Penyelenggaraan praktik mandiri didokumentasikan,

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 261 Permenkes Nomor : 46 Tahun 2015 Pokok Pikiran: • Untuk menjamin keamanan pasienkeluarga yang berkunjung ke Praktik Mandiri, perlu dilakukan monitoring secara rutin, pemeliharaan, dan perbaikan bila terjadi kerusakan pada fi sik bangunan yang digunakan, termasuk di dalamnya instalasi listrik, air, ventilasi, gas, dan sistem lain. Elemen Penilaian: 1. Kondisi fi sik lingkungan dipantau secara rutin. 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem lain yang digunakan dipantau secara periodik 3. Tersedia sarana untuk menangani masalah listrikapi apabila terjadi kebakaran 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan 5. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan yang telah dilakukan. Kriteria 1.8.2. Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya serta pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya dilakukan secara memadai Pokok Pikiran: • Dokter Praktik Mandiri perlu mengidentifi kasi dan mengendalikan secara aman bahan dan limbah berbahaya . Bahan berbahaya dan limbah berbahaya tersebut meliputi bahan kimia, bahan, gas dan uap berbahaya serta limbah medis dan infeksius lain sesuai ketentuan. Dokter Praktik Mandiri harus menyusun rencana pengendalian bahan dan limbah berbahaya dan menetapkan proses untuk : - inventarisasi bahan dan limbah berbahaya; - penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya; - pembuangan limbah berbahaya yang benar; - peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaan, ada tumpahan spill atau paparan exposure; - pemasangan label yang benar pada bahan dan limbah berbahaya. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 262 Permenkes Nomor : 46 Tahun 2015 Ketentuan penyimpanan, penggunaan, dan pembuangan bahan berbahaya dapat dilihat pada Material Safety Data Sheet MSDS dari bahan berbahaya tersebut. Elemen Penilaian: 1. Dilakukan inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya 2. Dilakukan pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya sesuai dengan ketentuan 3. Dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk pembuangan limbah medis dan bahan berbahaya.

Bab II. Layanan Klinis, Peningkatan Mutu dan Keselamatan

Pasien LKPM. Proses Pendaftaran Pasien Standar

2.1. Proses Pendaftaran Pasien. Proses pendaftaran pasien dirancang dan dilaksanakan

sesuai kebutuhan pelanggan dan didukung oleh sarana dan lingkungan yang memadai. Kriteria 2.1.1. Praktik mandiri dilaksanakan sesuai dengan jadual buka pelayanan dan dilaksanakan tepat waktu Pokok Pikiran: • Pelanggan membutuhkan kepastian tentang waktu pelayanan praktik mandiri disediakan dan memperoleh pelayanan sesuai dengan waktu yang dijanjikan. • Untuk mememenuhi kebutuhan tersebut, dokter atau dokter gigi wajib menepati jadual pelayanan yang telah ditetapkan • Pasien kadang-kadang membutuhkan pelayanan di luar jadual buka pelayanan, maka dokter praktik mandiri perlu melakukan pengaturan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 263 Permenkes Nomor : 46 Tahun 2015 Elemen Penilaian: 1. Ditetapkan jadwal buka pelayanan 2. Tersedia informasi tentang jadual buka pelayanan 3. Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan jadual buka pelayanan 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap jadual buka pelayanan 5. Terdapat pengaturan jika pasien membutuhkan pelayanan di luar jadual buka pelayanan Kriteria 2.1.2. Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efi sien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan. Pokok Pikiran: • Praktik Mandiri perlu memperhatikan kebutuhan pasien dan menyesuaikannya dengan sumber daya yang tersedia di Praktik Mandiri. Keterangan yang didapat tentang kebutuhan pasien dapat diperoleh pada saat pendaftaran. Jika Praktik Mandiri tidak dapat memenuhi kebutuhan pasien, maka dapat merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. Keselamatan pasien dan petugas sudah harus diperhatikan sejak pertama pasien kontak, dengan demikian prosedur pendaftaran sudah mencerminkan penerapan upaya keselamatan pasien, terutama dalam hal identifi kasi pasien. Elemen Penilaian: 1. Tersedia prosedur pendaftaran 2. Tersedia bagan alur pelayanan 3. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat pendaftaran Kriteria. 2.1.3. Informasi tentang pendaftaran tersedia dan terdapat dokumentasi tentang informasi tersebut di tempat pendaftaran Pokok Pikiran: • Pasien membutuhkan informasi yang jelas di tempat pendaftaran, oleh karena itu informasi pendaftaran harus tersedia dengan jelas