b. ”Arus kas operasi adalah selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas yang berasal dari aktivitas operasi sebelum satu tahun buku” Pradhono: 2004. 2.
Variabel terikat dependent variable, tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Indriantoro, 2002: 63, yaitu dividen kas dengan skala
pengukurannya ialah skala rasio. ”Dividen kas ialah laba yang dibagikan kepada pemegang saham berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dalam
bentuk kas” Febby: 2004.
F. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah model analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS 16 Statistik Product and Services Solution. Sebelum data di analisis,
maka untuk keperluan analisis data tersebut, terlebih dahulu diajukan uji asumsi klasik.
1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas data, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kalau nilai residual tidak mengikuti
distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2005:110. Menurut Ghozali 2005:110, ”cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak ada dua, yaitu analisis grafik dan analisis statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dan grafik
dengan melihat histogram dari residualnya”. Dasar pengambilan keputusannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
1 jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas,
2 jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
”Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S”, yang dijelaskan oleh Ghozali 2005:115. Uji K-S dibuat
dengan membuat hipotesis: H
o
: data residual berdistribusi normal H
a
: data residual tidak berdistribusi normal Bila signifikansi 0,05 dengan
α = 5 berarti distribusi data normal dan H
o
diterima, sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data tidak normal dan H
a
diterima. Ada beberapa cara mengubah model regresi menjadi normal menurut Erlina 2007:106,
yaitu: a.
lakukan transformasi data ke bentuk lainnya, b. lakukan trimming, yaitu membuang data outlier,
c. lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai data yang outlier ke suatu nilai tertentu.
b. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada
korelasi antar variabel independen. Ada tidaknya multikolonieritas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, serta dengan menganalisis matrik
korelasi variabel-variabel independen. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10”.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ghozali 2005:93 untuk matrik korelasi adanya indikasi multikolonieritas dapat dilihat jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,95.
c. Uji Heteroskedastisitas