Uji Hipotesis AININ SINTA M. (M2A002004)

Hasil uji normalitas tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel dalam penelitian ini memiliki distribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari uji normalitas yang menghasilkan Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,771dengan p = 0,592 p0,05 untuk kreativitas dan 0,698 dengan p = 0, 714 p0,05 untuk budaya perusahaan.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang linier antara kedua variabel penelitian. Hubungan yang linier menggambarkan bahwa perubahan pada variabel prediktor akan diikuti oleh perubahan variabel kriterium dengan membentuk garis linier. Uji linieritas pada hubungan antara budaya perusahaan dan kreativitas menghasilkan F lin = 29,70709 dengan p = 0,000 p0,05. Hasil uji linieritas kedua variabel dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.9 Uji Linieritas Kreativitas dan Budaya Perusahaan Nilai F Signifikansi p 29,7071 0,000 p0,05 Hasil uji linieritas menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel adalah linier, sehingga dengan terpenuhinya kedua asumsi ersebut, yaitu normalitas dan linieritas, maka analisis data dapat dilanjutkan dengan uji hipotesis melalui teknik analisis regresi.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara kreativitas dan budaya perusahaan. Analisis regresi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan antara kreativitas dengan budaya perusahaan melalui r xy = 0,540 dengan p = 0,000 p0,05. Arah hubungan positif menunjukkan bahwa semakin positif budaya perusahaan maka kreativitas karyawan juga semakin tinggi. Tingkat signifikansi korelasi p = 0,000 p0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara budaya perusahaan dan kreativitas, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang positif antara budaya perusahaandengan kreativitas dapat diterima. Perhitungan statistik selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.10 Deskripsi Statistik Penelitian Variabel Mean Standar Deviasi N Kreativitas 88,91 7,968 74 Budaya Perusahaan 109,69 7,459 74 Uji anova atau F test dalam penelitian ini menghasilkan F hitung sebesar 29,707 dengan tingkat signifikansi 0,000 p0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kreativitas. Keterangan selanjutnya dapat dilihat dalam tabel 4.11: Tabel 4.11 Rangkuman Analisis Regresi Sederhana Variabel-Variabel Penelitian Model Sum of Squares df Mean Square F Sig Regression 1353,619 1 1353,619 29,707 ,000a Residual 3280,718 72 45,566 1 Total 4634,338 73 Hubungan antara budaya perusahaan dengan kreativitas dapat digambarkan dalam persamaan garis regresi sesuai hasil yang tercantum dalam tabel berikut ini: Tabel 4.12 Koefisien Persamaan Garis Regresi Unstandarized Coefficient Standarized Coefficient Model B Std. Error Beta t Sig Constant 25,584 11,644 2,197 ,031 1 Budaya Perusahaan ,577 ,106 ,540 5,450 ,000 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai konstanta dan variabel prediktor budaya perusahaan yang dapat memprediksi variasi yang terjadi pada variabel variabel kriterium kreativitas melalui persamaan garis regresi. Persamaan garis regresi pada hubungan kedua variabel tersebut adalah Y=25,584 + 0,577X , yang berarti bahwa setiap penambahan satu nilai budaya perusahaan akan meningkatkan kreativitas sebesar 0,577. Tabel 4.13 Koefisien Determinasi Penelitian Model R R Square Adjusted of Square Std. Error of the Estimate 1 ,540a ,292 ,282 6,750 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa koefisien determinasi R square sebesar 0,292. Angka tersebut mengandung pengertian bahwa budaya perusahaan memberikan sumbangan efektif sebesar 29,2 terhadap kreativitas. Sumbangan efektif budaya perusahaan sebesar 29,2 terhadap kreativitas, hal itu mengindikasikan bahwa tingkat konsistensi variabel kreativitas sebesar 29,2 dapat diprediksi oleh variabel budaya perusahaan, sedangkan sisanya 70,8 ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.

3. Deskripsi Subjek Penelitian