postur tubuh tidak ergonomis. Dengan kondisi seperti itu, pekerja banyak mengalami keluhan muskuloskeletal pada anggota tubuh. Keluhan rasa sakit hingga
sangat sakit terjadi di daerah pinggang, pergelangan tangan kiri dan kanan serta paha kiri dan paha kanan. Kondisi tersebut dilakukan oleh pekerja secara berulang-
ulang setiap harinya dalam melakukan pekerjaannya. Berdasarkan gambaran kegiatan aktual diatas, maka akan dilakukan
penilaian postur kerja pekerja dengan metode RULA. Setelah itu, akan dilakukan perancangan fasilitas kerja usulan untuk mereduksi keluhan Musculoskeletal
Disorders MSDs.
1.2. Rumusan Permasalahan
Rumusan permasalahan yang akan dibahas adalah usulan perbaikan fasilitas dan postur kerja pekerja di stasiun tapak. Para pekerja tersebut bekerja
menggunakan fasilitas kerja yang tidak ergonomis yang mengakibatkan operator mengalami keluhan musculoskeletal disorders. Operator bekerja dengan postur
yang tidak ergonomis diantaranya duduk dengan punggung membungkuk membentuk sudut antara 20
sampai 60 , menjangkau benda kerja dengan
membungkuk membentuk sudut lebih dari 60 , leher yang selalu membungkuk
dengan sudut 20 ..
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan usulan perbaikan fasilitas dan postur kerja untuk mengurangi musculoskeletal disorders pada pekerja.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Untuk mencapai tujuan penelitian maka sasaran penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi tingkat muscoleskeletal disorders yang dialami pekerja dengan
SNQ. 2. Identifikasi postur kerja aktual pada pekerja di stasiun tapak.
3. Perhitungan postur kerja dengan metode RULA. 4. Melakukan pengukuran dimensi tubuh sebagai pedoman untuk perancangan
fasilitas kerja yang dibutuhkan. 5. Melakukan usulan perbaikan fasilitas dan postur kerja pekerja
1.4. Asumsi dan Batasan Masalah
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah: 1. Pekerja yang diteliti sehat secara jasmani dan rohani.
2. Proses produksi dan prosedur kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.
3. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berada pada kondisi baik dan sesuai standar.
4. Subjektivitas penilaian Standard Nordic Questionaire tidak mengalami bias yang terlalu tinggi.
5. Penggunaan otot pada saat dinamis kontraksi dan statis kontraksi dengan beban kerja yang sedang dianggap sama.
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Perhitungan SNQ difokuskan pada kategori sakit dan sangat sakit.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Pemecahan masalah hanya dilakukan pada rekayasa teknik yaitu pada alternatif substitusi dengan cara mengganti fasilitas kerja yang lama dengan mendesain
kembali fasilitas kerja baru yang aman. 3. Penentuan jumlah sample dilakukan dengan estimation technique by probability
statistics. 4. Pengukuran sudut postur kerja hanya dilakukan dengan menggunakan
goniometer. 5. Penilaian postur kerja hanya menggunakan metode RULA.
6. Penilaian postur kerja dan perancangan fasilitas kerja usulan hanya dilakukan pada stasiun tapak.
1.5. Manfaat Penelitian