 6. Metode Pembahasan.

Penelitian dilakukan setelah memahami teori mengenai indeks satuan kerja, sehingga diperlukan studi literatur meliputi buku, jurnal, laporan, dan lain- lain. Selain itu pemahaman akan penjabaran dari pekerjaan di lapangan merupakan hal yang penting untuk diuraikan dalam landasan teori untuk mengetahui spesifikasi dari pekerjaan, misalnya untuk pekerjaan galian tanah, berapa panjang, lebar dan kedalaman galian serta jenis tanah yang digali. Pemahaman teori ini menjadi acuan untuk merancang metodologi penelitian. Penelitian lapangan dilakukan dengan menggunakan metode Time Motion Study yaitu metode yang pengambilan data lapangan pada satu proyek dilakukan dengan cara melakukan pengamatan proses pelaksanaan di lapangan Universitas Sumatera Utara dengan mencatat lamanya gerak kerja dari pekerja dalam menyelesaikan satu jenis pekerjan. Misalnya untuk pengerjaan 1 m 2 pasangan dinding maka dihitung berapa lama seorang pekerja dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut. Adapun kebutuhan tenaga yang dalam jenis pekerjaan yang diteliti adalah pekerja, tukang batu, kepala tukang dan mandor.dimana tenaga kerja penentu yaitu pekerja dan tukang batu, yang artinya lamanya penyelesaian satu jenis pekerjaan tergantung pada produktivitas keduanya. Waktu kerja dari pekerja untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan yang telah diperoleh dalam pengamatan lapangan akan dibagi dengan waktu efektif kerja dalam satu hari. Dimana lamanya waktu kerja efektif dalam satu hari mengikuti persyaratan teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan pada SNI yaitu 5 jam kerja atau sama dengan 300 menit kerja. Hasil dari pembagian inilah yang akan dijadikan sebagai indeks satuan kerja hasil survey lapangan yang diperoleh pada proyek jalan dan bangunan perumahan.. Universitas Sumatera Utara LATAR BELAKANG Indeks satuan kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam penyusunan upah pekerja yang akan berpengaruh kepada penyusunan anggaran biaya peroyek MASALAH Perlu adanya evaluasi terhadap indeks satuan kerja yang dikerjakan pada proyek jalan dan proyek gedung perumahan untuk jenis pekerjaan yang sama. TUJUAN Untuk mengetahui kesesuaian indeks satuan kerja yang dikerjakan pada proyek jalan dan proyek gedung perumahan untuk jenis pekerjaan yang sama. STUDI LITERATUR Studi literatur meliputi : Dasar teori misal pemahaman akan penjabaran jenis pekerjaan seperti pasangan batu dan plesteran, pemahaman tentang teori time motion study analysis dll SURVEI LAPANGAN Pengamatan lapangan dengan metode Time Motion Study yaitu dengan mengamati gerak kerja dari pekerja ANALISA DATA Analisa data lapangan dilakukan dengan membandingkan waktu kerja efektif dalam satu hari dengan lamanya gerak kerja pekerja dalam menyelesaikan satu pekerjaan sehingga diperoleh indeks satuan kerja lapangan HASIL ANALISA Data berupa tabel indeks satuan kerja yang diperoleh dari hasil perhitungan lapangan untuk beberapa pekerjaan yang telah ditetapkan KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat berupa evaluasi dari perbandingan antara indeks satuan kerja yang dikerjakan pada proyek jalan dan proyek gedung perumahan untuk jenis pekerjaan yang sama. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI