resiko serta siap mencoba melakukannya, sifat imaginatif, menyukai hal yang rumit dan baru, sabar dalam memecahkan permasalahan sehingga dapat
berkonsentrasi terhadap masalah tersebut, dan menghargai orang lain. Berdasarkan teori diatas peneliti memilih teori Munandar karena teori milik
Munandar mencakup teori dari Chandra bahkan terdapat beberapa hal seperti bersifat imaginatif dan saling menghargai yang tidak terdapat pada teori milik
Chandra.
3. Jenis-jenis Kreativitas
Setiap orang memiliki kemampuan untuk melakukan kreativitas. Terdapat beberapa jenis kreativitas, menurut Winardi 1991, h. 160 jenis-jenis kreativitas
adalah sebagai berikut: a.
Inovasi Inovasi diartikan oleh sejumlah orang sebagai jumlah total dari kreativitas dan
bukan suatu tipe kreativitas. Namun sebenarnya kreativitas akan menyebabkan timbulnnya sesuatu yang baru, misalnya sebuah ide baru, teori baru, hipotesis
baru, gaya penulisan atau gaya lukisan baru, dan penemuan baru atau metode baru mengelola organisasi.
b. Sintesis
Sintesis mencakup kemampuan untuk menyerap dan memanfaatkan ide-ide dari aneka sumber. Seorang pemandu dapat mengkombinasi data atau konsep-
konsep yang sepintas lalu tidak berhubungan satu sama lain, hingga ia menjadi ide atau produk yang bermanfaat. Misalnya seorang manajer yang kreatif, ia
mengkombinasikan bakat manusia dan sumber-sumber daya manusia dan sumber-sumber daya fisik seperti mesin, bahan material, dan uang untuk
mewujudkan produk organisasinya. c.
Ekstensi Ekstensi atau perluasan merupakan tipe ketiga dalam analisis dan erat
hubungannya dengan inovasi maupun sintesis. Ekstensi terjadi jika orang mengambil sebuah inovasi dasar dan kemudian kegunaannya diperluas dengan
jalan memperluas perbatasannya. d.
Duplikasi Duplikasi berarti meniru sukses orang lain. Hal ini dinggap sebagai kreativitas
karena duplikasi meniru kesuksesan orang lain dengan mengimplikasikannya secara tepat sehingga produk yang dihasilkan dapat diminati.
Senada dengan Winardi, Rowe 2005, h.23 menyatakan bahwa terdapat empat jenis kreativitas, yaitu:
a. Intuitif
Tipe intuitif cenderung berfokus pada hasil dan mengandalkan pengalaman pada masa lalu sebagai penuntun dalam melakukan berbagai tindakan.
b. Inovatif
Individu dengan tipe inovatif berkonsentrasi pada penyelesaian masalah, sistematis, dan mengandalkan data.
c. Imajinatif
Individu dengan tipe imajinatif mampu memvisualisasikan peluang, artistik, senang menulis dan berpikir ”di luar kotak”
d. Inspirasional
Tipe inspirasional berfokus pada perubahan sosial dan rela berkorban demi mencapai tujuannya tersebut.
Berdasarkan jenis-jenis kreativitas diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa kreativitas dapat terjadi dalam beberapa tipe kreativitas, yaitu berupa
gagasan-gagasan yang benar-benar baru, hasil kombinasi atau sintesis, maupun modifikasi, sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu perubahan arah dalam
menemukan pemikiran yang baru dari teori yang telah lama ada.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas