Pelaksanaan Layanan Pelaksanaan layanan dipandu oleh prosedur dan sesuai
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
281
Permenkes Nomor : 46 Tahun 2015
Pokok Pikiran:
• Untuk meningkatkan outcome klinis yang optimal perlu ada
kerjasama antara dokter dan pasienkeluarga. Pasienkeluarga perlu mendapatkan penyuluhan kesehatan dan edukasi yang terkait dengan
penyakit dan kebutuhan klinis pasien, oleh karena itu penyuluhan dan pendidikan pasienkeluarga perlu dipadukan dalam pelayanan
klinis. Pendidikan dan penyuluhan kepada pasien termasuk perilaku hidup bersih dan sehat PHBS.
• Agar penyuluhan dan pendidikan pasienkeluarga dilaksanakan dengan efektif maka dilakukan dengan pendekatan komunikasi
interpersonal antara dokter dan pasien dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Elemen Penilaian:
1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup aspek pendidikan penyuluhan kesehatan pasienkeluarga pasien
2. Pedomanmateri pendidikanpenyuluhan kesehatan mencakup
informasi mengenai penyakit, penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika dan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Tersedia metode dan media pendidikanpenyuluhan kesehatan
bagi pasien dan keluarga dengan memperhatikan kondisi sasaran penerima informasi misal bagi yang tidak bisa membaca
4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas penyampaian informasi kepada pasienkeluarga pasien agar mereka dapat berperan aktif
dalam proses layanan dan memahami konsekuensi layanan yang diberikan.
Kriteria
2.8.2. Pasienkeluarga pasien memperoleh penjelasan yang memadai
tentang tindak lanjut layanan saat selesai pelayanan atau saat dirujuk ke sarana kesehatan yang lain.
Pokok Pikiran:
• Informasi yang diberikan kepada pasienkeluarga pada saat selesai pelayanan atau rujukan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang lain
diperlukan agar pasienkeluarga memahami tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil pelayanan yang optimal.
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
282
Permenkes Nomor : 46 Tahun 2015
Elemen Penilaian:
1. Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak lanjut layanan diberikan oleh dokter kepada pasienkeluarga pasien pada saat selesai
pelayanan atau jika dilakukan rujukan ke sarana kesehatan yang lain
2. Dokter memastikan bahwa informasi yang disampaikan dipahami oleh pasienkeluarga pasien
Kriteria
2.8.3. Pelaksanaan rujukan dilakukan atas dasar kebutuhan dan pilihan pasien
Pokok Pikiran:
• Jika pasien perlu dirujuk ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang lain,
dokter wajib mengupayakan proses rujukan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan pilihan pasien. Pasien perlu memperoleh kepastian
dalam memperoleh pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan pilihan, dengan segala konsekuensinya.
Elemen Penilaian:
1. Dilakukan identifi kasi kebutuhan dan pilihan pasien misalnya kebutuhan transportasi, petugas kompeten yang mendampingi,
sarana medis dan keluarga yang menemani selama proses rujukan 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang dapat menyediakan
pelayanan rujukan tersebut, pasienkeluarga pasien diberi informasi yang memadai dan diberi kesempatan untuk memilih sarana
pelayanan yang diinginkan
3. Tersedia prosedur rujukan 4. Rujukan dilakukan sesuai dengan prosedur,
5. Dilakukan persetujuan rujukan dari pasienkeluarga pasien
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
283
Permenkes Nomor : 46 Tahun 2015
Pelayanan penunjang diagnostik dan apotik. Standar