Latar Belakang Masalah Pengaruh Sistem Imbalan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Departemen Reduksi Di PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara, 2001:67. Kinerja adalah seperangkat keluaran income yang dihasilkan oleh pelaksanaan fungsi tertentu selama kurun waktu tertentu Tangkilisan, 2003:109. Menurut pendapat lain, kinerja adalah prestasi yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya Siswanto, 2002:235. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan Mangkunegara, 2001:68 yaitu: faktor kemampuan; faktor motivasi; efektifitas dan efisiensi; wewenang; Inisiatif. Perusahaan pada umumnya memotivasi karyawan dengan memberikan imbalan yang besarannya proporsional yaitu sesuai dengan sistem yang diterapkan perusahaan dan juga bersifat progresif yaitu sesuai dengan jenjang karir. Semakin besar imbalan yang diberikan perusahaan maka semakin besar pula kinerja yang diberikan karyawan terhadap perusahaan. Menurut Heryanto 2003:203 imbalan akan berpengaruh terhadap motivasi, yang pada akhirnya secara langsung mempengaruhi kinerja individu. Sistem imbalan merupakan pemberian kompensasi oleh suatu institusi yang diorganisasikan meliputi seluruh paket keuntungan yang disediakan organisasi kepada para anggotanya dan mekanisme-mekanisme serta prosedur- Universitas Sumatera Utara prosedur dimana keuntungan ini dapat didistribusikan Sulistiyani Rosidah, 2003:206. Imbalan haruslah bernilai bagi karyawan dan pemberiannya harus adil. Imbalan adalah elemen kritis dalam setiap strategi organisasi terutama dalam rangka memotivasi karyawan Komang Ardana dkk, 2008:143. Sistem imbalan yang baik akan memiliki dampak ganda bagi perusahaan, karena di satu sisi imbalan akan berdampak pada biaya operasi, di sisi lain imbalan akan mempengaruhi perilaku serta sikap kerja karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan agar karyawan dapat meningkatkan kinerjanya. Hal ini dipahami karena salah satu tujuan seseorang bekerja mengharapkan imbalan dari perusahaan di mana ia bekerja, sedangkan pihak perusahaan mengharapkan karyawan memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan. PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pengolahan biji aluminium menjadi aluminium batangan. PT. INALUM merupakan perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia dengan Jepang dalam hal ini Jepang terdiri dari 12 perusahaan pemegang saham yang dikenal sebagai Nippon Asahan Aluminium co.,Ltd NAA, dimana sampai saat ini perbandingan saham antara pemerintah Indonesia dengan NAA adalah 41,12 untuk pemerintah Indonesia dan 58,88 untuk NAA. PT. INALUM menerapkan sistem imbalan seperti gaji pokok, bonus, serta tunjangan lain-lain. Dimana spesifikasi sistem imbalannya sebagai berikut: 1. Gaji pokok yaitu gaji yang wajib diberikan perusahaan kepada karyawan dalam setiap bulan. Universitas Sumatera Utara 2. Bonus diberikan 3 kali setiap tahunnya, dimana besarnya bonus sesuai besaran gaji karyawan yang diterima setiap bulannya. 3. Tunjangan lain-lain seperti tunjangan shipt diberikan bagi karyawan yang kerjanya masuk shift, tunjangan overtime diberikan bagi karyawan yang kerja lembur, tunjangan standby diberikan bagi karyawan yang selalu siaga jika terjadi masalah dalam pekerjaannya dan special work diberikan bagi karyawan yang bekerja dihari libur hari merah yang diberikan bersamaan dengan gajian di bulan depan. Dengan dasar pembayaran berdasarkan gaji dan posisi karyawan di perusahaan tersebut. Adapun tunjangan lain yang diberikan perusahaan kepada semua karyawan yaitu tunjangan keluarga, tunjangan perumahan diberikan bagi karyawan yang tidak menempati rumah perusahaan, tunjangan transportasi diberikan pada karyawan yang tinggal diluar dan dirumah perusahaan yang berada ± 800km dari lintasan bus. PT. INALUM juga mempunyai penilaian kinerja terhadap karyawannya yang dapat dilihat dari kemampuan, sikap dan kontribusi. Dimana spesifikasinya sebagai berikut: 1. Kemampuan, yang terdiri dari pengetahuan bidang pekerjaaan, skill, dan pemahaman. 2. Sikap, yang terdiri dari tanggung jawab, kerjasama, kecerdasan, disiplin dan kejujuran. 3. Kontribusi, yang terdiri dari hasil pekerjaan kecepatan dan akurasi; kebersihan; kemalasan; penyelesaian tugas khusus, kualitas pekerjaan, prestasi pekerjaan mengurangi biaya; menjaga image perusahaan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Imbalan Terhadap Kinerja Karyawan pada Departemen Reduksi di PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM”.

B. Perumusan Masalah