II - 33 RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018
Tahun 2010-2012
Sumber: Dinas Kesehatan, Tahun 2013
e Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Warga Miskin
Sesuai  dengan  semangat  otonomi  daerah  dimana  berusaha mendekatkan  pelayanan  kepada  masyarakat.  Begitu  juga  dalam
urusan  kesehatan,  pemerintah  daerah  berupaya  mempermudah  dan meningkatkan  akses  pelayanan  dan  pemeliharaan  kesehatan  bagi
masyarakat, tidak terkecuali warga miskin. Pemerintah Pusat maupun pemerintah  provinsi  berupaya  memberikan  jaminan  pemeliharaan
kesehatan  masyarakat,  begitu  juga  halnya  yang  dilaksanakan Pemerintah  Kabupaten  Jombang.  Berikut  data  kepesertaan  jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat di Kabupaten Jombang:
Tabel2.11 Perkembangan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Warga
Miskin Kabupaten Jombang Tahun 2009-2013
Kategori Jumlah Kepesertaan
2009 2010
2011 2012
2013
Tribulan I
Jamkesmas 255.130
255.130 255.130
255.130 517.348
Jamkesda 57.332
57.332 57.332
57.332 57.332
SPM -
4.064 8.329
9.600 2.081
Total 312.462
316.526 320.791
322.062 576.761
Sumber: Dinas Kesehatan, Tahun 2013
C. Fokus Seni Budaya dan Olahraga
1 Urusan Seni Budaya
a Jumlah Grup Kesenian
Untuk menopang pelestarian seni dan budaya daerah diperlukan adanya  upaya  untuk  menjaga  eksistensi  kelompok  seni  dan  budaya
yang  ada  di  masyarakat.  Kelompok  seni  dan  budaya  yang  berperan
0.01 0.02
0.03 0.04
2010 2011
2012
0.04 0.04
0.03
II - 34 RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018
sebagai  penyelenggara  kesenian  memberikan  dukungan  dalam pelestarian seni dan budaya.
Perkembangan  jumlah  kelompok  kesenian  pada  kurun  4  tahun terakhir  terus  mengalami  penurunan.  Pada  tahun  2008  jumlah  grup
kesenian  ada  di  Kabupaten  Jombang  sebanyak  458  kelompok,  pada tahun  2009  menurun  menjadi  sebanyak  457  kelompok,  tahun  2010
sebanyak  440  kelompok,  tahun  2011  sebanyak  391  kelompok,  tahun 2012 sebanyak 490 kelompok, dan tahun 2013 meningkat menjadi 503
kelompok. Perkembangan kelompok seni dan budaya secara rinci dapat disampaikan bahwa pada tahun 2009 menurun sejumlah 1 kelompok,
menurun 17 kelompok pada tahun 2010, menurun drastis sejumlah 49 kelompok  pada  tahun  2011,  naik  drastis  di  tahun  2012  sebanyak  99
kelompok, dan naik sebanyak 13 kelompok pada tahun 2013.
b Jumlah Gedung Kesenian
Jumlah  gedung  kesenian  saat  ini  di  Kabupaten  Jombang  masih belum  tersedia,  sehingga  perlu  adanya  pengadaan  gedung  kesenian
untuk menjaga dan melestarikan kesenian daerah. Keberadaan gedung kesenian diharapkan dapat menjadi media segenap lapisan masyarakat
dalam  mengaktualisasi  kebudayaan  daerah  dan  sekaligus  menjadi sarana  dalam  pengenalan  maupun  pelestarian  seni  dan  budaya
daerah. Berdasarkan  data  peningkatan  jumlah  grup  kesenian  di
Kabupaten  Jombang,  seharusnya  kedepan  mampu  mendukung peningkatan dan eksistensi grup kesenian dengan memfasilitasi sarana
dan  prasarana  pendukung,  salah  satunya  adalah  penyediaan  gedung kesenian. Dengan tersedianya gedung kesenian diharapkan pelestarian
kesenian dan kebudayaan lokal dapat berkembang dengan baik.
c Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya
Sampai  dengan  tahun  2012,  penyelenggaraan  festival  seni  dan budaya  dilaksanakan  di  4  tempat,  yaitu  GOR  Kabupaten  Jombang,
stadion, alun-alun, dan pendopo kabupaten. Dengan dukungan tempat penyelenggaraan  tersebut  diharapkan  akan  semakin  meningkatkan
jumlah kegiatan seni dan budaya yang dilaksanakan. Untuk menopang pelestarian seni dan budaya perlu upaya menjaga eksistensi kelompok
seni dan budaya yang ada di masyarakat. d
Benda Budaya Daerah di Kabupaten Jombang
II - 35 RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018
Kabupaten  Jombang  merupakan  salah  satu  Kabupaten  di Provinsi  Jawa  Timur  yang  memiliki  banyak  peninggalan  arkeologi
purbakala.  Hal  ini  dikarenakan  Kabupaten  Jombang  pada  masa  lalu memiliki  peranan  yang  penting  sebagai  daerah  pemukiman,  pusat
keagamaan,  pusat  pemerintahan  dan  pusat  perekonomian  dari  masa ke masa.
Letak  Kabupaten  Jombang  yang  berada  di  daerah  aliran  Sungai Brantas  dan  ujung  timur  Pegunungan  Kendeng  membawa  Kabupaten
Jombang  sebagai  tempat  hunian  manusia  purba  masa  prasejarah. Pada  masa  selanjutnya,  peninggalan-peninggalan  penguasa  seperti
Mpu  Sindok  dan  Airlangga  ada  di  Jombang.  Pada  masa  Majapahit Kabupaten  Jombang  merupakan  bagian  dari  ibukota  Majapahit,
sebagai salah satu pintu masuk ibukota Majapahit. Upaya  pelestarian  yang  telah  dilakukan  oleh  Kabupaten
Jombang sebagai langkah awal dalam perlindungan secara fisik adalah dengan melakukan inventarisasi dan registrasi benda budaya yang ada
bekerjasama  dengan  Balai  Pelestarian  Peninggalan  Purbakala  Jawa Timur  pada  tahun  2010.  Hasil  inventarisasi  dan  registrasi  benda
budaya  tercatat  terdapat  21  buah  benda  budaya  tidak  bergerak  dan 159  benda  budaya  bergerak,  tersebar  di  15  kecamatan,  yaitu
Kecamatan  Jombang,  Kecamatan  Diwek,  Kecamatan  Peterongan, Kecamatan  Mojoagung,  Kecamatan  Ngoro,  Kecamatan  Ngusikan,
Kecamatan  Kabuh,  Kecamatan  Mojowarno,  Kecamatan  Tembelang, Kecamatan Jogoroto, Kecamatan Perak, Kecamatan Bareng, Kecamatan
Sumobito, Kecamatan Ploso dan Kecamatan Kesamben. Benda  budaya  tidak  bergerak  terdiri  dari  1  buah  Lapas
Jombang,  3  buah  Menara  air  Ringin  Contong,  Peteongan  dan Mojoagung,  4  buah  Candi  Pundong,  Sumber  Boto,  Ngrimbi  dan
Tampingmojo,  2  buah  Gereja  Kristen  Jawi  Wetan  Ngoro  dan  Kristen Jawi  wetan  Mojowarno,  1  buah  Gua  Made,  5  buah  Situs  Jladri,
Grobogan,  watumiring,  Watukucur,  Mbah  Hadi  Mulyo,  2  buah  Pabrik Gula  Tjoekir  dan  Djombang  Baru,  1  buah  Rumah  Sakit  Kristen
Mojowarno, 1 buah Gardu Papak dan 1 buah Stasiun KA Jombang. Sedangkan  benda  budaya  bergerak  terdiri  atas  arca  batu  dan
terakota, anak timbangan batu, basi porselin, bata, cermin kuningan, cupu porselin, fosil kerang, Fr. arca batu, Fr. pipisan, Fr. pipisan batu,
Fr. yoni batu, gelang tangan, perunggu, genta perunggu, guci porselin,
II - 36 RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018
kelat  bahu  perunggu,  kepala  arca  logam,  kowi  terakota,  lampu perunggu,  lemari  buku  kayu,  lonceng  besi,  lumping  batu,  mangkuk
porselin, mata tombak besi, meja kenap kayu dan meja mimbar kayu, piring  porselin,  tangkai  cermin  logam,  tombak  besi,  topeng,  topeng
perunggu, tugu batu dan menturo, tutup cupu porselin, umpak batu, yoni batu dan tempat lampu blencong.
2 Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
a Jumlah  Pemuda  Berprestasi  Pada  Berbagai  Bidang  di  Tingkat
Nasional
Jumlah  pemuda  berprestasi  pada  berbagai  bidang  di  tingkat nasional  dari  Kabupaten  Jombang  sepanjang  tahun  2009-2013
tribulan  I  sebanyak    120  orang,  yaitu  pada  tahun  2009  sebanyak  5 orang,  2010  sebanyak  10  orang,  2011  sebanyak  40  orang,  2012
sebanyak 65 orang, dan tahun 2013 sebanyak 101 orang. Untuk lebih meningkatkan  prestasi  pemuda  di  masa  datang  diperlukan  upaya
pembinaan  yang  lebih  terfokus  pada  bidang  unggulan  yang teridentifikasi berpotensi meraih prestasi di tingkat nasional.
Perkembangan jumlah pemuda berprestasi pada berbagai bidang di  tingkat  nasional  selama  periode  2009  sampai  dengan  tahun  2012
tersaji dalam grafik berikut:
Grafik 2.12 Jumlah Pemuda Berprestasi pada Berbagai Bidang
di Tingkat Nasional Tahun 2009-2012
Sumber: Disporabudpar, Tahun 2013
b Jumlah  Cabang  Olahraga  yang  Berprestasi  di  Tingkat
ProvinsiNasional
Indikator ini mengukur tingkat keberhasilan pembinaan olahraga di  Kabupaten  Jombang  dengan  menghitung  jumlah  cabang  olahraga
yang  berprestasi    di  tingkat  provinsinasional.  Perkembangan  prestasi
20 40
60 80
2009 2010
2011 2012
5 10
40 65
II - 37 RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018
cabang  olahraga  yang  dibina  oleh  Pemerintah  Kabupaten  Jombang adalah sebagai berikut :
Grafik   2.13 Jumlah Cabang Olahraga Berprestasi Tingkat ProvinsiNasional
Tahun 2009-2013
Sumber: Disporabudpar, Tahun 2013
b Lapangan Olahraga
Sampai dengan tahun 2012, jumlah lapangan olahraga sebanyak 932  buah  terdiri  dari  lapangan  volley  sebanyak  388  buah,  lapangan
sepak  bola  sebanyak  349  buah,  lapangan  basket  sebanyak  91  buah, lapangan  bulutangkis  sebanyak  79  buah  dan  kolam  renang  sebanyak
25 buah. Dengan  ketersediaan  jumlah  lapangan  olahraga  yang  ada
tersebut,  maka  yang  perlu  untuk  ditingkatkan  adalah  peningkatan kualitas  lapangan  olah  raga  sesuai  standar  nasional,  serta
pemanfaatan  dan  pemeliharaannya.  Dengan  tersedianya  lapangan olahraga  yang  memenuhi  standar,  maka  diharapkan  mampu
mendukung  peningkatan  potensi  dan  prestasi  olahraga  di  Kabupaten Jombang.
2.3 Aspek Pelayanan Umum