10
NOMOR : KEP 548 VI 2015
TANGGAL : 30 JUNI 2015
b. Manajemen Program TB.
1 Perencanaan program pengendalian Tuberkulosis; 2 Monitoring dan evaluasi program pengendalian Tuberkulosis;
3 Pengelolaan logistik program pengendalian Tuberkulosis; 4 Pengembangan ketenagaan program pengendalian Tuberkulosis;
5 Promosi program pengendalian Tuberkulosis.
c. PengendalianTB Komprehensif.
1 Penguatan layanan Laboratorium Tuberkulosis; 2 Public-Private Mix Tuberkulosis;
3 Kelompok rentan: pasien Diabetes Melitus DM, ibu hamil, gizi buruk; 4 Kolaborasi TB-HIV;
5 TB Anak; 6 Pemberdayaan Masyarakat dan Pasien TB;
7 Pendekatan praktis kesehatan paru Practicle Aproach to Lung Health = PAL; 8 Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resistan Obat MTPTRO;
9 Penelitian tuberkulosis.
12. Organisasi Pelaksana a. Aspek Manajemen Program TB
Dalam pelaksanaannya program TB secara Nasional dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, cq. Sub Direktorat
Tuberkulosis. Di tingkat provinsi dan kabkota masing-masing tingkat dilaksanakan Dinas Kesehatan.
Upaya pengendalian TB dilakukan melalui Gerakan Terpadu Nasional Pengendalian Tuberkulosis Gerdunas-TB yang merupakan forum kemitraan lintas sektor
dibawah koordinasi Menko Kesra. Menteri Kesehatan R.I. sebagai penanggung jawab teknis upaya pengendalian TB. Di tingkat propinsi dan kabkota dibentuk
Gerdunas-TB yang terdiri dari Tim Pengarah dan Tim Teknis. Bentuk dan struktur organisasi disesuaikan dengan kebutuhan tingkat daerah;
b. Aspek Tatalaksana pasien TB
Dilaksanakan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama FKTP dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut FKRTL.
1 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama FKTP FKTP dalam hal ini adalah fasilitas kesehatan tingkat pertama yang mampu
memberikan layanan TB secara menyeluruh mulai dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Fasilitas kesehatan yang termasuk dalam FKTP
adalah Puskesmas, DPM, Klinik Pratama, Rumah Sakit Tipe D dan BKPM.
Dalam layanan ....