Tujuan dan Prinsip-Prinsip Sistem Imbalan Jenis-Jenis Imbalan

B. Sistem Imbalan 1. Pengertian Sistem Imbalan

Sistem imbalan merupakan konteks yang lebih luas mengenai pemberian kompensasi oleh suatu institusi yang diorganisasikan meliputi seluruh paket keuntungan yang disediakan organisasi kepada para anggotanya dan mekanisme- mekanisme serta prosedur-prosedur dimana keuntungan ini dapat didistribusikan Sulistiyani dan Rosidah, 2003:206. Imbalan adalah elemen kritis dalam setiap strategi organisasi terutama dalam rangka memotivasi karyawan Komang Ardana dkk, 2008:143. Pada dasarnya imbalan akan mempengaruhi perilaku serta sikap kerja karyawan sesuai dengan keinginan organisasi agar karyawan dapat meningkatkan kinerjanya. Hal ini dapat dipahami karena salah satu tujuan seseorang bekerja mengharapkan imbalan dari organisasi dimana ia bekerja, sedangkan pihak perusahaan mengharapkan karyawan memberikan kinerja yang terbaik bagi organisasi atau perusahaan Pfeffer, 2007:218. Akibatnya, jika imbalan yang diberikan kepada karyawan terlalu tinggi dan tidak mencapai sasaran karena imbalan tersebut tidak mempengaruhi kinerja karyawan, maka hal ini akan sia-sia saja. Di sisi lain imbalan yang terlalu tinggi akan meningkatkan biaya operasi.

2. Tujuan dan Prinsip-Prinsip Sistem Imbalan

Tujuan memberi imbalan menurut Indriyo Gitosudarmo Komang Ardana dkk, 2008:144 pada dasarnya adalah sebagai berikut: a. Memotivasi anggota organisasi Universitas Sumatera Utara Sistem imbalan yang dirancang oleh suatu organisasi harus mampu memacu motivasi kerja anggota organisasi. b. Membuat kerasan pekerja yang sudah ada Sistem imbalan yang dibuat oleh suatu organisasi antara lain ditujukan untuk mempertahankan pekerjaan yang sudah ada, terutama pekerja yang berkualitas, agar mereka tetap kerasan bekerja loyal dan tidak mudah pindah ke organisasi lain. c. Untuk menarik orang-orang yang berkualitas Kemajuan suatu organisasi antara lain ditentukan oleh orang-orang berkualitas yang ada didalamnya. Salah satu daya tarik seseorang masuk bergabung kedalam suatu organisasi adalah sistem imbalan yang dibentuk dan diterapkan oleh organisasi tersebut. Prinsip-Prinsip Sistem Imbalan Suatu kompensasi agar mampu mendorong karyawan untuk bekerja lebih produktif dan efisien, maka harus dapat menimbulkan kepuasan bagi mereka Mangkunegara, 2001:118. Adapun prinsip-prinsip sistem imbalan sebagai berikut: a. Harus ada rencana tertentu dimana perbedaan pembayaran untuk pekerjaan- pekerjaan didasarkan atas faktor jabatan. Misalnya: beban dan tanggung jawab, kondisi kerja usaha fisik dan mental. Universitas Sumatera Utara b. Harus ada suatu cara yang adil untuk mengetahui perbedaan dari suatu individu. Misalnya pengetahuan, keterampilan, kemampuan maupun sumbangan atau kontribusi terhadap organisasi. c. Semua karyawan atau tenaga kerja harus diberitahukan secukupnya tentang prosedur yang digunakan untuk menyusun tarif; dan struktur upahgaji.

3. Jenis-Jenis Imbalan

Imbalan dibagi dalam 2 kategori Komang Ardana dkk, 2008:145, yaitu: a. Imbalan Intrinsik yakni jenis imbalan yang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri, meliputi: 1. Penyelesaian tugas Dampak yang dirasakan seseorang dengan penyelesaian tugasnya dengan baik adalah imbalan terhadap dirinya sendiri. 2. Pencapaian prestasi Pencapaian prestasi berkaitan dengan kemampuan untuk menyelesaikan tujuan yang menantang. Dimana penetapan tujuan yang lebih menantang dapat meningkatkan prestasi kerja. 3. Pertumbuhan pribadi Pertumbuhan pribadi pada dasarnya berkaitan dengan kemampuan dan peluang yang tersedia bagi karyawan untuk mengembangkan keahlian dan kariernya. Universitas Sumatera Utara b. Imbalan Ekstrinsik yakni jenis imbalan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan tetapi berasal dari pekerjaan, meliputi: 1. Imbalan finansial Imbalan financial dapat berbentuk gaji, upah, atau bonus. Dimana gaji bersifat rutin dan tetap setiap bulan apakah pekerja masuk kerja atau tidak, sedangkan bonus berkaitan dengan prestasi karyawan yang mutakhir, dimana pemberiannya diberikan pada prestasi-prestasi tertentu yang mampu diraih oleh karyawan. 2. Jaminan sosial Fringe Benefit Jaminan sosial meliputi: jaminan hari tua, asuransi tenaga kerja, biaya di rumah sakit, biaya perumahan dan lain sebagainya. 3. Profit sharing Pada dasarnya profit sharing dapat mendorong partisipasi dan prestasi dari para pekerja dengan memberikan bagian tertentu dari laba perusahaan yang bentuknya bisa berupa kas maupun saham. 4. Penghargaan atau pengakuan Prestasi yang baik perlu mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas jerih payah karyawan yang telah mereka sumbangkan pada organisasi. 5. Promosi Promosi merupakan pemindahan secara vertikal ke jenjang yang lebih tinggi yang disertai dengan adanya kenaikan tanggung jawab dan imbalan. Universitas Sumatera Utara

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Imbalan