Supervisi program PENGENDALIAN TUBERKULOSIS MENGGUNAKAN STRATEGI DOTS
24
NOMOR : KEP 548 VI 2015
TANGGAL : 30 JUNI 2015
c Pasien TB yang riwayat pengobatan TB yang tidak standar serta menggunakan kuinolon dan obat injeksi lini kedua minimal selama
1 bulan; d Pasien TB pengobatan kategori 1 yang gagal;
e Pasien TB pengobatan kategori 1 yang tetap positif setelah 3 bulan pengobatan;
f Pasien TB kasus kambuh relaps kategori 1 kategori 2; g Pasien TB yang kembali setelah loss to follow-up lalai berobat
default; h Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien
TB MDR, termasuk dalam hal ini warga binaan yang ada di Lapas Rutan;
i Pasien koinfeksi TB-HIV yang tidak respons secara bakteriologis maupun klinis terhadap pemberian OAT bila pada penegakan
diagnosis awal tidak menggunakan GeneXpert. Pasien yang memenuhi salah satu kriteria terduga TB resistan obat harus dirujuk
secara sistematik ke RS Rujukan TB MDR untuk kemudian dikirim ke laboratorium rujukan TB MDR dan dilakukan pemeriksaan apusan mikroskopis BTA, biakan
dan uji kepekaan M.tuberculosis dengan metode konvensional maupun metode cepat rapid test. Laboratorium rujukan TB MDR dapat berada di dalam atau di
luar lingkungan fasyankes rujukan TB MDR. Laboratorium rujukan uji kepekaan M.tuberculosis dapat berada di luar wilayah kerja fasyankes rujukan TB MDR,
selama aksesibilitas pelayanan laboratorium dapat dipenuhi rujukan diagnosis dapat dilakukan dengan cara mengirimkan sputum terduga TB MDR.
Pemeriksaan Dahak Mikroskopis Langsung:
Pemeriksaan dahak berfungsi untuk menegakkan diagnosis, menilai keberhasilan pengobatan dan menentukan potensi penularan.
Pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis dilakukan dengan mengumpulkan 3 spesimen dahak yang dikumpulkan dalam dua hari kunjungan yang berurutan
berupa Sewaktu-Pagi-Sewaktu SPS;
• S sewaktu: dahak dikumpulkan pada saat tersangka pasien TB datang
berkunjung pertama kali ke fasyankes. Pada saat pulang, terduga pasien diberi sebuah pot dahak untuk mengumpulkan dahak pagi pada hari kedua;
• P Pagi: dahak dikumpulkan di rumah pada pagi hari kedua, segera setelah bangun tidur. Pot dibawa dan diserahkan sendiri kepada petugas di
fasyankes; • S sewaktu: dahak dikumpulkan di fasyankes pada hari kedua, saat
menyerahkan dahak pagi.
Pemeriksaan Biakan Pemeriksaan biakan untuk identiikasi Mycobacterium tuberkulosis M.tb
dimaksudkan untuk menegakkan diagnosis pasti TB pada pasien tertentu, misal:
Pemeriksaan ....