Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Imbalan Terhadap Kinerja Karyawan pada Departemen Reduksi di PT. Indonesia Asahan
Aluminium INALUM”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka peneliti merumuskan masalah yaitu: Apakah ada pengaruh sistem imbalan
terhadap kinerja karyawan pada Departemen Reduksi di PT. INALUM ?
C. Kerangka Konseptual
Sistem imbalan merupakan sistem yang digunakan perusahaan agar dapat mempertahankan orang yang berprestasi dan mengakibatkan orang yang tidak
berprestasi keluar dari perusahaan, sehingga efektifitas perusahaan secara keseluruhan meningkat Komang Ardana, 2008:142. Sistem imbalan yang
diterapkan dalam perusahaan yaitu gaji pokok, bonus, dan tunjangan. Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Anwar Prabu Mangkunegara,
2001:67. Penilaian kinerja yang diterapkan didalam perusahaan dilihat dari kemampuan, sikap dan kontribusi karyawan dalam perusahaan.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka kerangka konseptual dari penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
Gambar. 1.1. Kerangka Konseptual Sumber: Komang Ardana 2008:142, Anwar Prabu Mangkunegara 2001:67. Data Diolah.
D. Hipotesis
Hipotesis didalam penelitian ini adalah ”Terdapat pengaruh sistem imbalan terhadap kinerja karyawan pada Departemen Reduksi di PT. Indonesia
Asahan Aluminium INALUM”.
E. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh sistem imbalan gaji pokok, bonus, dan tunjangan terhadap kinerja
karyawan kemampuan, sikap, dan kontribusi pada Departemen Reduksi di PT. INALUM.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan Diharapkan penelitian ini, dapat memberikan masukan-masukan yang
positif pada perusahaan dalam hal kelayakan pemberian sistem imbalan dalam rangka peningkatan kinerja karyawan.
b. Bagi Peneliti Menambah wawasan peneliti karena dapat mengimplementasikan ilmu
yang diperoleh selama kuliah, serta peneliti dapat melakukan analisis
KINERJA KARYAWAN Y
1. Kemampuan
2. Sikap
3. Kontribusi
SISTEM IMBALAN X
1. Gaji Pokok
2. Bonus
3. Tunjangan
Universitas Sumatera Utara
secara nyata untuk mengetahui peranan dari pengaruh sistem imbalan terhadap kinerja karyawan.
c. Bagi Pihak Lain
Bagi pihak lain agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan topik penulisan dan sebagai sumbangan pemikiran
tentang pengetahuan di bidang sumber daya manusia khususnya tentang imbalan dan kinerja.
F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional
Batasan operasional didalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat
dependent variable. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sistem imbalan dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan.
2. Defenisi Operasional
Defenisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Sistem imbalan adalah metode atau cara dari segi financial maupun
non financial yang diberikan perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan sehingga terpenuhinya kebutuhan karyawan. Indikator yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Gaji pokok yaitu imbalan yang wajib diberikan perusahaan kepada
karyawan dalam setiap bulan.
Universitas Sumatera Utara
2. Bonus yaitu imbalan yang diberikan 3 kali dalam setahun, yang besarnya sesuai besaran gaji karyawan yang diterima setiap
bulannya. 3. Tunjangan yaitu imbalan yang diberikan perusahaan kepada
karyawan baik dari segi financial maupun non financial. b.
Kinerja karyawan adalah hasil yang dicapai oleh karyawan sesuai dengan kontribusi yang telah diberikannya bagi perusahaan. Indikator
yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kemampuan yaitu karyawan yang memiliki pengetahuan, keahlian
dan pemahaman dalam bekerja lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan.
2. Sikap yaitu karyawan yang memiliki tanggung jawab, kerjasama, kecerdasan, disiplin dan jujur dalam bekerja lebih mudah mencapai
kinerja yang diharapkan. 3. Kontribusi yaitu karyawan yang memiliki hasil pekerjaan
kecepatan, akurasi, kebersihan, kemalasan, penyelesaian tugas khusus, kualitas pekerjaan dan prestasi pekerjaan mengurangi
biaya, menjaga image perusahaan yang baik akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.2 Operasionalisasi Variabel
No. VARIABEL
DEFENISI VARIABEL
INDIKATOR SKALA
PENGUKURAN
1.
2. Sistem
Imbalan Kinerja
Karyawan Sistem yang
digunakan perusahaan
agar dapat
mempertahankan orang yang
berprestasi dan mengakibatkan
orang yang tidak berprestasi keluar
dari perusahaan, sehingga efektifitas
perusahaan
secara keseluruhan
meningkat. Hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
- Gaji Pokok
- Bonus
- Tunjangan
-
Kemampuan -
Sikap -
Kontribusi Likert
Likert
Sumber: Komang Ardana 2008:142, Anwar Prabu Mangkunegara 2001:67.
3. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiono, 2003:86. Dengan pengukuran skala likert, maka variabel
Universitas Sumatera Utara
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Setiap jawaban yang diberikan pada penelitian ini akan diberikan skor. Skor yang
diberikan adalah:
Tabel 1.3 Pengukuran Variabel
NO. Keterangan
Nilai 1.
Sangat setuju 5
2. Setuju
4 3.
Kurang setuju 3
4. Tidak setuju
2 5.
Sangat tidak setuju 1
Sumber: Sugiono 2003:86
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian adalah PT. INALUM pada Departemen Reduksi, Jl. Acces Road Kuala Tanjung, Kec. Sei Suka, Kab. Batubara dan dilakukan
sejak bulan Desember 2010 sampai Januari 2011.
5. Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan Sugiono,
Universitas Sumatera Utara
2003:72. Pada penelitian ini populasinya adalah Departemen Reduksi di PT. INALUM yang berjumlah 307 orang.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Karena masalah waktu
dan biaya, ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2008:62, yaitu:
2
1 Ne
N n
+ =
Dimana: n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi e = Taraf kesalahan = 10
Maka jumlah sampel yang diperoleh adalah: 75
1 ,
413 1
307
2
= +
= n
Jumlah sampel sebesar 75 orang karyawan diperoleh melalui perhitungan rumus Slovin. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini dengan menggunakan metode proportionate random sampling, yaitu teknik penentuan sampel didasarkan atas strata yang
proposional yang tidak homogen Sugiono, 2003:74.
6. Jenis dan Sumber Data
Universitas Sumatera Utara
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden
terpilih pada lokasi penelitian. Data primer didalam penelitian ini berupa daftar pernyataan kepada karyawan pada Departemen Reduksi
di PT. INALUM. b.
Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yang diberikan oleh pihak lain atau berupa suatu dokumen. Data sekunder
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1.
Sejarah singkat PT. INALUM, struktur organisasi, serta uraian tugas dari struktur organisasi tersebut.
2. Data dan informasi lain yang dianggap perlu misalnya buku-buku
ilmiah, literatur lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan media internet.
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Daftar kuesioner, yaitu daftar pertanyaan dalam bentuk angket tentang
sistem imbalan dan kinerja karyawan yang ditujukan kepada responden dengan objek penelitian yaitu Departemen Reduksi di PT. INALUM.
b. Wawancara interview, yaitu melakukan tanya jawab secara langsung
kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan beberapa karyawan yang menjadi responden penelitian, yang berkaitan dengan sistem imbalan
dan kinerja karyawan. c.
Studi Dokumentasi, yaitu melakukan pengumpulan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, internet yang berkaitan dengan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji suatu kuesioner layak digunakan atau tidak layak digunakan sebagai instrumen penelitian.
Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian dan mengukur yang memang seharusnya diukur. Pengukuran dikatakan valid jika
mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Uji validitas dan reliabilitas
kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS Statistic Product and Service Solution versi 17.0. Uji validitas didalam
penelitian ini adalah PT. Cakra Compact sebanyak 30 orang dengan menggunakan metode proportionate random sampling.
9. Metode Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif
Metode ini merupakan suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula-mula disusun, diklasifikasikan dan dianalisis
sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi perusahaan.
b. Metode Analisis Regresi Linier Sederhana
Metode regresi linier sederhana digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh sistem imbalan terhadap kinerja karyawan yang dapat dilihat
sebagai berikut:
Y = a + bX
Universitas Sumatera Utara
dimana: Y = Kinerja Karyawan
a = Konstanta b = Koefisien Regresi Linier Sederhana
X = Sistem Imbalan Untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data olah secara
statistik dengan menggunakan alat bantu program software SPSS versi 17.0, data-data yanng diperoleh kemudian diuji dengan :
1. Uji secara ParsialIndividual Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independent secara parsial individual menerangkan
variasi variabel dependent. Bentuk pengujiannya adalah: a. Ho : b
1
, b
2
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b. Ha : b
1,
b
2
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a.
H
o
diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5
b. H
a
diterima jika - t
hitung
t
tabel
pada α = 5
2. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi
variabel terikat. Koefisien determinasi R
2
ini berkisar antara nol
Universitas Sumatera Utara
sampai dengan satu 0 ≤
R
2
≤ 1, dimana semakin tinggi R
2
mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi variabel terikat dan apabila R
2
= 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Dasa Putra 2009 skripsi ”Hubungan Pemberian Sistem Imbalan dengan Kualitas Kerja Karyawan Pada PT. Angkasa Pura II Divisi Administrasi dan
Komersil”. Populasi dari penelitian ini adalah Divisi Administrasi dan Komersil yang berjumlah 90 orang. Sehingga sampel diambil secara sensus karena jumlah
populasi kurang dari 100 orang. Hasil pengolahan data, angka koefisien korelasi adalah 0,995 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan korelasi yang
sangat kuat antara sistem imbalan dengan kualitas kerja PT. Angkasa Pura II Divisi Administrasi dan Komersil dan hubungan ini bernilai positif.
Irma P. Sianturi 2006 skripsi “Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Pegawai pada PT. BPR Pijer Podi Kekelengen Cabang Medan”. Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan termasuk kepala unitwakilnya dan karyawan yang dibawahi oleh kepala unit yang berjumlah 42 orang. Sehingga sampel diambil
secara sensus karena jumlah populasi kurang dari 100 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel insentif berpengaruh terhadap kinerja pegawai
dengan koefisien regresi sebesar 0,885 dan koefisien determinasi sebesar 0,277. Nilai koefisien sebesar 0,277 menunjukkan bahwa insentif mampu menjelaskan
kinerja pegawai sebesar 27,7 pada PT. BPR Pijer Podi Kekelengen Cabang Medan, sedangkan sisanya sebesar 72,3 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
B. Sistem Imbalan 1. Pengertian Sistem Imbalan