Teknik Pembuatan Kendang
3.6 Teknik Pembuatan Kendang
Dalam pembuatan kendang, Kang Asep tidak mengunakan tenaga mesin. Beliau menggunakan kemampuannya dan alat seadanya untuk membuat alat musik ini. Berikut tahap pembuatan kendang oleh Kang Asep.
Tabel 1: Prosedur Pembuatan Kendang Sunda
No Aktivitas Penjelasan
1. Pemilihan Bahan
c. Kulit kambing jantan yang berusia ±2 tahun.
d. Batang mahoni yang sudah tua, yang sudah berumur 10 tahun ke atas.
e. Bambu.
2 Membentuk bagian-bagian
a. Wangkis/membran bulu pada kulit kendang
kambing harus dibersikan dan dikikis dengan menggunakan pisau. Wangkis diletakkan menutupi bagian atas dan bawah kuluwung.
b. Membuat ukuran diameter kuluwung dengan menggunakan pensil dan diameter.
Tahap selanjutnya pengerjaan kasar dengan menggunakan alat seperti parang, pahat besar dan kecil
Tahap terakhir yakni pengerjaan halus dengan menggunakan alat kikir kayu kasar dan halus, dan ketam sebagai tahap membuat badan kuluwung lebih halus, kemudian dicat/dipernis sesuai keinginan agar badan kendang keliatan menarik.
c. Wengku, terbuat dari bambu yang dibelah dua dan dihaluskan dengan pisau dan diikat dengan menggunakan tali rafia.
d. Tali rarawat terbuat dari kulit sapi yang diiris hingga berbentuk seperti tali.
e. Tali rawit terbuat dari kulit sapi yang digunakan untuk memperketat wangkis agar tidak longgar.
f. Ali-ali terbuat dari kulit juga guna sebagai kunci kendang yang mengikat badan kendang melalu tari rarawat.
g. Udel, lobang udara sebagai pengantar suara pada perut kendang.
3. Teknik pembuatan
a. Di atas dan dibawah kuluwung ditaruh kendang Sunda
wangkis
b. Kemudian, wengku yang terbuat dari bambu menjepitke 2 sisi kuluwung (atas dan bawah) sehingga kulit terjepit.
c. Memasang rawit pada wengku yang sudah terpasang pada bagian atas dan bawah kuluwung.
d. Memasang tali rarawat pada wangkis dan diikatkan saling berkaitan (tidak terputus) dari atas kuluwung ke bawah seluruh diameter kuluwung.
e. Mengikat secara simetris agar keketatan membran terjaga.
f. Membuat lubang udel pada bagian perut kendang .
3.6.1 Membuat Membran
Pada tahap membuat membran atas kendang dan bawah kendang, wengku akan dilapisi dengan kulit kambing. Kemudian wengku dilapis dengan kulit tersebut dan dijemur sekitar satu malam. Setelah dijemur kulit tersebut menyatu dan mengikat sendirinya dengan wangkis. Kemudian tahap selanjutnya dibuat lubang sebanyak 9 lubang pada wangkis atas dan wangkis bawah untuk tempat tali rarawat sebagai pengikat dengan wengku bawah kendang.
A. B.
C.
Gambar 33: Membuat Membran
Keterangan :
A. Wengku atas dan wengku bawah yang dilapisi oleh kulit kambing.
B. Didiamkan satu malam
C. Membuat 9 lobang dengan menggunakan pisau.
3.6.2 Teknik Penalian
Setelah keketatan kendang sudah terjaga, maka proses selanjutnya adalah memasang tali rarawat. Caranya yakni, lobang, masukkan tali, tarik nali, melilit tali begitulah seterusnya. Cara melobang yang dimaksud adalah melobangi diantara kulit dan bingkei dengan menggunakan pisau. Setelah itu dilobangi kulitnya menggunakan bambu dan tali rarawat pun dimasukkan ke lobang tersebut. Setelah tali masuk, tali ditarik dan dililitkan ke wengku atas. Cara melilitnya, dimasukkan dari sisi pinggir wengku bawah kemudian memasukkan
1 buah ali-ali, lalu tali masuk melalui sisi dalam wengku atas, dan masuk ke ali- ali yang sama, lalu dilanjutkan dengan menarik ujung tali dan dimasukkan kecelah yang wengku bawah dan begitu seterusnya.
A B.
Gambar 34: Teknik Penalian
Keterangan :
A. Memasang paku pada wangkis agar tidak goyang pada saat penalian.
B. Memasukkan tali rarawat dari wangkis bagian bawah.
C. Menegangkan tali.
D. Memasukkan ali-ali.
E. Memasukkan tali rarawat dari atas membran ke bawah.
F. Melilit sisa tali rarawat dengan tujuan memperketat tali yang sudah dipasang.
G. Tali rarawat yang sudah terpasang.