Modul Guru Pembelajar
39
Siswa benar-benar independen. Tetapi rekam jejak siswa masih terekam di database server.
b. Instructor-Led E-Learning
Yaitu penggunaan
teknologi internetweb
untuk menyampaikan
pembelajaran seperti pada kelas konvensional. Kelas ini memerlukan teknologi pembelajaran real time seperti konferensi video dan audio,
chatting, screen sharing, whiteboards, bulletin board dan sejenisnya. Instruktur biasanya menunjukkan slide dan melakukan demonstrasi.
Presentasi ini ditransimisikan oleh server bersama dengan suara instruktur dan mungkin gambar video dari instruktur. Siswa dapat menggunakan media
player untuk presentasi dan mereka dapat mengajukan pertanyaan dengan mengetik pertanyaan mereka ke jendela chat atau mengirim mereka melalui
email. Jika semua siswa memiliki koneksi cepat, saluran ini dapat menggunakan konferensi audio. Tugas diposting ke forum diskusi kelas, di
mana siswa juga dapat menyerahkan pekerjaan rumah yang sudah selesai.
c. Facilitated E-Learning
Merupakan menggabungkan ketergantungan pada konten web yang ditemukan di Learner-Lead E-Learning dengan fasilitas kolaboratif
ditemukan di Instructor-Led E-Learning. Bahan belajar mandiri dalam beragam bentuk disampaikan melalui website seperti audio, animasi, video,
teks, dalam berbagai format tertentu dan komunikasi interaktif dan kolaboratif juga dilakukan melalui website seperti forum diskusi, konferensi
pada waktu-waktu tertentu, chatting. Model ini bekerja dengan baik bagi siswa yang tidak bisa menyesuaikan diri
dengan jadwal kelas pelatihan yang kaku tetapi ingin meningkatkan pembelajaran melalui diskusi dengan siswa lain atau dengan fasilitator.
Tugas biasanya dibuat dengan dalam bentuk posting ke forum diskusi kelas, di mana siswa juga dapat menyerahkan pekerjaan rumah mereka setelah
Modul Guru Pembelajar
40
selesai. Tidak seperti seorang instruktur, fasilitator tidak benar-benar mengajar. Fasilitator tidak secara langsung melakukan kegiatan belajar atau
mencoba untuk merebut kendali dari siswa. Fasilitator menjawab pertanyaan dari siswa dan membantu memecahkan masalah. Fasilitator mungkin juga
memberi nilai dan mengevaluasi tugas.
d. Embedded E-Learning
Embedded e-Learning menyediakan pelatihan hanya ketika diperlukan. Dirancang untuk dapat memberikan bantuan segera, ketika seseorang ingin
menguasai keterampilan, pengetahuan atau lainnya. Hal ini biasanya ditanamkan dalam program komputer, file Help, halaman web, atau aplikasi
jaringan. Bahkan mungkin menjadi komponen dari Electronic Performance Support System EPSS.
Embedded e-Learning melayani siswa tertentu yang memiliki masalah yang perlu diselesaikan segera. Hal ini sering diletakkan pada komputer siswa dan
diinstal bersama dengan program yang terkait. Embedded e-Learning juga dapat seluruhnya berbasis web. Misalnya, pengguna mungkin memiliki
masalah dengan printer. Dari menu Help, pengguna mengakses prosedur pemecahan masalah berbasis Web. Setelah masalah diidentifikasi, pengguna
dapat ditawarkan kesempatan untuk mengambil tutorial singkat untuk membantu mereka memahami konsep dan menghindari masalah di masa
depan.
e. Telementoring dan E-Coaching
Pemanfaatan teknologi internet dan web untuk memberikan bimbingan dan pelatihan jarak jauh. Dalam konteks ini, tool seperti telekonferensi video,
audio, komputer, chatting, pesan singkat, atau telepon dipergunakan untuk memandu dan membimbing perkembangan siswa dalam menguasai
pengetahuan, keterampilan atau sikap yang harus dikuasainya. Jenis ini lebih