Penentuan Modus Keluhan Berdasarkan Kuisioner SNQ pada Penilaian Postur Kerja dengan Metode

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Penentuan Modus Keluhan Berdasarkan Kuisioner SNQ pada

Stasiun Tapak 5.2.1.1. Perhitungan Persentase Keluhan Bagian Tubuh Setelah dilakukan rekapitulasi skor SNQ pada pengumpulan data kemudian dilakukan perhitungan persentasi keluhan yang dirasakan operator pada masing- masing bagian tubuh operator tersebut. Gambar keluhan SNQ pada tubuh operator dapat dilihat pada Lampiran 5. Hasil rekapitulasi bobot SNQ pada stasiun tapak dapat dilihat pada Tabel 5.10. dibawah ini. Tabel 5.10. Data Hasil Rekapitulasi Bobot Standard Nordic Questionnaire di Stasiun Tapak Sumber: Pengolahan Data Untuk mendapatkan persentasi tersebut dapat dicari dengan rumus : 100   operator tubuh bagian risiko skor Jumlah operator tubuh bagian risiko Skor Keluhan Contoh : 076 , 4  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 77 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 79 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2 1 1 75 4 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 69 5 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 68 Jumlah 12 15 14 14 15 15 15 17 10 10 14 15 14 14 16 15 15 14 17 17 13 13 10 10 10 10 7 7 368 Operator No Dimensi Total 100 368 15   bawah bagian leher di sakit Skor UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Sebaran keluhan secara keseluruhan yang dirasakan oleh operator dapat dilihat dalam histogram pada Gambar 5.29. Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.29. Histogram Keluhan Operator di St. Tapak

5.2.2. Perhitungan Waktu Proses Perakitan

Perhitungan waktu proses perakitan yang dilakukan pada bagian stasiun tapak di UD. Henry Shoes dapat dilihat pada Tabel 5.11. Tabel 5.11. Data Waktu Proses Operator Data Waktu Proses Menit Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 19 20 22 21 23 22 19 18 21 20 2 20 18 19 20 19 20 22 20 22 19 3 18 21 22 19 18 19 21 21 17 18 4 21 19 20 22 23 22 23 19 20 19 5 20 22 18 17 19 21 20 17 18 21 Jumlah 98 100 101 99 102 104 105 95 98 97 Rata-rata 19,6 20 20,2 19,8 20,4 20,8 21 19 19,6 19,4

1. Uji Keseragaman Data

Pada penelitian ini peneliti menggunakan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat ketelitian 5. Persamaan yang digunakan untuk menguji keseragaman data adalah UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dimana : N = Banyaknya Pengamatan n X  = Jumlah pengamatan ke n dari i = 1 hingga j = 10 X = Nilai rata-rata menit 98 , 19 10 8 , 199 10 4 , 19 ... 2 , 20 20 6 , 19           1 1 2       n X X SD n i i  Nilai standar deviasi untuk data penyusunan buku adalah : 629 , 1 10 98 , 19 4 , 19 ... 98 , 19 20 98 , 19 6 , 19 2 2 2           SD BKA = 19,98 + 2 x 0,629 = 21,238 menit BKB = 19,98 – 2 x 0,629 = 18,722 menit Hasil dari uji keseragaman data untuk waktu proses perakitan dapat dilihat pada Gambar 5.30 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar. 5.30. Peta Kontrol Waktu Proses Perakitan

2. Uji Kecukupan Data

Uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95 digunakan persamaan : 2 1 2 1 1 2 40                                   n i i n i i n i i X X X N N Keterangan: N = Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan dari hasil perhitungan N = Pengamatan pendahuluan Jika N I N, maka data pengamatan cukup Jika N I N, maka data pengamatan kurang dan perlu tambahan data. Contoh perhitungan untuk penyusunan buku : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA menit Xi 8 , 199 4 , 19 ... 2 , 20 20 6 , 19        menit 3995,56 4 , 19 ... 2 , 20 20 6 , 19 2 2 2 2 2        Xi menit 39920,04 8 , 199 2 2    X 425 , 1 8 , 199 04 , 39920 56 , 3995 10 40 2            x N Hasil pengolahan data yang dilakukan didapat N 1,425 10, maka dapat disimpulkan data yang diperoleh sudah cukup.

5.2.3. Penilaian Postur Kerja dengan Metode

RULA 1. Elemen Kegiatan Mengambil Mukaan Upper Punggung = 43 Leher = 21 Lengan Atas = 25 Lengan bawah = 28 Pergelangan tangan = 12 Kaki = 15 Addition = Leher berputar kekiri ± 20 Berat beban acuan = 0,68 gram Gambar 5.31. Operator Mengambil Mukaan Upper N UNIVERSITAS SUMATERA UTARA a. Lengan Atas Bagian Upper Arm Tabel 5.12. Skor Lengan Atas RULA Elemen Kegiatan Mengambil Mukaan Upper Pergerakan Skor Skor Perubahan 20 ke depan maupun ke belakang tubuh 1 + 1 jika bahu naik +1 jika lengan berputar bengkok 20 ke belakang atau 20-45 2 45 - 90 3 90 4 b. Lengan Bawah lower arm Tabel 5.13. Skor Lengan Bawah RULA Elemen Kegiatan Mengambil Mukaan Upper Pergerakan Skor Skor Perubahan 60-100 1 +1 Jika lengan bawah bekerja melewatikeluar sisi tubuh 60 atau 100 2 c. Pergelangan Tangan wrist Tabel 5.14. Skor Pergelangan Tangan RULA Elemen Kegiatan Mengambil Mukaan Upper Pergerakan Skor Skor Perubahan Posisi netral 1 +1 jika pergelangan tangan menjauhi sisi tengah 0-15 2 15 3 d. Wrist twist Tabel 5.15. Skor Wrist Twist RULA Elemen Kegiatan Mengambil Mukaan Upper Pergerakan Skor Posisi tengah dari putaran 1 Posisi pada atau dekat dari putaran 2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 5.16. Tabel A RULA Elemen Kegiatan Mengambil Mukaan Upper Upper Arm Lower Arm Wrist 1 2 3 4 Wrist Twist Wrist Twist Wrist Twist Wrist Twist 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 1 2 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 3 1 3 3 4 4 4 4 5 5 2 3 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 1 4 4 4 4 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 6 6 5 1 5 5 5 5 5 6 6 7 2 5 6 6 6 6 6 7 7 3 6 6 6 7 7 7 7 8 6 1 7 7 7 7 7 8 8 9 2 8 8 8 8 8 9 9 9 3 9 9 9 9 9 9 9 9 Tabel 5.17. Skor Aktivitas Aktivitas Skor Keterangan Postur Statik 1 Satu atau lebih bagian tubuh statisdiam Postur Dinamis 2 Tindakan dilakukan berulang-ulang lebih dari 4 kali per menit Tabel 5.18. Skor Beban Beban Skor Keterangan 2 kg +1 Jika postur statis dan dilakukan berulang-ulang 2 kg- 10 kg 1 10 kg 3 Jadi, Skor nilai pada bagian A = 3+1+0 = 4 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA e. Leher neck Tabel 5.19. Skor Leher RULA Elemen Kegiatan Mengambil Mukaan Upper Pergerakan Skor Skor Perubahan 0-10 1 +1 jika leher berputarbengkok 10-20 2 20 3 Ekstensi 4 f. Punggung Trunk Tabel 5.20. Skor Punggung RULA Elemen Kegiatan Mengambil Mukaan Upper Pergerakan Skor Skor Perubahan Posisi normal 1 +1 Jika leher berputarbengkok +1 jika batang tubuh bungkuk 0-20 2 20-60 3 60 4 g. Kaki legs Tabel 5.21. Skor Kaki RULA Elemen Kegiatan Mengambil Mukaan Upper Pergerakan Skor Posisi normal seimbang 1 Tidak seimbang 2 Skor total dari Grup B dilihat dari Tabel B RULA seperti dibawah: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 5.22. Tabel B RULA Elemen Kegiatan Mengambil Mukaan Upper Neck Trunk 1 2 3 4 5 6 Legs Legs Legs Legs Legs Legs 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 3 2 3 3 4 5 5 6 6 7 7 2 2 3 2 3 4 5 5 5 6 7 7 7 3 3 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7 4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 8 8 5 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 6 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 Dari Tabel 5.21. didapat total skor B adalah 5 Untuk mendapatkan skor kategori tindakan kita dapat melihat dari Tabel 5.23. seperti dibawah. Tabel 5.23. Tabel C RULA Elemen Kegiatan Mengambil Mukaan Upper AB 1 2 3 4 5 6 7+ 1 1 2 3 3 4 5 5 2 2 2 3 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 5 6 4 3 3 3 4 5 6 6 5 4 4 4 5 6 7 7 6 4 4 5 6 6 7 7 7 5 5 6 6 7 7 7 8+ 5 5 6 7 7 7 7 Dari nilai yang didapat dari Tabel C RULA, maka kita dapat menentukan kategori tindakan yang didapat dari Tabel 5.24.seperti dibawah ini: Tabel 5.24. Kategori Tindakan RULA Elemen Kegiatan Mengambil Mukaan Upper Kategori Tindakan Level Tindakan 1-2 Minimum Aman 3-4 Kecil Diperlukan beberapa waktu ke depan 5-6 Sedang Tindakan dalam waktu dekat 7 Tinggi Tindakan sekarang juga Contoh perhitungan postur kerjametode RULA ditunjukkan pada elemen kerja pertama yaitu mengambil mukaan Upper. Selanjutnya, perhitungan postur UNIVERSITAS SUMATERA UTARA kerja untuk elemen gerakan lainnya dapat dilihat pada Lampiran 6. Rekapitulasi hasil perhitungan postur kerja ditunjukkan pada Tabel 5.25. di bawah ini. Tabel 5.25. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Postur Kerja dengan Metode RULA No Elemen Gerakan Skor Akhir Tindakan Perbaikan 1 Mengambil mukaan Upper 5 Tindakan perbaikan dalam waktu dekat 2 Mengambil acuan 4 Diperlukan perbaikan beberapa waktu kedepan 3 Memasang mukaan Upper dengan acuan 5 Tindakan perbaikan dalam waktu dekat 4 Mengambil tang 4 Diperlukan perbaikan beberapa waktu kedepan 5 Mengencangkan gabungan upper dan acuan dengan tang 5 Tindakan perbaikan dalam waktu dekat 6 Mengambil paku kecil 4 Diperlukan perbaikan beberapa waktu kedepan 7 Memasangkan paku kecil di gabungan upper dan acuan 3 Diperlukan perbaikan beberapa waktu kedepan 8 Mengambil martil 3 Diperlukan perbaikan beberapa waktu kedepan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 5.25. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Postur Kerja dengan Metode RULA Lanjutan No Elemen Gerakan Skor Akhir Tindakan Perbaikan 9 Memakukan paku kecil dengan martil 4 Diperlukan perbaikan beberapa waktu kedepan 10 Meletakkan hasil gabungan upper dan acuan pada rak 7 Tindakan perbaikan sekarang juga 11 Mengambil tapak sepatu 6 Tindakan perbaikan dalam waktu dekat 12 Mengambil gabungan upper dengan acuan 7 Tindakan perbaikan sekarang juga 13 Menggabungkan tapak dengan hasil gabungan upper 4 Diperlukan perbaikan beberapa waktu kedepan 14 Mengambil martil 4 Diperlukan perbaikan beberapa waktu kedepan 15 Menguatkan upper dengan tapak menggunakan martil 3 Diperlukan perbaikan beberapa waktu kedepan 16 Meletakkan hasil gabungan upper dengan tapak 7 Tindakan perbaikan sekarang juga UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5.2.4. Perhitungan Data Anthropometri 5.2.4.1.Penentuan Data Dimensi Tubuh Operator