KunciPetunjuk E-Learning untuk PKB Guru - BlajarBlajar E learning PKB
Modul Guru Pembelajar
85
memanfaatkan TIK dalam membangun komunitas belajar. Komunitas belajar yang dibangun bukan hanya komunitas belajar siswa melainkan juga
komunitas belajar guru itu sendiri bersama rekan sejawat dalam upaya pengembangan diri guru.
Dalam kegiatan pembelajaran ini, fokus yang akan dibahas adalah mengenai media sosial yang dimanfaatkan sebagai salah satu sumber belajar dan
sebagai lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang dimaksud di sini adalah lingkungan belajar yang memungkinkan siswa dan guru dapat berinteraksi
satu dengan lainnya.
Media Sosial Untuk Pembelajaran Media Sosial
Secara sederhana media sosial dapat diartikan sebagai situs-situs internet di mana seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain untuk tujuan tertentu.
Diberbagai praktek pemanfaatan media sosial, tujuan yang ingin dicapai penggunanya adalah menuangkan apa yang ada dalam pikirannya mulai
dari hal sederhana sampai dengan hal yang sangat serius. Tidak berbeda
dengan pemanfaatan teknologi pada umumnya, media sosial bagaikan sebilah pedang bermata 2 dua yang dapat menguntungkan dan juga dapat
merugikan. Di satu sisi media sosial sangat powerfull apabila digunakan untuk hal yang tepat seperti berbagi pengalaman berharga, berbagi
wawasan, berbagi ilmu pengetahuan atau bahkan hanya berbagi sebuah kalimat motivasi untuk orang lain. Di sisi lain media sosial dapat
mencelakakan bukan hanya diri sendiri tapi juga orang lain.
Media sosial sebagai sumber belajar
Dalam pembelajaran online online learning, guru dan siswa dapat menemukan konten digital dalam jumlah hampir tak terbatas yang
bersumber dari orang lain di seluruh penjuru dunia. Guru harus dapat
Modul Guru Pembelajar
86
mengarahkan salah satu mata pedang berwujud media sosial ini untuk kepentingan pengajaran guru dan pembelajaran siswa. Sedangkan mata
pedang lainnya secara bijaksana dijaga agar tidak melukai siswa atau guru itu sendiri.
Beberapa hal yang dapat ditemukan melalui media sosial sebagai sebuah sumber belajar yaitu status, bekas file, tautan links, pustaka references,
gambarfoto images, suara audio, vidio video, dan animasi animation.
Media sosial sebagai media interaksi antar siswa dan guru
Dalam teori tentang pembelajaran abad 21 didefinisikan beberapa kecakapan penting yang harus dimiliki siswa dalam berkompetisi dengan sumber daya
manusia lain di seluruh dunia. Komunikasi dan kolaborasi adalah dua diantaranya yang memberi bekal bagi siswa agar dapat terjun dalam
persaingan tanpa batas yang disebut globalisasi. Latihan yang dapat ditawarkan kepada siswa mengenai dua hal ini adalah pembiasaan
berkomunikasi dan berkolaborasi termasuk secara online baik dengan guru sebagai fasilitator juga dengan orang lain di yang berada dunia maya.
Meskipun kita ketahui bahwa jumlah bahan pembelajaran yang disediakan media sosial luar biasa besar, pada kenyataanya hal ini tidak serta merta
menentukan keberhasilan siswa dalam memanfaatkan potensi positif dari online learning. Ini tidak jarang terjadi karena peran guru sebagai fasilitator
dalam pembelajaran seperti ini belum berfungsi secara efektif. Di sinilah seorang guru harus mau menyadari kehadirannya sebagai seorang fasilitator
yang harus tahu kapan dan bilamana saat yang tepat untuk memberikan arahan, bimbingan dan penjelasan. Untuk tantangan seperti ini, peran media
sosial dapat dimanfaatkan sebagai jembatan komunikasi dan kolaborasi baik antara guru dengan siswa, guru dengan guru lain serta siswa dengan siswa
lain, bahkan dimungkinkan dengan orang lain yang dapat berkontribusi
Modul Guru Pembelajar
87
dalam proses pembelajaran. Beberapa layanan media sosial sebagai sarana interaksi baik bagi siswa dan guru adalah messaging, text base chat, audio
conferencing dan video conferencing.
Kelebihan dan kekurangan dalam pemanfaatan media sosial untuk pembelajaran
Kelebihan media sosial untuk pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut.
- Siswa dapat mengasah kecakapan komunikasi dan kolaborasinya dengan orang lain termasuk dengan penggunaan bahasa yang berbeda dengan
orang lain di seluruh dunia - Siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran
- Pembelajaran dapat terjadi tanpa batasan ruang dan waktu - Memberikan sumber daya yang kaya terkait pembelajaran tidak terbatas
pada bahan dari guru termasuk ide-ide kreatif dari orang lain untuk pengembangan kecakapan siswa dalam berpikir kritis
- Menyediakan ruang penyimpanan bahan pembelajaran yang besar dan relatif murah
- Memberikan kemudahan
bagi guru
untuk memantau
bahan pembelajaran, umpan balik serta produk pembelajaran karena aktivitas
online yang terekam otomatis - Memberikan situasi pembelajaran yang tidak kaku dan tegang bagi siswa
Beberapa kekurangan media sosial untuk pembelajaran adalah sebagai berikut.
- Guru harus melakukan kajian khusus tentang penerapan pedagogical content knowledge PCK karakteristik lingkungan belajar yang berbeda
dengan pembelajaran konvensional - Guru dituntut memiliki keterampilan pendukung dalam mempersiapkan
dan mengendalikan pembelajaran seperti merancang dan membuat