pengobatan dengan omeprazole. Pengamatan keempat dilakukan setelah 8 minggu 2 bulan pengobatan dengan omeprazole dan
pengamatan kelima dilakukan setelah pengobatan selama 12 minggu 3 bulan.
- Pemberian penjelasan kepada pasien dan pengisian informed consent.
3.8 Teknik Pengumpulan Data
- Data skor RSI didapatkan dari anamnesis terhadap pasien berdasarkan RSI yang kemudian dicatat di status penelitian.
- Data skor RFS didapatkan dari hasil pemeriksaan nasofaringolaringoskopi optik serat lentur.
- Data skor penilaian kualitas hidup di dapatkan dari pengisian kuesioner kualitas hidup yang dicatat di status penelitian.`
3.9 Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini mencakup 1. Analisis univariat, yaitu analisis yang menggambarkan secara tunggal
setiap variabel dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. 2. Untuk menilai perbedaan rerata skor kualitas hidup sebelum dan
sesudah terapi dari pengamatan pertama sampai pengamatan kelima di gunakan uji Friedman.
3. Untuk menilai perbedaan rerata skor kualitas hidup setiap pengamatan digunakan uji Wilcoxon.
4. Untuk menilai perbedaan rerata skor RSI dan RFS sebelum dan sesudah terapi dari pengamatan pertama sampai pengamatankelima
digunakan uji Friedman. 5. Untuk menilai perbedaan rerata skor RSI dan RFS setiap pengamatan
digunakan uji Wilcoxon.
Universitas Sumatera Utara
3.10 Kerangka Kerja
Gambar 3.1. Kerangka kerja
Anamnesa dan pemeriksaan THT rutin serta pemeriksaan nasofaringolaringoskopi optik serat lentur RSI13. RSI7
Penderita dengan keluhan yang diduga refluks laringofaring
Penilaian kualitas hidup, RSI, RFS pengamatan pertama
Penilaian Kualitas Hidup, RSI, RFS Pengamatan ketiga
Penilaian Kualitas Hidup, RSI, RFS Pengamatan keempat Penilaian kualitas hidup, RSI, RFS Pengamatan kedua
Penilaian Kualitas Hidup, RSI, RFS Pengamatan kelima Pemberian Omeprazole selama 2 minggu
Pemberian Omeprazole selama 4 minggu
Pemberian Omeprazole selama 4 minggu Pemberian Omeprazole selama 2 minggu
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pre-post test design yaitu untuk menilai perbedaan kualitas hidup pada penderita penyakit refluks laringofaring
sebelum dan sesudah pemberian omeprazole di RSUP. H. Adam Malik Medan. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah bagian dari populasi
penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Pada saat dimulai, penelitian diikuti oleh 44 subjek penelitian yang
bersedia untuk mengikuti penelitian dengan terapi omeprazole 20 mg dua kali sehari sebelum makan. Setelah follow up terdapat 8 subjek penelitian
yang drop out, 1 subjek tidak bersedia melanjutkan pengobatan karena tidak toleran dengan omeprazole, 5 subjek tidak dapat melanjutkan follow
up karena tempat tinggal yang jauh dari tempat penelitian dan 2 subjek tidak melanjutkan follow up dengan alasan yang tidak jelas. Terdapat 36
subjek penelitian yang menyelesaikan penelitian sesuai dengan jumlah minimal subjek penelitian.
Penilaian kualitas hidup, skor RSI dan skor RFS dilakukan sebanyak lima kali pengamatan. Pengamatan pertama dilakukan pada awal pasien
datang sebelum diterapi dengan omeprazole 20 mg dua kali sehari sebelum makan. Pengamatan kedua dilakukan setelah 2 minggu terapi
dengan omeprazole. Pengamatan ketiga dilakukan setelah 4 minggu 1 bulan terapi dengan omeprazole. Pengamatan keempat dilakukan setelah
8 minggu 2 bulan terapi dengan omeprazole. Pengamatan kelima dilakukan setelah 12 minggu 3 bulan terapi dengan omeprazole.
Universitas Sumatera Utara