Keputusan Layanan Klinis. KELOMPOK UPAYA KESEHATAN PERORANGAN Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien LKBP
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
191
Permenkes Nomor : 46 Tahun 2015
Kriteria
2.5.2 Rencana rujukan dan kewajiban masing-masing dipahami oleh tenaga kesehatan dan pasienkeluarga pasien
Pokok Pikiran:
• Pasienkeluarga pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi
tentang rencana rujukan. Informasi tentang rencana rujukan harus disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pasien
keluarga pasien. Informasi tentang rencana rujukan diberikan kepada pasienkeluarga pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan.
Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien meliputi: alasan rujukan, klinik yang dituju, termasuk pilihan klinik lainnya, jika ada,
sehingga pasienkeluarga dapat memutuskan fasilitas yang mana yang dipilih, serta kapan rujukan harus dilakukan.
Elemen Penilaian:
1. Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pasienkeluarga pasien
2. Informasi tersebut mencakup alasan rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus dilakukan
3. Dilakukan kerjasama dengan klinik lain untuk menjamin
kelangsungan asuhan
Kriteria
2.5.3. Fasilitas rujukan penerima diberi resume tertulis mengenai kondisi klinis pasien dan tindakan yang telah dilakukan oleh klinik pada saat
mengirim pasien.
Pokok Pikiran:
• Untuk memastikan kontinuitas pelayanan, informasi mengenai
kondisi pasien dikirim bersama pasien. Salinan resume pasien tersebut diberikan kepada klinik penerima rujukan bersama dengan
pasien. Resume tersebut memuat kondisi klinis pasien, prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan dan kebutuhan pasien lebih
lanjut.
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
192
Permenkes Nomor : 46 Tahun 2015
Elemen penilaian
1. Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien dikirim ke klinik penerima rujukanbersama pasien.
2. Resume klinis memuat kondisi pasien. 3. Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-tindakan lain yang
telah dilakukan 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan pelayanan lebih lanjut
Kriteria
2.5.4. Selama proses rujukan pasien secara langsung, staf yang kompeten terus memonitor kondisi pasien.
Pokok Pikiran:
• Merujuk pasien secara langsung ke klinik lain dapat merupakan proses
yang singkat dengan pasien yang sadar dan dapat berbicara, atau merujuk pasien koma yang membutuhkan pengawasan keperawatan
atau medis yang terus menerus. Pada kedua kasus tersebut pasien perlu dimonitor, namun kompetensi staf yang melakukan tugas berbeda.
Kompetensi staf yang mendampingi selama transfer ditentukan oleh kondisi pasien.
Elemen penilaian
1. Selama proses rujukan secara langsung semua pasien selalu
dimonitor oleh staf yang kompeten. 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai dengan kondisi
pasien.
Pelaksanaan Layanan Standar