Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional

31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Tujuan metode penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi Suryabrata, 2003. Desain ekperimen yang digunakan adalah desain pre- eksperimen yang menggunakan one group pre test-post test design . Digunakannya one group pre test-post test design, dikarenakan pengukuran awal dan setelah pemberian perlakuan hanya dikenakan pada satu kelompok saja.

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Adapun variabel yang terlibat dalam penelitian ini antara lain : 1. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2009. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah semangat kerja. 2. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2009. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerangan. Universitas Sumatera Utara 32

B. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Definisi Operasional Semangat Kerja Semangat kerja adalah derajat kesungguhan individu untuk mengerjakan tugas dengan lebih baik dan lebih cepat yang dapat dilihat berdasarkan konsentrasi kerja karyawan ketika menjahit, ketelitian dalam menjahit, hasrat untuk maju, kebanggan karyawan, kepuasan karyawan, tingkat absensi, perlakuan yang baik dari atasan dan rekan kerja, tanggung jawab, dan lancarnya aktifitas terhadap usaha konveksi X yang diketahui melalui pemberian skala semangat kerja berbentuk Likert berdasarkan dimensi dan indikator semangat kerja menurut Anwar 2002. Skala ini terdiri dari 17 pernyataan dengan lima pilihan, yaitu STS sangat tidak sesuai, TS tidak sesuai, N netral, S sesuai, dan SS sangat sesuai. Skor dari skala ini bergerak dari 1 sampai 5 STS = 1, TS = 2, N = 3, S = 4, SS = 5 dengan nilai tertinggi yaitu 85 dan nilai terendah yaitu 17. Total skor menunjukkan semangat kerja karyawan usaha konveksi X. Semakin tinggi skor menunjukkan tingginya semangat kerja karyawan dan semakin rendah skor menunjukkan rendahnya semangat kerja karyawan. 2. Definisi Operasional Penerangan Penerangan adalah sumber cahaya yang menerangi benda-benda di usaha konveksi X yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan menjahit. Penerangan yang ada dapat diketahui dengan mengukur cahaya luks melalui alat luksmeter. Universitas Sumatera Utara 33 Penerangan yang sesuai untuk pekerjaan yang membedakan barang halus dengan kontras yang sedang dalam waktu yang lama, khususnya menjahit, harus mempunyai intensitas penerangan minimal 500-1000 luks.

C. Populasi