BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan
menggunakan pre-post test design.
3.2 Waktu dan Tempat penelitian
Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2013 sampai Februari 2014 di Poliklinik THT-KL RSUP. H. Adam Malik Medan.
3.3 Populasi,Subjek Penelitian dan Besar Subjek Penelitian 3.3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh penderita dengan penyakit refluks laringofaring dengan RSI13 dan RFS 7 yang datang ke poliklinik
THT-KL RSUP. H. Adam Malik Medan sejak Mei 2013 sampai dengan Februari 2014.
3.3.2 Subjek penelitian
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah bagian dari populasi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi.
a. Kriteria inklusi • Usia ≥ 18 tahun.
• Bersedia ikut dalam seluruh proses penelitian dan
memberikan persetujuan secara tertulis setelah mendapat penjelasan informed consent.
Universitas Sumatera Utara
b. Kriteria eksklusi • Subjek dengan diagnosis kelainan paru kronis seperti
penyakit asma, tuberkulosis paru, penyakit paru obstruktif kronis
• Subjek perokok dan peminum alkohol • Subjek yang mengalami disfagia dengan kelainan
neurologi • Subjek yang didiagnosa dengan penyakit psikiatri.
• Subjek dengan penyakit laring seperti polip, nodul,
paralisa pita suara, karsinoma. • Subjek yang pernah mendapat radioterapi atau
operasi di daerah leher. • Subjek yang sedang mendapat pengobatan dengan
PPI.
3.3.3 Besar subjek penelitian
Penentuan jumlah besar sampel dengan menggunakan rumus:
n =
�
��+��� �
�
−�
�
�
�
Keterangan : n = jumlah minimal sampel
α = kesalahan tipe I ditetapkan 5, maka Zα = 1, 96 β = kesalahan tipe II ditetapkan 20, maka Zβ = 0,842
S = standar deviasi kualitas hidup sebelum dan sesudah terapi berdasarkan kepustakaan Friedman et al.2007 = 34,8
x
1
-x
2
terapi berdasarkan kepustakaan Friedman et al. = selisih rerata minimal kualitas hidup sebelum dan sesudah
2007=16,05
Universitas Sumatera Utara
Dengan rumus diatas di dapat jumlah minimal subjek penelitian sebanyak 36 orang.
3.3.4 Teknik pengambilan subjek penelitian
Pengambilan subjek penelitian diambil secara non probability consecutive sampling dimana setiap subjek yang memenuhi kriteria inklusi
di masukkan dalam penelitian sehingga jumlah sampel minimal yang di
perlukan terpenuhi.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini adalah RSI, RFS, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, keluhan utama, BMI, kualitas hidup.
3.5 Definisi Operasional
1. Reflux Symptom Index RSI adalah penilaian tingkat gejala klinis refluks laringofaring dengan cara memberikan skor 0-5 terhadap
gejala klinis yang dialami oleh penderita. Alat ukur : kuesioner dan penilaian reflux symptom index.
Skala ukur : nominal Hasil ukur : LPR + jika RSI 13
LPR - jika RSI ≤ 13
2. Reflux Finding Score RFS adalah skor penilaian keadaan patologis di laring yang dinilai melalui pemeriksaan
nasofaringolaringoskopi optik serat lentur. Penilaian meliputi 8 keadaan patologis laring. Skor penilaian berkisar antara 0 tidak
didapatkan keadaan abnormal hingga 26 nilai maksimum pada keadaan yang sangat parah.
Alat ukur : pemeriksaan nasofaringolaringoskopi optik serat lentur
Skala ukur : nominal Hasil ukur : Tanda refluks laringofaring + jika RFS 7.
Tanda refluks laringofaring - jika RFS ≤ 7.
Universitas Sumatera Utara
3. Jenis kelamin Definisi : sesuai dengan yang tercatat pada rekam medis
Alat ukur : kuesioner Skala ukur : nominal
Hasil Ukur : a. Laki-laki.
b. Perempuan.
4. Keluhan utama Definisi : keluhan yang paling mengganggu pasien sehingga
datang berobat ke poliklinik THT-KL RSUP H. Adam Malik Medan.
Alat ukur :kuesioner Skala ukur : nominal
Hasil Ukur : ya = dijumpai keluhan
5. Umur Definisi : usia yang dihitung dalam tahun dan dihitung pada saat
pemeriksaan menurut tanggal lahir yang tercatat pada rekam medis, apabila 6 bulan di bulatkan ke atas, dan apabila kurang
dari 6 bulan dibulatkan ke bawah. Alat ukur : kuesioner
Skala ukur : ordinal Hasil ukur :
a. 18 - 45 tahun b. 45 - 64 tahun
c. 64 tahun
6. Tingkat pendidikan
Universitas Sumatera Utara
Definisi : jenjang pendidikan terakhir pasien. Alat ukur : kuesioner
Skala ukur : ordinal Hasil ukur : Rendah : jenjang pendidikan terakhir SD SMP
Menengah : jenjang pendidikan terakhir SMU Tinggi: jenjang pendidikan terakhir akademi universitas
7. Body Mass Index BMI Definisi
: indeks massa tubuh berupa
rasio yang dinyatakan
sebagai berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter
. Alat ukur : kuesioner
Skala ukur : ordinal Hasil ukur : BMI 18,5 = Underweight
BMI 18,5–24,9= Normoweight BMI 25,0–29,9 = Overweight
BMI ≥ 30.0 = Obesitas
8. Kualitas hidup Definisi : penilaian kualitas hidup dengan menggunakan Reflux
Qual Short form RQS Alat ukur : Reflux Qual Short form RQS dengan skor RQS =
nilai mean dari 8 item x 25 Skala ukur : nominal
Hasil ukur : 0 kualitas hidup paling rendah sd 100 kualitas
hidup tertinggi
3.6 Alat dan Bahan Penelitian