Validasi Desain Produk Rencana

115 dapat memberikan masukan kepada guru mengenai kondisi anaknya sehingga guru dapat lebih memahami anaknya dan begitu pula sebaliknya, dimana guru dapat memberikan masukan kepada orang tua mengenai kondisi anaknya sehingga orang tua dapat mendukung anaknya dengan optimal. Dalam program kemitraan orang tua dan komite ini dapat dilakukan kemitraan keluarga. Program ini dapat lebih dioptimalkan dengan adanya web sekolah dan sms gateaway dimana kegiatan sekolah selalu diberitahukan oleh pihak sekolah kepada orang tua dan ditampilkan dalam web sekolah, sehingga orang tua mengetahui kegiatan yang terjadi disekolah. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam program kemitraan orang tua dan komite yaitu meliputi kegiatan evaluasi akhir semester bersamaan dengan evaluasi akhir semester siswa, dan pemberian penghargaan kepada guru supaya guru lebih termotivasi dalam mengajar.

4.4. Validasi Desain Produk Rencana

Strategis Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah menghasilkan rencana strategis peningkatan kom- petensi pedagogik guru untuk meningkatkan mutu sekolah. Rencana strategis ini akan memberikan arahan dan pedoman bagi sekolah dalam 116 meningkatkan kompetensi pedagogik guru untuk peningkatan sekolah. Dalam melakukan uji materi terhadap isi dalam rencana strategis ini membutuhkan pakar untuk melakukan validasi terhadap desain produk. Berdasarkan hasil uji materi dalam rencana strategis ini menurut: 1 Prof. Dr. Slameto, M.Pd. Susunan penulisan terdiri dari cover dalam, kata pengantar, daftar isi, BAB I merupakan pendahuluan dengan isi latar belakang, landasan yuridis, landasan filosofi, maksud dan tujuan, manfaat dan sasaran. BAB II adalah kajian teori dari produk. BAB III berisikan strategi peningkatan kompetensi pedagogik guru dengan sub BAB program jangka panjang dan rencana operasional. BAB IV adalah kunci keberhasilan yang berisi kunci keberhasilan rencana strategis dengan penjelasannya, dan monitoring dan evaluasi. BAB V adalah penutup, kemudian daftar pustaka dan lampiran. Strategi dikelompokan dengan jelas dan diperjelas keterangannya, kemudian diberikan kerangka pikir dari strategi tersebut. Kunci keberhasilan ditambahi sesuai dengan faktor-faktor yang terlibat dalam pelaksanaan strategi tersebut dan poin-poinnya diperjelas, kenapa bisa menjadi kunci keberhasilan. Bab IV ditambahkan peran kepala sekolah, yayasan dan pengawas, dan ditambahkan tentang monev dan penjelasannya, panduan melakukan evaluasi pada monev. 2 Dr. Wasitohadi, M.Pd. Ada banyak strategi, namun strategi itu masih biasa yang oleh Patricia Cranton disebut traditional development strategies. Tidak ada strategi yang lebih modern sifatnya. Yang dengan istilah ahli disebut “Self-Directed, Critical Reflection, dan transformative learning ”. Sharing antar guru lebih diekspilisitkan misalkan dengan membangun interaksi edukatif antar guru, agar watak pedagogiknya jelas. Strateginya, misalkan dengan mengimplisitkan nilai dalam pengetahuan yang diajarkan guru Muhajir, 1997, mengembangkan beragam pengetahuan yang bermuatan nilai-nilai Depdiknas, 2003. 117 Masih cukup banyak kalimat yang kurang jelas maksdunya, disamping masih banyak salah ketik. 3 Drs. G. Suwartono Wakil Kepala SMA Sedes Sapientiae Jambu. Secara umum draft sudah sangat baik, baik dalam struktur rancangan, esensi dari renstra, dan bagaimana secara teknis langkah-langkah strategi tersebut dijalankan. Kami menganggap baik jika hasil penelitian dapat menjadi sebuah rekomendasi bagi pihak SMA Sedes Sapientiae Jambu. Namun, demikian hasil penelitian berupa sebuah strategi menjadi model yang memenuhi dua hal yaitu efektif dan praktis. Untuk menguji efektifitas strategi yang sudah ditemukan, bukanlah ranah kami tetapi pihak peneliti, namun bagi kami yang berada dilapangan selalu berpikir dalam tataran praktis, sehingga bagi kami model tersebut mudal diimplementasi, terutama kami dapat mengevaluasi program operasional yang merupakan break down strategi peningkatan kompetensi pedagogik guru. Untuk itu dalam petunjuk teknis pelaksanaan proram, saran kami perlu ditambahkan dua hal, yaitu bagaimana sekolah dalam mengevaluasi program, untuk itu perlu disertakan instrument evaluasi program. Kedua, kriteria seberapa besar tingkat pencapaian yang didapat sekolah setelah menggunakan model strategi yang digunakan.

4.5. Revisi Desain

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pelatihan Asertif untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa Kelas X Asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono Jambu

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu T2 942015002 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu T2 942015002 BAB II

0 2 60

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu T2 942015002 BAB I

0 0 12

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah Dasar T2 BAB IV

0 0 49

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image) Sekolah T2 BAB IV

0 1 70

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Di SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Boyolali T2 BAB IV

0 0 40

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Komite Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SMA Negeri 3 Demak T2 BAB IV

0 0 52