117 Masih cukup banyak kalimat yang kurang jelas
maksdunya, disamping masih banyak salah ketik.
3 Drs. G. Suwartono Wakil Kepala SMA Sedes Sapientiae
Jambu.
Secara umum draft sudah sangat baik, baik dalam struktur rancangan, esensi dari renstra, dan bagaimana
secara teknis
langkah-langkah strategi
tersebut dijalankan. Kami menganggap baik jika hasil penelitian
dapat menjadi sebuah rekomendasi bagi pihak SMA Sedes Sapientiae Jambu.
Namun, demikian hasil penelitian berupa sebuah strategi menjadi model yang memenuhi dua hal yaitu efektif
dan praktis. Untuk menguji efektifitas strategi yang sudah ditemukan, bukanlah ranah kami tetapi pihak peneliti,
namun bagi kami yang berada dilapangan selalu berpikir dalam tataran praktis, sehingga bagi kami model tersebut
mudal diimplementasi, terutama kami dapat mengevaluasi program operasional yang merupakan break down strategi
peningkatan kompetensi pedagogik guru.
Untuk itu dalam petunjuk teknis pelaksanaan proram, saran kami perlu ditambahkan dua hal, yaitu
bagaimana sekolah dalam mengevaluasi program, untuk itu perlu disertakan instrument evaluasi program. Kedua,
kriteria seberapa besar tingkat pencapaian yang didapat sekolah setelah menggunakan model strategi yang
digunakan.
4.5. Revisi Desain
Proses berikutnya adalah melakukan perbaikan dari hasil validasi pakar terhadap desain produk
rencana strategis ini. Perbaikan yang dilakukan sesuai dengan masukan dari para pakar hasil perbaikan
dapat dilihat pada bagian lampiran. Kemudian, setelah diperbaiki sesuai dengan
masukan dari para pakar, produk rencana strategis ini di uji kelayakannya dalam FGD pada 17 Januari 2017
118
bersama dengan Kepala Sekolah, wakil kepala sekolah, perwakilan guru dan juga perwakilan komite.
4.6. Uji Kelayakan
Tahap ke enam dari penelitian adalah uji kelayakan terhadap desain rencana strategis yang telah
di uji pakar dan telah direvisi sesuai dengan masukan para pakar. Pada FGD uji kelayakan yang diadakan pda
17 Januari 2017 ini diharidiri oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bebeberapa perwakilan sekolah,
komite, dan pada FGD ini pengawas sekolah yang telah diundang tidak dapat menghadiri FGD uji kelayakan
dikarenakan adanya rapat dinas pada hari itu. Pada FGD tersebut didapatkan hasil bahwa
rencana yang telah disusun menurut pihak sekolah sudah baik, jelas dan terrinci dengan baik dan dapat
dilakukan di sekolah, hanya saja dalam pelaksanaanya menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi sekolah.
Kemudian, komite juga merasa peran orang tua dan komite dalam rencana strategi tersebut sangat baik dan
dirasa dapat membantu guru untuk menjadi lebih baik lagi. Pada FGD ini, ada beberapa hal yang direvisi,
seperti kejelasan pada instrumen evaluasi dimana saran dari wakil kepala sekolah dan beberapa guru
yang hadir, lebih baik pada instrumen evaluasi diberikan skor supaya sekolah ataupun yayasan yang
akan mengevaluasi program mendapatkan hasil dan
119
kriteria yang jelas, sehingga tim evaluasi dapat menganalisa hasil dengan mudah.
4.7. Revisi Produk
Setelah dilakukannya FGD uji kelayakan produk, maka produk direvisi sesuai dengan masukan dari hasil
FGD. Kemudian, produk yang sudah direvisi diberikan kepada
SMA Sedes
Sapientiae Jambu.
Produk penelitian ini terdapat pada lampiran.
4.8. Strategi Peningkatan Kompetensi