Dasar Keilmuan dari Ergonomi Tujuan dan Pentingnya Ergonomi

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Dasar Keilmuan dari Ergonomi

1 Ilmu ergonomi berkenaan dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja, di rumah atau di tempat lainnya. Didalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan kerja dengan suasananya. Penerapan ergonomi pada umumnya merupakan aktivitas rancang bangun design ataupun rancang ulang redesign. Hal ini dapat meliputi perangkat keras seperti misalnya perkakas kerja tools, bangku kerja benches, platform, kursi pegangan alat kerja workholders, sistem pengendali controls, alat peraga display, jalan lorong access way , pintu doors, jendela windows, dan lain-lain.

3.2. Tujuan dan Pentingnya Ergonomi

Tujuan Ergonomi adalah untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada suatu perusahaan atau organisasi. Hal ini dapat tercapai apabila terjadi kesesuaian antara pekerja dengan pekerjaannya. Banyak yang menyimpulkan bahwa tenaga kerja harus dimotivasi dan kebutuhannya terpenuhi. Dengan demikian akan menurunkan jumlah tenaga kerja yang tidak masuk kerja. Namun pendekatan 1 Nurmianto, Eko. 2004. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Prima Printing, Surabaya. Hal 1- 2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ergonomi mencoba mencapai kebaikan antara pekerja dan pimpinan perusahaan. Hal itu dapat dicapai dengan memperhatikan empat tujuan utama, antara lain: 1. Memaksimalkan efisiensi tenaga kerja. 2. Memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja. 3. Menganjurkan agar bekerja aman, nyaman dan bersemangat. 4. Memaksimalkan performansi kerja yang menyakinkan. Konsekuensi situasi kerja yang tidak ergonomis adalah kondisi tubuh menjadi kurang optimal, tidak efisien, kualitas rendah dan seseorang bisa mengalami gangguan kesehatan nyeri low back pain, gangguan otot rangka dan lain-lain. Oleh karena itu, ergonomi penting karena pendekatan ergonomi adalah membuat keserasian yang baik antara manusia dengan mesin atau lingkungan.

3.3. Postur Kerja