Akibat Penerangan yang Kurang Baik bagi Karyawan Pengendalian Masalah Penerangan di Tempat Kerja

22 d. Semangat kerja pegawai yang lebih baik. Semangat kerja yang lebih baik akan diperoleh apabila anggota merasa bahwa manajemen menaruh perhatian kepada mereka dan suasana bekerja menyenangkan. Penerangan yang baik dan penggunaan warna yang tepat dapat membuat suasana demikian Moekijat, 1975. e. Prestige yang lebih baik untuk perusahaan. Pemberian penerangan yang bagus dan menarik dapat memberi kesan yang baik kepada semua tamu yang datang ke organisasi sehingga menambah reputasi organisasi untuk kemajuan dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan. Penerangan yang baik dapat memberikan keuntungan pada tenaga kerja, yaitu peningkatan produksi dan menekan biaya, memperbesar kesempatan dengan hasil kualitas yang meningkat, menurunkan tingkat kecelakaan, memudahkan pengamatan dan pengawasan, mengurangi ketegangan mata, mengurangi terjadinya kerusakan barang-barang yang dikerjakan. Penerangan yang buruk dapat berakibat kelelahan mata, memperpanjang waktu kerja, keluhan pegal didaerah mata dan sakit kepala disekitar mata, kerusakan indra mata, kelelahan mental dan menimbulkan terjadinya kecelakaan Mieke Wardhani, 2004.

3. Akibat Penerangan yang Kurang Baik bagi Karyawan

Penerangan yang kurang baik dapat mengakibatkan kerugian bagi karyawan. Beberapa tokoh juga menyebutkan bahwa terdapat akibat-akibat yang Universitas Sumatera Utara 23 disebabkan oleh penerangan yang kurang baik. Salah satu tokoh tersebut adalah Grandjean. Menurut Grandjean dalam Sunyoto 2012, penerangan yang tidak didesain dengan baik akan menimbulkan gangguan atau kelelahan penglihatan selama kerja. Pengaruh dari penerangan yang kurang memenuhi syarat akan mengakibatkan : a. Kelelahan mata sehingga berkurangnya daya dan efisiensi kerja. b. Kelelahan mental. c. Keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata. d. Kerusakan indera mata Selanjutnya , terdapat beberapa akibat penerangan yang buruk Zainuddin, 2003, yaitu sebagai berikut: a. Kelelahan mata dengan berkurangnya daya dan efisiensi kerja, b. Kelelahan mental, c. Keluhan pegal- pegal dan panas daerah mata, d. Kerusakan alat penglihatan, e. Meningkatkan kecelakaan, f. Pusing dan mual. Selanjutnya pengaruh kelelahan pada mata tersebut akan bermuara kepada penurunan performansi kerja, termasuk : a. Kehilangan produktivitas b. Kualitas kerja rendah Universitas Sumatera Utara 24 c. Banyak terjadi kesalahan d. Kecelakaan kerja meningkat

4. Pengendalian Masalah Penerangan di Tempat Kerja

Menurut Sunyoto 2012, terdapat langkah-langkah pengendalian masalah penerangan di tempat kerja, seperti : a. Modifikasi system penerangan yang sudah ada, seperti : 1. Menaikkan atau menurunkan letak lampu didasarkan pada objek kerja 2. Merubah posisi lampu 3. Menambah atau mengurangi jumlah lampu 4. Mengganti jenis lampu yang lebih sesuai, seperti, mengganti lampu bola menjadi lampu neon 5. Mengganti tudung lampu 6. Mengurangi warna lampu yang digunakan b. Modifikasi pekerjaan, seperti : 1. Membawa pekerjaan lebih dekat ke mata, sehingga objek dapat dilihat dengan jelas 2. Merubah posisi kerja untuk menghindari baying-bayang pantulan, sumber kesilauan dan kerusakan penglihatan 3. Modifikasi objek kerja sehingga dapat dilihat dengan jelas, seperti memperbesar ukuran huruf. 4. Pemeliharaan dan pembersihan lampu 5. Penyediaan penerangan lokal Universitas Sumatera Utara 25 6. Penggunaan korden dan perawatan jendela.

5. Standar Penerangan di Tempat Kerja