Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Kriterium : Kreativitas 2. Variabel Prediktor : Budaya Perusahaan

B. Definisi Operasional

Sifat ilmiah menuntut pengertian objektif bilamana yang paling tidak harus merupakan kesepakatakan bersama mengenai makna sesuatu, karenanya diperlukan adanya definisi operasional. Azwar 2001, h. 74 menyatakan definisi operasional sebagai suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variable tersebut yang diamati. Pada penelitian ini terdapat dua macam definisi operasional, yaitu: 1. Kreativitas Kreativitas adalah kemampuan individu dalam mengeluarkan dan mengelaborasikan suatu gagasan sehingga inidvidu memiliki rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu, senang berimaginasi pada hal-hal yang belum dilakukan oleh orang lain, merasa tertantang oleh kemajemukan meski tahu pilihan yang diambilnya sulit dilakukan, berani mengambil resiko dan bersifat saling menghargai lingkungan sekitar dan kemampuan diri. Tinggi rendahnya kreativitas dapat diketahui melalui tinggi rendahnya skor dalam pengisian Skala Kreativitas. Semakin tnggi skor yang didapat maka kreativitas yang dimiliki semakin tinggi sebaliknya, semakin rendah skor yang didapat maka semakin rendah kreativitasnya 2. Budaya perusahaan Budaya perusahaan merupakan kumpulan persepsi karyawan terhadap karakteristik organisasi tempat mereka bekerja yang mencakup bagaimana karyawan memahami dan melaksanakan tujuan perusahaan, konsensus yang dipegang pihak manajemen dan karyawan, keunggulan yang diharapkan oleh manajemen dan bagaimana manajemen mendorongnya, kesatuan dalam melaksanakan proses produksi, prestasi yang diraih oleh karyawan, manajemen memberikan kebijakan berdasar realita, keakraban yang terjalin antara atasan- bawahan maupun dengan rekan kerja, dan kesungguhan karyawan dalam bekerja. Kuat lemahnya budaya perusahaan dapat diketahui dengan melihat tinggi rendahnya skor yang diperoleh subjek dalam pengisian Skala Budaya Perusahaan. Semakin tinggi skor yang didapat berarti semakin kuat budaya perusahaan sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, maka budaya perusahaan akan semakin lemah.

C. Populasi