BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan
a. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Syahyunan 2004:22, ”laporan keuangan adalah produk dari manajemen dalam rangka mempertanggungjawabkan stewardship penggunaan sumber daya dan sumber dana
yang dipercayakan kepadanya”. Laporan keuangan disusun dan disajikan sekurang- kurangnya satu tahun sekali untuk memenuhi kebutuhan sejumlah besar pemakai. Beberapa
diantaranya pemakai ini memerlukan dan berhak memperoleh informasi tambahan disamping yang tercakup dalam laporan keuangan namun banyak pemakai yang sangat tergantung pada
laporan keuangan sebagai sumber utama informasi keuangan tersebut, sehingga laporan keuangan tersebut seharusnya disusun dan disisipkan dengan mempertimbangkan kebutuhan
mereka. Informasi laporan keuangan menjadi sebuah keputusan penting oleh para pemakai ataupun yang berkepentingan stakeholders dalam mengambil keputusan bisnis. Menurut
Harahap 2004:105 laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu dan bagi para analisis merupakan media yang paling
penting untuk menilai prestasi pada kondisi ekonomis suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
b. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan sebagaimana dikemukakan dalam PSAK No.1 paragraf 05 IAI, 2004
Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban stewardship manajemen atas penggunaan sumber-
sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan mamajemen stewardship atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Para
investor dapat menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian sehingga mereka dapat membuat keputusan ekonomi yang mencakup
keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen. Berkaitan dengan tujuannya, maka
laporan keuangan disusun atas dasar akrual yang mengharuskan pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Laporan keuangan yang disusun atas dasar akrual memberikan
informasi kepada pengguna tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas dimasa depan serta sumber daya yang
mempersentasikan kas yang akan diterima di masa depan sehingga dapat dikatakan bahwa laporan keuangan menyediakan jenis informasi transaksi masa lalu dan peristiwa lainnya
yang paling berguna bagi pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
c. Komponen Laporan Keuangan