Distribusi dokter spesialis begitu penting untuk HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Deskripsi Variabel Penelitian
Distribusi dokter spesialis begitu penting untuk HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Deskripsi Variabel Penelitian
rumah sakit di kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Total populasi data kabupaten/kota yaitu 369 Sayangnya, data dan informasi tentang distribusi pada tahun 2002. Jumlah record kota/kabupaten dokter spesialis sangatlah terbatas. Sepengetahuan yang dapat dianalisis yaitu 291. Jumlah kabupaten/ penulis, belum pernah ada publikasi penelitian yang kota yang tidak dianalisis adalah kabupaten/kota mendalam tentang distribusi dokter spesialis di yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, Bangka Indonesia. Artikel penelitian ini bertujuan untuk Belitung, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Gorontalo,
Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol. 09, No. 3 September 2006 l 147
Yaslis Ilyas: Determinan Distribusi Dokter Spesialis di Kota/Kabupaten Indonesia
Maluku, dan Papua. Kabupaten yang diekslusi ini
Tabel 1. Jumlah Kota/Kabupaten dan Sampel
karena tidak tersedianya data jumlah dokter
Penelitian Tiap Provinsi di Indonesia Tahun 2002
spesialis. Selain itu, satu kota di Jawa Timur yaitu
Provinsi
Populasi Kota/
Sampel Kota/
Batu data jumlah penduduk tidak tersedia sehingga
kabupaten kabupaten
tidak dapat menghitung rasio DSP. Tabel 1
Nangroe Aceh
menyampaikan jumlah populasi dan sampel
Darussalam Sumatera Utara
20 penelitian pada setiap provinsi di Indonesia. 19
Sumatera Barat
Dari hasil analisis data, distribusi dokter spesialis
Riau
masih sangat tidak merata dan jumlahnya juga tidak
Jambi
10 memadai. Secara umum, informasi mengenai 0
Sumatera Selatan
Bengkulu 4 4
distribusi dokter spesialis terlihat pada Tabel 2.
Lampung
Tampak, bahwa pada tahun 2002 rerata rasio
Bangka Belitung
dokter spesialis per kabupaten/kota adalah 2,1 per
DKI Jakarta
24 100.000 penduduk, dengan jumlah dokter spesialis 24
Jawa Barat
Jawa Tengah
maksimal 29,3 per 100.000 tetapi ada juga kabupaten
Daerah Istimewa Yogyakarta
yang sama sekali tidak mempunyai dokter spesialis.
38 Bila kita lihat dari jumlah dokter spesialis per 37 *
Jawa Timur (Jatim)
Banten 6 6
kabupaten/kota jumlahnya juga sangat timpang yang
Bali 9 9
reratanya 7,8 orang; dengan jumlah maksimal 205
Nusa Tenggara Barat
15 dokter spesialis. Hasil penelitian sesuai dengan 14
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat 10 10
penelitian yang disampaikan Karnadihardja dan
Kalimantan Tengah
Lukman 3 bahwa dokter spesialis bertumpuk di kota-
Kalimantan Selatan 11 11
kota besar di pulau Jawa, sedangkan di daerah luar
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Jawa masih sangat sedikit. Jumlah dokter spesialis
Sulawesi Tengah
baru ada 9.205 dokter spesialis di seluruh Indonesia
Sulawesi Selatan
dan sebagian besar rumah sakit swasta sangat
Sulawesi Tenggara
Gorontalo 3 kekurangan dokter spesialis yang bekerja purna 0
Maluku 5 0
waktu. Sebagian besar dokter spesialis bekerja di
Maluku Utara
Jakarta sebanyak 2.441 orang yang merupakan 27%
Papua 14 0
dari jumlah spesialis yang ada di Indonesia.
Total 369 292
Kecenderungan berkumpulnya profesional kesehatan di kota-kota besar merupakan masalah utama yang * Kota Batu di Jatim, tidak ada jumlah penduduknya sehingga
rasio DSP-nya banyak dihadapi oleh negara-negara berkembang. missing. Sebagai contoh: di Nicaragua 50% profesional
bekerja di ibukota negara Managua yang jumlah
penduduknya hanya 15% dari total populasi. Hal Tabel 2. Rasio Dokter Spesialis Per 100.000 Penduduk, Analisis Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2002
yang sama juga terjadi di Bangladesh 35% dokter, 30% perawat bekerja di empat kota besar dengan
Tahun Jenis
Rerata Minimal Maksimal N †
4 jumlah penduduk <15% dari total populasi. tenaga
medis
Masalah kesenjangan distribusi profesional
Rasio
kesehatan juga menjadi masalah utama negara
2002 Dokter
berkembang lainnya seperti: India, Pakistan dan spesialis *
Jumlah
Nepal; walaupun mempunyai kebijakan perencanaan
dan distribusi tenaga kesehatan sentralisasi di tingkat
spesialis **
nasional. 5 Keterangan:
Pada analisis data penelitian ini digunakan cut
* dihitung per 100.000 penduduk;
of point rasio dokter spesialis adalah 6 per 100.000 ** Sumber: Profil Kesehatan Provinsi; penduduk; dengan rincian sebagai berikut: dokter † Kota Batu di Jatim, tidak ada jumlah penduduknya sehingga rasio DSP-nya missing. spesialis anak, penyakit dalam, kebidanan, bedah, anestesi dan radiologi. Informasi yang juga menarik
148 l Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol. 09, No. 3 September 2006
Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan
adalah rendahnya kabupaten/kota yang mempunyai pemahaman kepada kita bahwa kecukupan dokter rasio dokter spesialis minimal 6 per 100.000. Dari spesialis hanya terdapat pada daerah perkotaan di data yang ada, diketahui bahwa hanya 11,6% dari Indonesia. Temuan ini juga telah diketahui secara jumlah kabupaten/kota yang mempunyai rasio luas bahwa profesional kesehatan lebih cenderung minimal 6 dokter spesialis per 100.000 penduduk. tinggal dan bekerja di kota-kota besar. Kota besar Dari data ini juga diketahui betapa timpangnya lebih memberikan peluang kepada profesional distribusi dokter spesialis. Ada sejumlah kabupaten kesehatan untuk berkembang, pendidikan, fasilitas yang sama sekali tidak mempunyai dokter spesialis, untuk keluarga, dan lapangan kerja yang lebih tetapi ada kota yang dokter spesialisnya berlebihan. atraktif. 9
Hal ini tentunya berakibat buruk terhadap kinerja
Tabel 3. Jumlah Kabupaten/Kota dan Persentasenya
sistem kesehatan nasional; termasuk rendahnya
Dengan Rasio Dokter Spesialis Sebanyak 6 Dokter Spesialis per 100.000 Penduduk
kualitas dan produktivitas pelayanan kesehatan, penutupan sebagian fasilitas rawat inap, Tahun 2002 meningkatnya waktu tunggu, berkurangnya jumlah
Klasifikasi N % tempat tidur rumah sakit, dan under-utilisasi dari
< 6 dokter spesialis
tenaga yang ada. 9
> 6 dokter spesialis
292 100,0 Hubungan Variabel Bebas dengan Distribusi
Total