yang cukup tinggi dan kekentalan sediaan yang rendah menyebabkan pergerakan globula meningkat dan cendrung membentuk flok. Semakin tinggi
kekentalan suatu bahan, maka bahan tersebut akan semakin stabil karena pergerakan partikel cenderung sulit Anita, 2008.
Selama penyimpanan tidak terjadi perubahan bau dan warna pada masing-masing sediaan. Hal ini dikarenakan penggunaan zat antimikroba metil
paraben dapat mencegah berubahnya bau akibat pengaruh mikroba Muliady, 2012. Reaksi oksidasi dari senyawa yang terkandung dalam sediaan krim
dapat dicegah dengan penggunaan antioksidan. Dalam penelitian ini antioksidan yang digunakan adalah natrium metabisulfit.
4.2.5 Uji iritasi terhadap kulit sukarelawan
Hasil uji iritasi dapat dilihat pada Tabel 4.5. Hasil uji iritasi menunjukkan bahwa semua panelis memberikan hasil negatif terhadap reaksi
iritasi yang diamati yaitu eritema dan edema.
Tabel 4.5 Data uji iritasi terhadap kulit masing-masing sukarelawan
berdasarkan reaksi iritasi berupa eritema dan edema
Reaksi iritasi Sukarelawan
I II
III IV V
VI VII VIII IX X
XI XII
Eritema Edema
Index iritasi primer: 024 = 0,00 Keterangan: sistem skor Federal Hazardous Substance Act Barel, dkk., 2009.
Eritema
Edema tidak eritema
tidak edema sangat sedikit eritema
1 sangat sedikit edema
1 sedikit eritema
2 sedikit edema 2
eritema sedang 3
edema sedang 3
eritema sangat parah 4
edema sangat parah 4
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
Universitas Sumatera Utara
Eritema adalah kondisi medis yang ditandai dengan munculnya ruam merah pada kulit. Edema adalah penimbunan cairan secara berlebihan di antara
sel-sel tubuh atau di dalam berbagai rongga tubuh. Dari hasil uji iritasi tersebut dapat disimpulkan bahwa sediaan krim yang dibuat aman untuk digunakan.
4.2.6 Kemampuan sediaan krim untuk mengurangi penguapan air dari kulit
Besarnya pengurangan penguapan air dari kulit masing-masing sukarelawan berbeda-beda. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
kekeringan kulit baik faktor internal maupun faktor eksternal. Kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban dapat mempengaruhi tingkat
kekeringan kulit. Faktor internal seperti usia, nutrisi yang dikonsumsi, dan hormon juga mempengaruhi tingkat kekeringan kulit Andirisnanti, 2012.
Dari pengujian yang dilakukan terhadap 12 orang sukarelawan, diperoleh data seperti yang tertera pada Tabel 4.6 dan Gambar 4.1. Sediaan
yang mengandung sari buah rasberi dengan konsentrasi 2, 4, 6, dan 8 mampu mengurangi penguapan air dari kulit masing-masing sebesar 14,10; 20,31;
28,85; dan 36,58. Sedian blanko dan gliserin 2 mengurangi penguapan air dari kulit sebesar 5,89 dan 23,78. Sediaan dengan konsentrasi sari buah
rasberi 8 memiliki kemampuan yang paling tinggi dalam mengurangi penguapan air dari kulit.
Dari Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi sari buah rasberi yang ditambahkan pada sediaan krim, maka semakin tinggi pula
kemampuan sediaan krim tersebut menahan penguapan air dari kulit.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Data kemampuan sediaan krim A, B, C, D, E, dan F untuk
mengurangi penguapan air dari kulit
No. Suka-
relawan Pengurangan Penguapan Air pada Masing-masing
Formula A
B C
D E
F
1 I
3,01 13,56
19,42 29,23
35,78 23,17
2 II
8,45 17,16
28,54 30,69
36,31 28,59
3 III
8,94 15,48
25,78 34,78
40,53 30,65
4 IV
2,79 9,95
28,01 21,71
37,58 25,23
5 V
3,89 18,69
12,25 25,03
33,49 19,83
6 VI
7,37 11,73
24,58 37,94
38,30 34,61
7 VII
3,16 10,62
18,7 30,83
34,04 23,01
8 VIII
9,32 12,53
10,63 31,41
38,95 17,04
9 IX
6,03 20,07
25,10 31,87
39,41 25,37
10 X
6,58 17,16
17,81 27,95
37,67 19,16
11 XI
8,55 19,06
25,42 20,54
28,56 20,75
12 XII
2,66 3,22
7,47 24,26
38,28 17,96
Rata-rata 5,89
14,10 20,31
28,85 36,58
23,78
Gambar 4.1 Histogram uji pengurangan penguapan air dari kulit pada sediaan
krim A, B, C, D, E, dan F Keterangan:
A : Krim blanko B : Krim sari buah rasberi 2
C : Krim sari buah rasberi 4 D : Krim sari buah rasberi 6
E : Krim sari buah rasberi 8 F : Krim gliserin 2
5,89 14,1
20,31 28,85
36,58 23,78
10 20
30 40
A B
C D
E F
N il
ai P
en gu
ran gan
P en
gu ap
an
Formula
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan uji statistik terhadap kemampuan sediaan mengurangi penguapan air dari kulit menggunakan metode Tukey dengan
signifikansi 0,05, maka diperoleh data seperti pada Tabel 4.7. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa sediaan yang mengandung gliserin 2 dan
sari buah rasberi 4, berada dalam kolom yang sama subset 3. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari
kedua sediaan untuk mengurangi penguapan air dari kulit. Begitu juga dengan sediaan sari buah rasberi 6 dan gliserin 2 berada pada kolom yang sama
subset 4.
Tabel 4.7 Data kemampuan sediaan krim A, B, C, D, E, dan F untuk
mengurangi penguapan air dari kulit dengan metode Tukey
Formula N
Subset for alpha = 0.05 1
2 3
4 5
A 12
5,8958 B
12 14,1025
C 12
20,3092 F
12 23,7808 23,7808
D 12
28,8533 E
12 36,5750
Sig. 1,000
1,000 ,528
,138 1,000
Keterangan: A : Krim blanko
B : Krim sari buah rasberi 2 C : Krim sari buah rasberi 4
D : Krim sari buah rasberi 6 E : Krim sari buah rasberi 8
F : Krim gliserin 2
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
Universitas Sumatera Utara
4.2.7 Total cemaran mikroba