DECISION SPACE DALAM PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2006 DECISION SPACE IN MATERNAL AND CHILD HEALTH PROGRAM, 2006
DECISION SPACE DALAM PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK TAHUN 2006 DECISION SPACE IN MATERNAL AND CHILD HEALTH PROGRAM, 2006
Dewi Marhaeni Diah Herawati
Dinas Kesehatan Bantul, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
ABSTRACT
Bantul mempunyai decision space yang sempit. Hal ini sesuai Background: The central government recently drew up a
dengan penelitian yang dilakukan oleh PMPK FK UGM, budget from deconcentration fund for health sector in 2005,
Yogyakarta.
and budgeted for maternal and child health services since Kesimpulan: Pada era desentralisasi ini ternyata terjadi 2006. Departement of Health has established special menu for
sentralisasi anggaran. Kabupaten mempunyai d ecision space maternal and child health program activities, and determining
yang sempit dalam anggaran dekon program KIA. Kabupaten allocation of its funds for provinces. As a consequence of this
hanya sebagai pelaksana kegiatan, sehingga kegiatan yang strict rule, districts or towns have limited decision space, cause
ada tidak sesuai dengan kebutuhannya. they’re simply act as implementer of activities. Subjects and methods: The subject of this study was budget
Kata Kunci: dana dekonsentrasi, kesehatan ibu dan anak, of deconcentration fund for maternal and child health
decision space
programme, and the method was a case study in Bantul District, Yogyakarta Special Territory. In-depth interviews and informal
PENGANTAR
discussions were conducted with head of health service of Bantul District, maternal and child health programmer, and head
Status kesehatan masyarakat Indonesia
of public health service.
khususnya angka kematian ibu dan bayi masih
Result: Centers, Province of Yogyakarta Spesial Territory and
cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara-
District of Bantul have wide, moderate and narrow decision
negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan
space, respectively. This was consistent with the study conducted by PMPK FK UGM, Yogyakarta.
lain lain. Oleh karenanya, pemerintah memberikan
Conclusion: Centralization of budget occurred within
prioritas utama dalam akselerasi penurunan angka
decentralization era. District, within deconcentration budget
kematian ibu dan bayi, selain itu juga merupakan
for maternal and child health programme, had strict or pressed
program dalam MDG. Target yang akan dicapai untuk
decision space. Districts simply act as an implementer of activities. The activities presented was not consistent with
angka kematian ibu tahun 2015 adalah 125 per
their need.
100.000 kelahiran hidup, sedang angka kematian bayi adalah 23 per 1000 kelahiran hidup. Untuk itu,
Keywords: deconsentration fund, material and child health,
pada tahun 2006, pemerintah mengalokasikan dana
decision space
yang sangat besar dalam bentuk dana dekonsentrasi
kepada provinsi. Dana tersebut akan dialokasikan
ABSTRAK
Latar Belakang: Pada tahun 2006 program kesehatan ibu
dan didistribusikan kepada kabupaten/kota dan
dan anak mendapat anggaran dana dekonsentrasi yang paling
dipergunakan untuk membiayai kegiatan nonfisik.
besar di antara program-program yang lain. Departemen
Berdasar konsep perimbangan keuangan pusat
kesehatan telah menentukan menu utama kegiatan program
dan daerah dana dekonsentrasi adalah dana yang
kesehatan ibu dan anak serta penetapan alokasi dana untuk
provinsi. Hal ini bisa dilihat dari draf Surat Keputusan Menteri
berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh gubernur
Kesehatan tentang Pedoman Pengelolaan Anggaran Dana
sebagai wakil pemerintah yang mencakup semua
Dekonsentrasi Program Upaya Kesehatan Masyarakat Dalam
penerimaan dan pengeluaran dalam rangka
Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Tahun Anggaran 2006. Adanya aturan yang cukup rigid ini membuat kabupaten/kota
pelaksanaan dekonsentrasi. Dana tersebut
tidak mempunyai decision space yang lebar, karena mereka
dialokasikan untuk membiayai kegiatan nonfisik.
hanya sebagai pelaksana kegiatan saja.
Penentuan besaran dana dekonsentrasi dilakukan
Subjek dan metode: Subjek penelitian adalah anggaran dana
oleh menteri keuangan dengan memperhatikan
dekonsentrasi program KIA. Metode penelitian adalah case study di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta/DIY (Kabupaten
pertimbangan menteri teknis dan atau pimpinan
Bantul). Dilakukan wawancara mendalam dan diskusi informal
lembaga pemerintah nondepartemen, gubernur dan
kepada Kepala Dinas, Programmer KIA Dinas dan Kepala
atau perangkat pusat di daerah yang mendapat
Puskesmas.
pelimpahan wewenang. 2
Hasil: Pusat mempunyai decision space yang lebar, Provinsi DIY mempunyai decision space yang sedang dan Kabupaten
Aturan keuangan pusat dan daerah dalam satu sisi untuk mendukung pelaksanaan pembangunan
118 l Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol. 09, No. 3 September 2006
Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan
nasional, sedang di sisi lain untuk memfasilitasi
“..... kabupaten hanya sebagai pelaksana,
proses pembangunan di daerah yang dijalankan di
semua yang ngatur provinsi.... kegiatan yang
bawah skema otonomi daerah. Proses pengaturan ada tidak sesuai kebutuhan .... bahkan ada
kegiatan yang pembiayaannya sudah ada dari
oleh pusat tidak dimaksudkan untuk mengembalikan
gakin mendapat anggaran lagi dari dana
sentralisme otoriter. Konsep perimbangan
dekonsentrasi..., sementara kegiatan lain
dimaksudkan agar terjadi keadilan dalam pembagian
tidak terbiayai... untuk setiap kegiatan yang
sumber daya bagi kepentingan nasional dan daerah. akan dilakukan di kabupaten, kita akan minta
TOR-nya pada provinsi..., supaya kita tahu
Dalam era desentralisasi ini idealnya daerah
tujuan dan output yang diharapkan. Kita akan
harus mempunyai kewenangan dan decision space
usulkan pada provinsi agar pengelolaan dana
yang luas dalam transfer anggaran kesehatan,
dekonsentrasi tahun depan tidak seperti
karena hal ini akan menunjukkan derajat sekarang...”
( responden 1 )
desentralisasi daerah. Konsep ini pertama kali
dikemukakan oleh Bossert 3 yang digunakan untuk
“...... selaku programmer di kabupaten saya
mengevaluasi pelaksanaan desentralisasi kesehatan
pusing....., jika ada pelatihan provinsi sering
di berbagai negara. Decision space adalah berbagai
mendadak memberi tahu...., sehingga saya
macam fungsi dan kegiatan yang daerah tersebut sering dimarahi oleh teman puskesmas....
kabupaten benar-benar nggak punya kewe-
mempunyai kewenangan yang dapat meningkatkan
nangan dalam dana dekonsentrasi ini..., semua
pilihan mereka.
yang ngatur provinsi..., kami hanya memanggil puskesmas sebagai peserta pelatihan.. dan
BAHAN DAN CARA PENELITIAN mencarikan tempat untuk pertemuan...,
semua narasumber dari provinsi...”
Penelitian ini merupakan kajian studi kasus
(responden 2)
dengan analisis deskriptif dengan lokasi penelitian di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa
“ ..... program voucher bumil mem-
Yogyakarta (DIY). Unit analisis adalah anggaran
bingungkan...., karena di lapangan voucher
dana dekonsentrasi kabupaten. Objek penelitian itu dibagikan juga kepada bumil yang mem-
punyai askeskin, serta bumil yang mampu....,
adalah Kepala Dinas dan Programmer KIA. Dilakukan
hampir setiap hari kami didatangi perangkat
triangulasi kepada Programmer KIA Provinsi dan
desa, puskesmas maupun bumilnya sendiri
Kepala Puskesmas, serta Koordinator KIA
untuk menanyakan program tersebut.....”
Puskesmas. Pengumpulan data dilakukan dengan (responden 3) metode wawancara mendalam.
“......mengapa dinas provinsi selalu men- dadak memberi tahu jika ada pelatihan....,
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
puskesmas khan tempat pelayanan .....,
Hasil penelitian menunjukkan adanya dana
katanya provinsi sudah mensosialisasikan
program dekonsentrasi yang sangat besar cukup voucher bumil ke BPS....., tapi
faktanya BPS di wilayah kami belum ada yang
mengejutkan bagi Kabupaten Bantul, meskipun
tahu tentang program tersebut.....”
jumlah alokasi anggaran itu tidak dapat diketahui
(responden 4)
secara pasti. Provinsi membagi anggaran mulai dari menu kegiatan, subkegiatan bahkan sampai satuan “...... Provinsi terpaksa membagi dana
dekonsentrasi ke setiap kabupaten seperti
anggaran. Kriteria atau dasar provinsi dalam membagi
itu....., karena pada waktu itu pemberitahuan
anggaran ke kabupaten tidak jelas, terlebih pada
dari pusat juga sangat mendadak dan waktu
subkegiatan. Kabupaten hanya sebagai pelaksana
yang diberikan untuk usulan kegiatan juga
kegiatan saja, pengaturan yang sedemikian tidak lama...., ” rigid ini
(responden 5)
membuat kabupaten tidak dapat mengalokasikan untuk kegiatan yang menjadi kebutuhannya. Artinya,
Jika dilihat dari peta decision space, dapat dana dekonsentrasi yang besar itu pun ternyata diketahui bahwa decision space Kabupaten Bantul
masih belum dapat membiayai semua kebutuhan sempit, Provinsi DIY sedang dan pemerintah pusat kegiatan dalam akselerasi angka kematian ibu dan (Departemen Kesehatan) lebar. Hal ini jelas bayi. Bahkan ada beberapa kegiatan yang justru menunjukkan bahwa derajat otonomi Kabupaten Bantul double funding, seperti voucher ibu hamil (bumil) dalam dana dekonsentrasi program KIA kecil. Idealnya yang sasarannya adalah keluarga miskin (gakin).
dalam era desentralisasi ini ruang keputusan dan Hasil di atas didukung oleh beberapa pernyataan kewenangan yang dimiliki daerah harus lebar, karena responden tentang dana dekonsentrasi program KIA, itu akan menunjukkan derajat desentralisasi mereka. seperti pernyataan di bawah ini:
Adapun variabel yang dinilai meliputi penentuan pagu anggaran dan menu kegiatan, seperti Tabel 1.
Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol. 09, No. 3 September 2006 l 119
Dewi Marhaeni Diah Herawati: Decision Space dalam Program ...
Tabel 1. Peta Decision Space Dana Dekonsentrasi Tabel 2. Peta Decision Space Dana Dekonsentrasi Program KIA di Provinsi DIY Tahun 2006
Program KIA di Provinsi DHS Tahun 2006 Transfer Dana
Sedang Lebar Dekon
Narrow
Moderate Wide
Program KIA
Pusat - - Menentukan Provinsi Riau
Sebagai
Menentukan -
menu Kabupaten
anggaran dan
dan pagu
menu
kegiatan Provinsi - Merubah -
Menentukan Mengelola
Bengkulu
pagu sepenuhnya
Menentukan
Kabupaten
anggaran (Block
kegiatan, sub
Rejang Lebong
grant)
kegiatan
dan Bengkulu
sampai satuan
Utara
anggaran
Kabupaten/Kota Pelaksana
anggaran dan
Kabupaten
menerima
Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang
Parigi Moutong
usulan 4 kabupaten
dilakukan oleh PMPK FK UGM di enam provinsi
proyek DHS yaitu Provinsi Riau, Bengkulu, Sulawesi
Mengajukan
Utara, Sulawsi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Bali. -
usulan
kegiatan dan
Gambaran decision space dalam anggaran dana
anggaran
dekonsentrasi di kabupaten/kota dari enam provinsi
tersebut sebagai berikut: pagu
anggaran dan
- tiga kabupaten mempunyai decison space
Kabupaten
menu
sempit kegiatan
- dua kabupaten mempunyai decision space
Provinsi
Menentukan -
Sulawesi Utara
- satu kabupaten mempunyai decision space
Bolaang
dan menerima
Mongondow
usulan dari
lebar
kabupaten
- Provinsi mempunyai decision space sedang
Membuat
Adapun mapping tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.
usulan menu - kegiatan KIA
KESIMPULAN DAN SARAN
Provinsi Bali
anggaran dan
Pada era desentralisasi ini jelas terlihat adanya menu
kegiatan
sentralisasi anggaran dalam dana dekonsentrasi program KIA. Kewenangan dan decision space yang dimiliki kabupaten sempit, sehingga derajat otonomi kabupaten dalam dana dekonsentrasi program KIA
juga sempit. Kabupaten hanya sebagai pelaksana KEPUSTAKAAN
kegiatan, yang kegiatan itu diterima tidak sesuai 1. Undang-Undang No 33 Tahun 2004. Tentang dengan kebutuhan daerah. Ada kegiatan yang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah double funding, sementara kegiatan yang lain tidak
Pusat & Pemerintah Daerah, Penerbit Fermana, terbiayai.
Bandung.2004.
2. Yani, A. Hubungan Keuangan Antara
Saran
Pemerintah Pusat dan Daerah Di Indonesia, Pemerintah pusat agar mendesain kembali
Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2002. mekanisme transfer dana dekonsentrasi yang lebih 3. Bossert, T. Analyzing the Decentralization Of
memberdayakan kabupaten. Alokasi anggaran Health Systems in Developing Countries: dekon diubah menjadi anggaran desentralisasi yang