Stabilitas sediaan krim Pemeriksaan Terhadap Sediaan Krim .1 Homogenitas sediaan krim

Hasil pengukuran pH dari sediaan krim menunjukkan bahwa pH sediaan krim sari buah rasberi memiliki rentang nilai pH antara 5,40 - 6,00. Sedangkan pH blanko adalah 6,73 dan pembanding yaitu gliserin 2 adalah 6,57. Sediaan tetap stabil setelah penyimpanan selama 12 minggu karena tidak terjadi perubahan nilai pH yang besar, yaitu antara 5,27 - 6,63. Dari data dapat dilihat bahwa semakin banyak jumlah sari buah rasberi yang ditambahkan maka pH sediaan semakin menurun atau dengan kata lain pH sediaan semakin asam. Ini dapat disebabkan karena buah rasberi mengandung sejumlah senyawa asam seperti Vitamin C, asam galat, dan asam salisilat yang dapat menyebabkan pH dari sediaan menjadi asam. Nilai pH sediaan masih termasuk ke dalam kisaran nilai pH menurut SNI 16-4399-1996 yaitu 4,5 - 8,0. Hal ini berarti sediaan krim memenuhi syarat dan masih aman digunakan untuk kulit.

4.2.4 Stabilitas sediaan krim

Hasil pengamatan stabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.4 Sediaan kosmetik dianggap stabil jika selama periode waktu penyimpanan dan penggunaan, sifat dan karakteristiknya masih sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat. Emulsi yang tidak stabil akan mengalami perubahan kimia dan perubahan fisika, antara lain perubahan warna atau warna memudar, perubahan bau, kristalisasi, pemisahan fase, sedimentasi, pembentukan agregat, pembentukan gel, penguapan, peretakan, pengerasan, dan lain-lain Anita, 2008. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan krim A, B, C, D, E, dan F pada saat sediaan selesai dibuat, penyimpanan selama 1, 4, 8 dan 12 minggu No. Formula Pengamatan setelah Selesai dibuat 1 minggu 4 minggu 8 minggu 12 minggu X Y Z X Y Z X Y Z X Y Z X Y Z 1 A - - - - - - - - - - - - - - - 2 B - - - - -  - -  - -  - -  3 C - - - - - - - - - - - - - - - 4 D - - - - - - - - - - - - - - - 5 E - - - - - - - - - - - - - - - 6 F - - - - - - - - - - - - - - - Keterangan: A : Krim blanko B : Krim sari buah rasberi 2 C : Krim sari buah rasberi 4 D : Krim sari buah rasberi 6 E : Krim sari buah rasberi 8 F : Krim gliserin 2 X : Perubahan warna Y : Perubahan bau Z : Pecahnya emulsi - : Tidak terjadi √ : Terjadi Hasil pengukuran stabilitas emulsi memperlihatkan seluruh sediaan yang dibuat tidak mengalami perubahan emulsi kecuali pada sediaan krim sari buah rasberi 2 terjadi flokulasi sejak minggu ke-1. Flokulasi merupakan proses yang terjadi antara droplet dari fase internal emulsi di mana droplet tersebut bergabung menjadi suatu partikel besar tetapi dengan pengocokan sedikit akan terdispersi sempurna Barel, dkk., 2009. Pembentukan flokulasi dipengaruhi oleh kecepatan dan lama pengadukanpenggerusan. Penggerusan yang terlalu cepat serta waktu yang singkat cenderung menyebabkan flokulasi pada sistem emulsi Tasdemir dan Tasdemir, 2008. Selain itu, kandungan air Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com Universitas Sumatera Utara yang cukup tinggi dan kekentalan sediaan yang rendah menyebabkan pergerakan globula meningkat dan cendrung membentuk flok. Semakin tinggi kekentalan suatu bahan, maka bahan tersebut akan semakin stabil karena pergerakan partikel cenderung sulit Anita, 2008. Selama penyimpanan tidak terjadi perubahan bau dan warna pada masing-masing sediaan. Hal ini dikarenakan penggunaan zat antimikroba metil paraben dapat mencegah berubahnya bau akibat pengaruh mikroba Muliady, 2012. Reaksi oksidasi dari senyawa yang terkandung dalam sediaan krim dapat dicegah dengan penggunaan antioksidan. Dalam penelitian ini antioksidan yang digunakan adalah natrium metabisulfit.

4.2.5 Uji iritasi terhadap kulit sukarelawan